KOMUNIKASI ORGANISASI PERSATUAN ISLAM (STUDI KASUS PENGEMBANGAN JAMIYYAH PERSIS 2010 - 2015)

Abstract

ABSTRAK Penelitian ini mengkaji pola komunikasi organisasi Persatuan Islam dalam menyebarkan faham keagamaan Persis dan implikasinya terhadap perkembangan organisasi Persis di Indonesia. Masalah yang dikaji difokuskan kepada pergeseran paradigma komunikasi organisasi dan komunikasi dakwah Persis terhadap umat Islam, khususnya anggota organisasi ini, dan implikasinya terhadap perkembangan jam’iyyah di daerah. Adapun tujuan penelitian ini adalah untuk mengungkap bagaimana strategi dan bentuk-bentuk komunikasi organisasi Persis pada masa sekarang dan apa implikasinya terhadap perkembangan organisasi. Penelitian ini menggunakan perspektif komunikasi organisasi. Komunikasi organisasi memiliki struktur baik yang bersifat vertikal, horizontal, diagonal, komunikasi ke dalam dan ke luar organisasi, komunikasi formal dan komunikasi informal dan bentuk-bentuk lainnya yang tentu saja berimplikasi terhadap hasil dari komunikasi organisasi antar pihak-pihak yang berkomunikasi. Metode penelitian yang digunakan adalah metode kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Kasus yang dimaksud adalah organisasi massa berbasis agama atau yang disebut ormas Islam Persatuan Islam (Persis) yang dikenal sebagai organisasi yang keras dan tegas dalam masalah-masalah agama, akan tetapi tetap berkembang dan jumlah anggotanya terus bertambah. Penelitian ini menemukan bahwa telah terjadi perubahan strategi komunikasi organisasi Persis sejak didirikannya hingga sekarang. Jika Persis sebelum Muktamar 2010 dikenal sebagai organisasi Islam yang kaku dan keras dalam dakwahnya, ternyata ia mengalami pergeseran dan perubahan menjadi semakin low profile, persuasif, dan terbuka pasca Muktamar 2010. Dengan pergeseran seperti itu, kini wilayah dakwah Persis semakin meluas ke berbagai lapisan masyarakat maupun instansi-instansi pemerintahan dan perusahaan swasta. Demikian pula penyebaran organisasi dan anggota telah menjangkau lebih banyak provinsi-provinsi di Indonesia. Pergeseran terjadi karena organisasi ini menyadari bahwa strategi dan metode komunikasi organisasi memperhatikan iklim komunikasi organisasi dengan memperhatikan prinsip-prinsip fleksibilitas (flexibility), konformitas (conformity), tanggung jawab (responsibility), standar (standards), imbalan (reward), kejelasan (clarity), dan komitmen kelompok (team comitment). Dimensi-dimensi ini menjadi perhatian Persis dalam mengembangkan konsep jihadnya. Kata Kunci: Pergeseran paradigmatik, iklim komunikasi organisasi, dakwah persuasif edukatif.

Description

Keywords

PERSATUAN ISLAM, Tidak ada keyword, Tidak ada keyword

Citation