DISTRIBUSI TEGANGAN RESTORASI KOMPOSIT DIREK DIPERKUAT PITA FIBER (TEKNIK WALLPAPERING) PADA MOLAR PASCA PERAWATAN SALURAN AKAR DENGAN KAVITAS KEHILANGAN DINDING MESIOLINGUAL MENGGUNAKAN METODE ELEMEN
No Thumbnail Available
Date
2023-08-28
Authors
Journal Title
Journal ISSN
Volume Title
Publisher
Abstract
Gigi pasca perawatan saluran akar mengalami perubahan struktur jaringan keras sehingga mengalami konsentrasi tegangan tinggi saat fungsi biomekanik. Distribusi tegangan yang merata dipengaruhi oleh bahan restorasi dan jenis ikatan antara bahan restorasi dengan struktur gigi. Pemilihan bahan restorasi yang dapat mendistribusikan tegangan akan mempengaruhi resistensi dan retensi terhadap gaya kunyah sehingga fungsi biomekanik tercapai. Komposit merupakan material yang memiliki sifat menyerupai gigi, dapat meneruskan dan mendistribusikan tegangan ke seluruh permukaan gigi. Kekurangan komposit pada kavitas luas yaitu kurangnya sifat toughness. Penambahan fiber dapat meningkatkan sifat toughness sehingga dapat bertahan lama dirongga mulut. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui distribusi tegangan restorasi komposit diperkuat pita fiber berbahan polyethelene dan e-glass pada gigi molar bawah kehilangan dinding mesial dan lingual menggunakan metode elemen hingga. Model tiga dimensi molar rahang bawah dilakukan preparasi kavitas dan pembentukan restorasi menggunakan Solidwork 2020. Model yang sudah direstorasi dilakukan analisis dengan Abaqus 2021 untuk mengetahui konsentrasi tegangan setelah diberikan gaya statik dalam arah vertikal sebesar 720 N dan lateral 45° sebesar 200 N. Hasil penelitian berupa nilai maksimum dan minimum principal stress untuk menilai ketahanan material dan nilai inisiasi tegangan pada bagian ikatan antarmuka. Pita fiber polyethylene menunjukan distribusi tegangan yang lebih homogen karena nilai modulus elastisitas mendekati dentin dan memiliki ketebalan yang dapat mengurangi volume komposit. E-glass menunjukan konsentrasi tegangan pada bagian circumferential dan alas. Simpulan pada penelitian distribusi tegangan restorasi komposit direk diperkuat pita fiber (teknik wallpapering) pada molar pasca perawatan saluran akar dengan kavitas kehilangan dinding mesiolingual menggunakan metode elemen hingga tidak terdapat kegagalan struktur pada kelompok polyethelene karena tegangan maksimum dan minimum principal lebih rendah dibandingkan kekuatan material. Kegagalan ikatan antarmuka terjadi di bagian enamel. Nilai maksimum dan minimum principal pada e-glass menunjukan kegagalan struktur dibagian fiber circumferential dan fiber alas karena tegangan melebihi kekuatan material. Kegagalan ikatan antarmuka terjadi pada bagian fiber circumferential dan alas.
Description
Keywords
Distribusi tegangan, pita fiber polyethylene, pita fiber e-glass