KONSEP SITUASI-SITUASI BATAS KARL JASPER PADA TOKOH RAMA DALAM NOVEL
No Thumbnail Available
Date
2016-08-11
Authors
Journal Title
Journal ISSN
Volume Title
Publisher
Abstract
Skripsi ini berjudul “Konsep Situasi-situasi Batas Karl Jaspers pada Tokoh Rama dalam Novel Rahuvana Tattwa Karya Agus Sunyoto”. Penelitian ini menggunakan teori semiologi Roland Barthes khususnya yang berkaitan dengan makna denotasi dan konotasi. Teori semiologi ini digunakan untuk menerjemahkan tanda di dalam teks yang selanjutnya akan ditinjau lebih dalam dengan menggunakan teori eksistensialisme Karl Jaspers. Hasil penelitian ini menyimpulkan dua hal: Pertama, tanda yang digunakan Agus Sunyoto di dalam novel Rahuvana Tattwa terhadap tokoh Rama cenderung inkonvensional, terdapat tanda pada pakaian, busur, cara pandang, serta tingkah laku; Kedua, konsep situasi batas nasib dialami karena ketampanan Rama mempertemukannya dengan Surphanaka di hutan Dandaka menyebabkan permasalahan, yakni Surpanakha menyukai Rama; konsep situasi batas perjuangan dialami karena Rama menolak permintaan Surpanakha sebagai bukti cintanya terhadap Sita, dan Rama bertarung dengan para Raksasha, kemudian menyuruh Lakshmana membawa Sita ke tempat yang jauh sebagai bentuk melindungi Sita; konsep situasi batas kesalahan dialami karena kepergian Rama membantu para Dewa mengakibatkan Sita diculik Rahuvana, dan perbuatan curang Rama membunuh Bali untuk membantu Sugriva agar Rama mendapatkan bantuan mencari Sita yang telah diculik Rahuvana; dan konsep penderitaan dialami karena menunggu janji Sugriva untuk membantu mencari Sita. Dengan demikian konsep situasi-situasi batas menurut Karl Jaspers (nasib, perjuangan, kesalahan dan penderitaan) seluruhnya termuat terhadap tokoh Rama di dalam novel Rahuvana Tattwa.
Kata kunci: denotasi, konotasi, nasib, perjuangan, kesalahan, penderitaan
Description
Keywords
Filsafat Ekstensialisme, Tidak ada keyword, Tidak ada keyword