DETERMINAN INDEKS PEMBENTUK IPM PADA DAERAH TERTINGGAL DI PROVINSI PAPUA DAN PAPUA BARAT

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis determinan indeks pembentuk IPM (Indeks Kesehatan, Indeks Pendidikan, dan Indeks Standar Hidup Layak) pada 30 daerah tertinggal di Provinsi Papua dan Papua Barat selama 5 tahun (2015-2019). Variabel independen yang diduga memiliki pengaruh adalah rasio dokter-penduduk, tingkat akses sanitasi layak, dan belanja pemerintah fungsi kesehatan terhadap Indeks Kesehatan; rasio guru-murid, rasio sekolah-murid, APS, dan belanja pemerintah fungsi pendidikan terhadap Indeks Pendidikan; tingkat pengangguran terbuka dan tingkat kemiskinan terhadap Indeks Standar Hidup Layak dengan variabel PDRB per kapita, dana otonomi khusus, dan belanja pemerintah fungsi ekonomi sebagai variabel kontrol. Analisis dilakukan dengan regresi data panel Fixed Effect Model (FEM) dengan metode GLS. Penelitian ini mendapatkan hasil bahwa seluruh variabel secara simultan memiliki pengaruh signifikan terhadap setiap indeks pembentuk IPM, serta secara parsial mendukung seluruh hipotesis yang ada. Dari seluruh variabel yang diuji, PDRB per kapita merupakan variabel yang paling memberikan dampak positif terhadap capaian indeks pembentuk IPM terutama Indeks Standar Hidup Layak, diikuti rasio dokter-penduduk pada Indeks Kesehatan, rasio sekolah-murid pada Indeks Pendidikan, dan tingkat kemiskinan pada Indeks Standar Hidup Layak.

Description

Keywords

INDEKS KESEHATAN, INDEKS PENDIDIKAN, INDEKS STANDAR HIDUP LAYAK

Citation