Tukak Peptik dan Penanganannya

dc.contributor.advisorTidak ada Data Dosen
dc.contributor.advisorTidak ada Data Dosen
dc.contributor.authorDEVIANTI
dc.date.accessioned2024-05-30T08:36:43Z
dc.date.available2024-05-30T08:36:43Z
dc.date.issued2012
dc.description.abstractTukak Peptik merupakan penyakit dengan kerusakan atau hilangnya jaringan mukosa, submukosa sampai lapisan otot (muskularis propia) dari saluran cerna bagian atas yaitu lambung dan/atau duodenum yang berkaitan dengan asam, pepsin dalam patogenesisnya. Gambaran klinis utama tukak lambung adalah nyeri epigastrum intermiten kronis yang seringkali digambarkan sebagai nyeri teriris, terbakar, atau rasa tidak enak. Nyeri biasanya timbul dua sampai tiga jam setelah makan atau pada malam hari sewaktu lambung kosong. Penanganan tukak peptik dapat berupa penanganan secara non farmakologi maupun secara farmakologi. Penanganan secara non farmakologi dilakukan dengan cara menghindari faktor pencetus kekambuhan penyakit. Sedangkan penanganan secara farmakologi dilakukan dengan penggunaan obat-obat yang dapat mengurangi dan memperbaiki kondisi penderita yang diberikan secara secara sistemik. Pemilihan terapi tergantung pada kondisi pasien berdasarkan pada keparahan penyakit serta efek samping yang mungkin terjadi.
dc.identifier.urihttps://repository.unpad.ac.id/handle/kandaga/260112120530
dc.subjectTukak Peptik
dc.subjectlambung
dc.subjectduodenum
dc.titleTukak Peptik dan Penanganannya

Files

Collections