Profesi Apoteker

Permanent URI for this collection

Browse

Recent Submissions

Now showing 1 - 20 of 343
  • Item
    AKTIVITAS ANALGESIK FRAKSI N-HEKSAN, ETIL ASETAT, DAN AIR BUAH PANDAN LAUT (Pandanus tectorius) PADA MENCIT DENGAN METODE GELIAT
    (2015-01-31) DANA NASRULLAH; Tidak ada Data Dosen; Tidak ada Data Dosen
    Tumbuhan pandan laut (Pandanus tectorius) biasa digunakan oleh masyarakat secara tradisional sebagai pereda nyeri. Penelitian sebelumnya menunjukkan bahwa ekstrak etanol buah pandan laut memiliki aktivitas analgesik pada mencit. Pada penelitian ini dilakukan pengujian aktivitas analgesik ekstrak etanol, fraksi n-heksan, fraksi etil asetat, dan fraksi air dari ekstrak etanol buah pandan laut dengan metode geliat dengan penginduksi nyeri asam asetat 0,7%. Dosis yang digunakan untuk ekstrak dan ketiga fraksi itu adalah 125 mg/kgBB dan aspirin sebagai kontrol positif adalah 65 mg/kgBB. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ekstrak dan fraksi memberikan aktivitas analgesik. Ekstrak etanol memberikan efek analgesik paling tinggi dengan persen proteksi 70,05% diikuti dengan fraksi air 60,25%, fraksi n-heksan 32,14%, dan fraksi etil asetat 13,02%. kata kunci : Analgesik, Pandanus tectorius, Fraksi, Metode Geliat
  • Item
    PT. Enseval Putera Megatrading Tbk; PT. Ferron Par Pharmaceuticals; Apotek Pendidikan Kimia Farma UNPAD
    (2017) DONI DERMAWAN; Resmi Mustarichie; Tina Rostinawati
    Pedagang Besar Farmasi yang selanjutnya disingkat PBF adalah perusahaan berbentuk badan hukum yang memiliki izin untuk pengadaan, penyimpanan, penyaluran sediaan farmasi dalam jumlah besar sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan. Industri farmasi memiliki fungsi dan peran penting dalam upaya pelaksanaan pelayanan kesehatan kepada masyarakat Indonesia. Industri farmasi dituntut untuk dapat menghasilkan produk obat yang harus memenuhi persyaratan khasiat (efficacy), keamanan (safety) dan mutu (quality) pada dosis yang digunakan untuk tujuan pengobatan. Apotek adalah sarana pelayanan kefarmasian tempat dilakukan praktek kefarmasian oleh apoteker. Sebagai salah satu bentuk tanggung jawab keprofesian pada bidang pelayanan kefarmasian di PBF, industri, dan apotek, maka seorang Apoteker harus memiliki pengetahuan teoritis, pengalaman dan keterampilan praktis dalam menjalankan fungsi dan tanggung jawab Apoteker di PBF, industri, dan apotek. Sebagai upaya untuk pemberian dukungan terhadap kompetensi apoteker di industri farmasi, maka Program Studi Profesi Apoteker Fakultas Farmasi Universitas Padjadjaran bekerja sama dengan PT. Enseval Putera Megatrading Tbk; PT. Ferron Par Pharmaceuticals; Apotek Pendidikan Kimia Farma UNPAD dalam menyelanggarakan Praktik Kerja Profesi Apoteker. Praktik Kerja Profesi Apoteker ini diharapkan dapat meningkatkan pemahaman calon apoteker mengenai peranan apoteker di PBF, industri, dan apotek, organisasi, manajemen pengelolaan sediaan farmasi dan penerapan teknis standar pelayanan kefarmasian di PBF, industri, dan apotek.
  • Item
    FORMULASI ORGANOGEL FOSFOLIPID LESITIN KUNING TELUR UNTUK SEDIAAN TOPIKAL NATRIUM DIKLOFENAK
    (2015-01-15) VINI ALIEF HARDIANA; Tidak ada Data Dosen; Tidak ada Data Dosen
    Sistem penghantaran obat merupakan suatu metode yang digunakan untuk memastikan bahwa obat masuk ke tubuh mencapai target yang diinginkan serta mengurangi efek samping yang ditimbulkan. Pemberian obat golongan AINS secara oral dapat memberikan efek samping yang umum terjadi pada terutama gangguan pada sistem gastrointestinal. Untuk menghindari efek samping ini, obat bisa diberikan secara topikal. Pemberian obat secara topikal banyak di kembangkan dalam formulasi fosfolipid dengan disertai penambahan sejumlah zat tambahan seperti organogel lesitin. Tujuan penelitian ini adalah untuk membuat sediaan organogel dari fosfolipid lesitin kuning telur yang memenuhi standar farmasetik dan mengetahui profil pelepasan natrium diklofenak dari sediaan tersebut. Ekstraksi dilakukan sehingga didapatkan fosfolipid lesitin kuning telur yang merupakan organogelator. Organogel diformulasi menggunakan lesitin kuning telur (organogelator), isopropil miristat (minyak), span 60 – tween 80 (kosurfaktan), serta campuran air suling dan propilenglikol. Sedangkan sebagai model zat aktif digunakan natrium diklofenak. Organogel yang dibuat dicari profil pelepasan obatnya melalui uji difusi modifikasi Franz dan dibandingkan hasilnya dengan sediaan gel di pasaran. Dari optimasi yang telah dilakukan pada penelitian sebelunya didapatkan dua formula yaitu F1 dengan komposisi lesitin 7,78%, dan F4 dengan komposisi lesitin 10,18% dengan permeasi F1 sebesar 6,76% dan F4 sebesar 12,1%.
  • Item
    GAMBARAN SWAMEDIKASI ANTIBIOTIK DI APOTEK PERIODE JANUARI-SEPTEMBER 2014
    (2015-01-30) JUWARIYAH SULISTYANINGRUM; Tidak ada Data Dosen; Tidak ada Data Dosen
    Swamedikasi merupakan upaya seseorang dalam mengobati gejala sakit atau penyakit tanpa berkonsultasi dengan dokter terlebih dahulu. Penggunaan antibiotik yang tidak rasional dapat menyebabkan resistensi antibiotic. Hal ini menjadi masalah kesehatan global, terutama bagi negara berkembang dimana kejadiannya lebih tinggi dibanding negara maju. Penelitian ini dilakukan secara retrospektif, menggunakan rancangan deskriptif. Bahan penelitian yang digunakan adalah catatan kartu stok obat dari bulan Januari sampai September 2014. Dari hasil penelitian, masih banyak masyarakat kota Bandung yang melakukan swamedikasi antibiotic. Dari penelitian didapatkan sampel sebanyak 436 orang, dengan 5 jenis antibiotic yang dibeli masyarakat untuk swamedikasi, yaitu Amoxicillin 294 orang (68 %) , clindamycin 56 orang (13 %), cefadroxil 36 orang (8 %), cefixime 32 orang (7 %), dan doxycicline 18 orang (4 %). Kata Kunci : Swamedikasi, Antibiotik, Apotek
  • Item
    Uji Imunostimulan Ekstrak Alkali Beta Glukan Jamur Tiram Putih (Pleurotus ostreatus (Jacq .) P. Kumm) Berdasarkan Jumlah Limfosit T dan Limfosit Total Mencit
    (2015-01-22) HANDOKO SUSILO; Tidak ada Data Dosen; Tidak ada Data Dosen
    Sistem imun terdiri dari imun nonspesifik dan spesifik. Kedua mekanisme pertahanan, terlebih sistem imun spesifik, memiliki respon kuat dan memberikan efek perlindungan pada pemejanan berikutnya. Jamur tiram, mengandung β-glukan yang berperan sebagai biological defense modifier. Penelitian bertujuan mengetahui aktivitas ekstrak alkali β-glukan jamur tiram putih sebagai imunostimulan pada sistem imun spesifik selular mencit, yang diinduksi SDMD secara intraperitoneal melalui pemeriksaan jumlah sel limfosit T dan total. Subyek uji berupa mencit jantan strain BALB/c, dibagi menjadi 6 kelompok perlakuan. Kelompok dosis I, II, dan III, masing-masing diberikan ekstrak β-glukan 100 mg/kg BB, 200 mg/kg BB, dan 400 mg/kg BB dengan pembanding kelompok kontrol normal, negatif, dan kelompok positif. Perlakuan diberikan selama 12 hari dan pada hari ke-8 mencit diinduksi dengan 1% SDMD dosis 10 ml/kg BB secara intraperitoneal, 5 hari setelahnya dilakukan pengambilan darah untuk pemeriksaan jumlah limfosit T (sel roset) dan limfosit total masing-masing menggunakan kamar hitung haemocytometer dan hematology analyzer. Analisis varian satu arah dengan uji lanjutan BNT, menunjukkan perbedaan bermakna kelompok kontrol dan kelompok perlakuan (p<0,15). Hasil tersebut menyimpulkan dosis III merupakan dosis dengan aktivitas imunostimulan tertinggi dilihat dari jumlah limfosit T (20,75x103 sel/ml darah) dan limfosit total (4,90x106 sel/ml darah) yang sebanding dengan kontrol positif.
  • Item
    KAJIAN IN SILICO SENYAWA ANTIDEPRESAN DARI BAHAN ALAM TERHADAP ENZIM MONOAMIN OKSIDASE A
    (2013) CAHAYADI UTOMO GO; Tidak ada Data Dosen; Tidak ada Data Dosen
    Depresi merupakan salah satu bentuk gangguan alam perasaan. Dewasa ini telah banyak ditemukan senyawa bahan alam yang berpotensi sebagai antidepresan. Penelitian ini dilakukan untuk memprediksi interaksi senyawa tersebut dengan monoamin oksidase menggunakan metode simulasi docking. Target yang dievaluasi merupakan PLANTSscore,ikatan hidrogen dan ikatan phi. Program yang digunakan adalah PLANTS (Protein Ligand Ant System) dengan menggunakan 10 konformasi ligan. Ligan yang digunakan sebanyak 42 ligan termasuk ligan asli (harmin)yang terdapat dalam protein dengan perolehan nilai RSMD 0,7599. Setiap Ligan kemudian didocking pada enzim monoamine oksidase A dengan kode PDB 2Z5X dengan menggunakan 2 metode yakni MAO-A yang mengandung air dan tanpa air. PLANTSscore untuk ligan asli harmin pada metode pertama dan kedua yakni -72,532 dan -77,123. Sekitar sembilan ligan yakni harmaline, Jatamansone, Oroselol, Quercetin, apigenin, luteolin, Catechin, epicatechin, dan eugenol menunjukkan PLANTSscore yang mendekati score ligan asli dan interaksi hidrogen yang mirip dengan interaksi ligan asli. Adanya air membuat PLANTSscore menjadi lebih tinggi dibanding tanpa air. Phe208, Gln215, Cys323, Tyr407, dan Tyr444 merupakan residu dalam binding site yang banyak berinteraksi dengan ligan.
  • Item
    TINJAUAN PENGGUNAAN KORTIKOSTEROID PADA ANAK MELALUI PENGKAJIAN RESEP ANAK DI APOTEK KIMIA FARMA GATOT SUBROTO BANDUNG PERIODE MEI-AGUSTUS 2014
    (2015-01-31) NUR ISMAYANI; Tidak ada Data Dosen; Tidak ada Data Dosen
    Abstrak : Kortikosteroid merupakan obat-obatan yang sangat banyak dipakai. Di bidang pediatri, kortikosteroid juga banyak digunakan terutama pada penyakit saluran pernafasan. Penggunaan kortikosteroid dalam waktu yang lama pada anak, dapat menimbulkan efek samping peningkatan tekanan intracranial dengan papilodema pada anak. Telah dilakukan studi penggunaan kortikosteroid pada anak melalui pengkajian resep. Pada evaluasi ini pengkajian resep dilakukan terhadap resep anak dengan kriteria yaitu anak usia 0 – 5 tahun yang terdapat di Apotek Kimia Farma Gatot Subroto Bandung Periode Mei-Agustus 2014. Dari evaluasi ini, diketahui bahwa terdapat 39 resep anak dengan 4 resep yang mengandung kortikosteroid yang terdiri dari Kenacort (Triamcinolone) dan Cinolon Cream. Kata kunci : Kortikosteroid, Pediatri, Resep Abstract : Corticosteroid drugs are very widely used. In the field of pediatrics corticosteroids are also widely used, especially in diseases of the respiratory tract. The use of corticosteroids for a long time in children can cause side effects increased intracranial pressure with papillodema in children. It had been worked a studies the use of corticosteroids in children by reviewing prescription. In This evaluation, the reviewing prescription was conducted on criteria children with aged 0-5 years who are at Pharmacies Kimia Farma Gatot Subroto Bandung period May – August 2014. From this evaluation, it is known that the 39 of prescriptions child with 4 prescriptions that contain corticosteroids consisting of Kenacort (Triamcinolone) and Cinolon Cream. Key word : Corticosteroids, Pediatrics, Prescription
  • Item
    Tinjauan Penggunaan Kortikosteroid Pada Pediatri dan Geriatri Melalui Evaluasi Resep Pediatri dan Geriatri di Apotek Kimia Farma 289 Periode Januari Agustus 2014
    (2015-02-01) RIA SAMPETONDOK; Tidak ada Data Dosen; Tidak ada Data Dosen
    ABSTRAK Ria Sampetondok, Tinjauan Penggunaan Kortikosteroid Pada Pediatri dan Geriatri Melalui Evaluasi Resep Pediatri dan Geriatri di Apotek Kimia Farma 289 Periode Januari – Agustus 2014 (dibimbing oleh Rizky Abdullah). Kortikosteroid merupakan obat yang banyak dan luas dipakai dalam dunia kesehatan. Dalam evaluasi resep ini, dilakukan peninjauan tentang penggunaan kortisteroid pada pasien pedatri maupun geriatri. Evaluasi ini dilakukan dengan metode pengumpulan data penggunaan resep kortikosteroid pada pasien pediatri dan geriatri. Resep yang diperoleh kemudian dinterpretasi dalam bentuk tabel untuk pediatri dan geriatri. Hasil evaluasi menunjukkan bahwa pada resep pediatri diperoleh penggunaan kortikosteroid sebanyak 3 resep dari 17 resep sedangkan pada resep geriatri diperoleh penggunaan kortikosteroid sebanyak 2 resep dari 24 resep. Kata kunci : kortikosteroid, pediatri, geriatri ABSTRACT Ria Sampetondok, Review the use of corticosteroids in pediatric dan geriatric through evaluation prescription of pediatrics and geriatrics at Kimia Farma 289 period January-august 2014 (guided by Rizky Abdullah). Corticosteroids are used widely in medication. In this evaluation of prescription, review the use of corticosteroids in pediatric dan geriatric. This evaluation is done by the method ot data collection prescription corticosteroid use in pediatric and geriatric patients. The results of this evaluation indicate that the pediatric prescriptions obtained corticosteroid use as many as 3 out of 17 prescription while in the geriatric obtained corticosteroid use as much as 2 of 24 prescriptions. Keywords : corticosteroids, pediatric, geriatric
  • Item
    ANALISIS PENGGUNAAN SUPLEMEN HERBAL UNTUK PENYAKIT DEGENERATIF PADA POPULASI PASIEN DENGAN PEMBELIAN OVER THE COUNTER PADA BULAN JANUARI 2014 HINGGA SEPTEMBER 2014 DI APOTEK
    (2013) JIBRIL PUTRA FAJAR; Tidak ada Data Dosen; Tidak ada Data Dosen
    Penyakit Degeneratif merupakan penyakit kronik menahun yang banyak mempengaruhi kualitas hidup serta produktifitas seorang. Penyakit-penyakit degeneratif tersebut antara lain penyakit kardiovaskuler (jantung dan pembuluh darah) termasuk hipertensi, diabetes melitus dan kanker. Suplemen herbal merupakan menjadi pilihan alternatif pengobatan bagi masyarakat untuk penyakit degeneratif. Penelitian ini dilakukan untuk menganalisis banyaknya pemakaian suplemen herbal untuk penyakit degeneratif. Metode yang digunakan adalah dengan cara pengambilan retrospektif data penjualan obat-obat suplemen herbal over-the-counter untuk penyakit degeneratif dari bulan Januari 2014 hingga bulan September 2014. Populasi sampel adalah jumlah seluruh pasien yang membeli obat over-the-counter. Data diambil di Apotek Kimia Farma 204 Jalan. Abdurrahman Saleh No.39. Sampel yang diambil adalah berupa data penjualan jumlah pasien yang membeli suplemen herbal over-the-counter untuk penyakit degeneratif yaitu untuk Diabetes Melitus, Hipertensi, Asam Urat, Hiperlipidemia, Ginjal, Osteoarthritis, Jantung, dan Stroke. Jumlah data yang didapatkan pada bulan Januari 2014 hingga September 2014 yang diambil adalah jumlah populasinya adalah 30.163 pasien. Secara keseluruhan pasien pembelian over-the-counter yang memilih mengguakan suplemen herbal untuk penyakit degeneratif adalah 4.2337% dari keseluruhan populasi. Persentase pembelian suplemen herbal yang terbanyak dari adalah untuk penyakit Hiperlipidemia 1.5052%.
  • Item
    Perkembangan Pre-Formulasi 10.000 Tablet Sildenafil
    (2015-02-03) HESTI SOFIARINI; Tidak ada Data Dosen; Tidak ada Data Dosen
    Sildenafil merupakan senyawa kimia atau bahan kimia obat (BKO) yang biasa digunakan sebagai tambahan untuk obat kuat tradisional. Hal ini cukup membahayakan bagi pengguna obat tradisional tersebut karena terdapat campuran senyawa kimia didalamnya. Cara untuk mengantisipasi terjadinya penyalahgunaan tersebut maka dibuatlah preformulasi sildenafil dalam bentuk tablet. Tablet sildenafil juga banyak diproduksi di Amerika dan negara maju lain untuk membantu meningkatkan stamina seksualitas pria. Preformulasi tablet sildenafil ini dibuat dengan cara kempa langsung dan menggunakan metode analisis KCKT untuk penetapan kadar dan metode spektrofotometri Uv-vis untuk identifikasi. Bentuk tablet yang dibuat adlah tablet salut. Bahan-bahan yang digunakan meliputi Sildenafil citrate, Croscomellose/Ac Di Sol, Mg stearat, Microcrystlline cellulose, Anhydrous dibasic calcium phosphate. Dan bahan-bahan pembuat salutnya seperti Hypromellose, Triacetin, Titanium Dioxide, Indigo Carmin serta Aquadest.
  • Item
    Pembandingan Literatur Reference dan Working Standard dengan Prosedur Kerja di PT. Kalbe Farma Tbk.
    (2015-02-02) FERANI CENDRIANTI; Tidak ada Data Dosen; Tidak ada Data Dosen
    Baku pembanding memiliki peranan yang penting dalam menjamin mutu suatu produk obat, oleh karena itu pengelolaan baku pembanding merupakan hal yang krusial. Pengelolaan baku pembanding merupakan tanggung jawab QC. Definisi yang luas mengenai baku pembanding dari berbagai literatur, penggolongan baku pembanding, fungsi baku pembanding, dan pembuatan baku pembanding sekunder yang benar-benar paten masih belum ada. Hal inilah yang mendasari pembuatan rangkuman mengenai baku pembanding dan kemudian membandingkannya satu sama lain dan melihat pengaplikasian nyata di PT. Kalbe Farma Tbk. Sebelum membandingkan dengan prosedur kerja di PT. Kalbe Farma Tbk. dilakukan pengumpulan data dari berbagai literatur yang ada. Diperoleh hasil bahwa kesimpulan bahan prosedur tetap yang menangani baku pembanding di Kalbe Farma Tbk. hampir sepenuhnya sesuai dengan yang ada pada literatur. Namun perlu dilakukan pengakajian ulang secara berkala untuk memperbarui informasi penanganan baku pembanding. Dan perlu dilakukan penambahan keterangan pada label identitas baku pembanding yaitu tanggap pertama kali tutup wadah baku pembanding dibuka. Selain itu, juga perlu dibuat suatu log book penggunaan baku pembanding dimana para analis yang akan menggunakannya diharuskan untuk mengisinya dengan teratur.
  • Item
    PEMANTAUAN TERAPI OBAT PASIEN RAWAT INAP PENYAKIT DALAM (Diagnosis : Acute CKD ec. Glomerulopati sekunder (suspek SLE))
    (2015-02-04) ROSI JANATI; Tidak ada Data Dosen; Tidak ada Data Dosen
    Abstrak Analisis dan penilaian yang dilakukan terhadap pengobatan yang diberikan kepada pasien merupakan kegiatan pemantauan terapi obat (PTO). PTO dilakukan pada pasien rawat inap penyakit yang berdasarkan hasil pemeriksaan awal dan penunjang, pasien didiagnosa mengalami Acute CKD ec. Glomerulopati sekunder (suspek SLE), dengan diagnosa tambahan SLE. Pada kondisi pasien gangguan ginjal yang dialaminya merupakan salah satu manifestasi klinis dari SLE, dimana ginjal merupakan organ yang sering terlibat pada pasien dengan SLE. Lupus nefritis memerlukan perhatian khusus agar tidak terjadi perburukan dari fungsi ginjal. Obat - obatan yang diterima pasien antara lain amlodipin, furosemid, bicnat (sodium bicarbonat), calos (ca carbonate), asam folat, paracetamol, metilprednisolon, dan siklofosfamid. Dalam PTO ini dilakukan identifikasi kemungkinan terjadinya DRP (Drug Related Problem) yaitu adanya interaksi obat, dan dosis siklofosfamid yang tidak sesuai. Interaksi yang ada pada profil pengobatan pasien antara lain antara obat amlodipin-calos, amlodipin-metilpednisolon, furosemid-asam folat, furosemide-calos, dan metilprednisolon-calos. Sedangkan untuk dosis siklofosfamid diperlukan penyesuaian perhitungan dosis berdasarkan luas permukaan tubuh pasien. Sebagai farmasis maka setelah dilakukan penilaian secara objektif dan subjektif, diberikan beberapa planing yang ditujukan untuk menjaga dan memperbaiki kondisi pengobatan pasien. Pasien SLE juga memerlukan informasi yang benar dan dukungan dari sekitarnya dengan maksud agar dapat hidup mandiri. Pasien memerlukan pengetahuan akan masalah aktivitas fisik, cara mengurangi atau mencegah kekambuhan, sehingga perlu dilakukan pemberian komunikasi, informasi dan edukasi kepada dokter, perawat, dan juga pasien.
  • Item
    Studi Kelayakan Pendirian Apotek Baru di Daerah Kopo Bandung
    (2015-02-03) ALFIANA ROHMAH NOVITA; Tidak ada Data Dosen; Tidak ada Data Dosen
    ABSTRAK Berdasarkan PERMENKES No.35 tahun 2014, apotek adalah sarana pelayanan kefarmasian tempat dilakukan praktik kefarmasian oleh Apoteker.Salah satu realisasi pembangunan dibidang farmasi oleh pemerintah dan swasta adalah dengan menyediakan sarana pelayanan kesehatan salah satunya adalah apotek. Dalam pendirian apotek dibutuhkan analisa studi kelayakan yang merupakan penilaian suatu rancangan secara komprehensif mengenai rencana pendirian apotek baru, dimana studi kelayakan bertujuan : menghindari resiko kerugian, memudahkan perencanaan, memudahkan pelaksanaan pekerjaan, memudahkan pengawasan, dan memudahkan pengendalian. Adapun aspek-aspek yang harus diperhatikan terkait dengan studi kelayakan, yaitu : Target pasar dan pemasaran, Aspek Lokasi, Dampak lingkungan, Manajemen organisasi, Teknis operasi, Sumber Daya Manusia, Finansial, dan Ekonomi Sosial. Hal yang paling utama dalam mendirikan apotek baru adalah lokasi. Lokasi yang dipilih sebagai tempat didirikannya apotek adalah daerah yang cukup ramai dan strategis. Alamat tempat didirikannya apotek baru ini adalah di Jalan Margajaya Raya no. 7, Komplek Cibolerang, Kopo. Kelurahan Margahayu Utara, Kecamatan Babakan Ciparay, Bandung. Setelah dilakukan analisis keuangan didapatkan hasil sebagai berikut yaitu : Nilai PBP (Pay Back Periode) yaitu selama 2 tahun, nilai ROI ( Return of Investmen) dan IRR (Internal Rate of Return) kurang dari persentase suku bunga bank. Sehingga dapat disimpulkan bahwa Apotek layak untuk didirikan.
  • Item
    Analisis Value Stream Mapping (VSM) dan Failure Mode and Effect Analysis (FMEA) pada Produk Sanmol Drop dan Sanmag Suspensi
    (2015-02-02) RISKITA ASARI ANGGRAENI; Tidak ada Data Dosen; Tidak ada Data Dosen
    PT. Sanbe Farma adalah salah satu industri famasi yang terus berusaha meningkatkan produktivitas. PT. Sanbe Farma berusaha menerapkan konsep Lean manufacturing untuk mengidentifikasi adanya pemborosan. Lean manufacturing adalah sistem produksi yang berfokus pada identifikasi sistematis dan mereduksi adanya pemborosan dari suatu proses dan melibatkan perubahan, peningkatan proses, produktivitas, dan memberikan produk yang bermutu kepada produsen dan konsumen dengan biaya terendah. Proses produksi yang tidak efektif dan efisien menghasilkan pemborosan yang dibebankan sebagai biaya produksi. Oleh karena itu, proses produksi perlu dipetakan kedalam sebuah peta Value Stream Mapping (VSM) sehingga terlihat semua aktivitas yag menambah nilai dan yang tidak menambah nilai pada produk. Setelah itu dianalisa dengan menggunakan metode Failure Mode and Effect Analysis (FMEA) untuk perbaikan.
  • Item
    Survei Kepuasan Pelanggan di Apotek Kimia Farma 51 Bandung
    (2015-02-01) FIKA NURIHANAH ZULFA; Tidak ada Data Dosen; Tidak ada Data Dosen
    Survei kepuasan pelanggan yang telah dilakukan di Apotek Kimia Farma 51 Bandung pada tanggal 17-21 Oktober 2014 bersifat deskriptif dengan data primer kuisioner yang dikumpulkan menggunakan studi cross sectional. Kuisoner berisi data distribusi frekuensi karakteristik responden dan indikator-indikator dari dimensi keberwujudan (tangibel), kehandalan (reliability), ketanggapan (responsivness), jaminan (assurance) dan empati (emphaty). Data hasil survey diolah menggunakan program SPSS 20.0 dan didasarkan atas nilai korelasi dan diagram cartesius. Data distribusi frekuensi karakteristik responden menunjukkan bahwa responden sebagian besar adalah wanita dengan radius tempat tinggal 3-5 km, usia 30-40 tahun, pendidikan terakhir SMA/Sarjana, pekerjaan pegawai swasta dan resep obat yang ditebus berupa non racikan. Hasil survei kepuasan pelanggan menunjukkan bahwa dimensi yang menjadi prioritas untuk dilakukan peningkatan kualitas pelayanan adalah tangibel, sedangkan dimensi yang menyatakan tingkat kepuasan paling tinggi adalah reliability dan assurance.
  • Item
    Counterpain Cream Database Product Robustness
    (2015-01-29) SYF. OCTY NOVY FISSY A.; Tidak ada Data Dosen; Tidak ada Data Dosen
    Database Product Robustness merupakan susunan record data operasional lengkap yang diorganisir dan disimpan secara terintegrasi dengan menggunakan metode tertentu dalam computer sehingga mampu memenuhi informasi yang optimal sesuai yang dibutuhkan oleh pengguna. Robust design adalah aktivitas pengembangan produk untuk menyempurnakan kinerja produk sambil meminimumkan pengaruh gangguan atau noise. Oleh sebab itu, perlu dilakukan pembuatan database product robustness counterpain cream sehingga dapat membuat perancangan/desain dalam optimasi proses yang dapat mereduksi waktu, biaya serta meningkatkan kualitas sehingga diperoleh produk yang kompetitif. Pembuatan database product robustness dilakukan dengan mengumpulkan data, analisis dengan cara review proses mixing, membandingkan prosedur yang ditetapkan dengan data actual yang kemudian dikaji secara teoritis. Hasil menunjukkan bahwa proses pembuatan yang dilakukan secara actual sesuai dengan prosedur yang telah ditetapkan dan tidak menyimpang secara teoritis.
  • Item
    Studi Kelayakan Pendirian Apotek Baru
    (2015-01-31) IKA SUHAIDAH; Tidak ada Data Dosen; Tidak ada Data Dosen
    Apotek merupakan suatu institusi yang di dalam pelaksanaanya mempunyai dua fungsi yaitu sebagai unit pelayanan kesehatan (patient oriented) dan unit bisnis (profit oriented). Fungsi apotek sebagai unit pelayanan kesehatan, adalah menyediakan obat‐obatan yang dibutuhkan masyarakat untuk mencapai derajat kesehatan yang optimal. Sedangkan fungsi apotek sebagai institusi bisnis, adalah untuk memperoleh keuntungan. Kebutuhan masyarakat yang cukup tinggi terhadap obat-obatan di Bandung menarik minat wirausahawan untuk menanamkan modalnya pada bidang usaha ini. Dalam pendirian apotek dibutuhkan analisa studi kelayakan yang merupakan penilaian suatu rancangan secara komprehensif mengenai rencana pendirian apotek baru, dimana studi kelayakan bertujuan : menghindari resiko kerugian, memudahkan perencanaan, memudahkan pelaksanaan pekerjaan, memudahkan pengawasan, dan memudahkan pengendalian. Adapun aspek-aspek yang harus diperhatikan terkait dengan studi kelayakan, yaitu aspek lokasi, target pasar dan pemasaran, teknis operasi, sumber daya manusia, manajemen organisasi, ekonomi sosial, finansial, dampak lingkungan. Studi kelayakan pendirian apotek ini dilakukan dengan cara tinjauan lanngsung lapangan atau survey untuk mendirikan apotek baru dengan mempertimbangkan aspek-aspek tersebut kemudian data yang diperoleh dianalisis. Ada beberapa cara untuk mengetahui kelayakan usaha apotek, yaitu pertama dengan perhitungan metode Payback Period diperoleh proyeksi hasil dalam kurun waktu 4 tahun 6 bulan. Cara kedua dengan metode Return of Investment diperoleh proyeksi hasil 55,35% karena tingkat keuntungannya lebih besar dari tingkat bunga bank yang diisyaratkan yaitu 14%. Cara ketiga dengan metode Internal Rate of Return dengan menghitung selisih Net Present Value (NPV), diperoleh proyeksi hasil Rp 483.463.617. Pendirian apotek tidak layak dilanjutkan karena hasil analisis payback period yaitu 4 tahun 6 bulan yang mendekati masa habis sewa bangunan yaitu 5 tahun.
  • Item
    EVALUASI PENGGUNAAN OBAT ANTITUBERKULOSIS (OAT) PADA PASIEN DEWASA RAWAT JALAN DI SALAH SATU RUMAH SAKIT SWASTA DI KOTA BANDUNG
    (2015-02-02) BAGOES DWI PRASETYO; Tidak ada Data Dosen; Tidak ada Data Dosen
    Penelitian ini dilakukan untuk mengevaluasi ketepatan penggunaan Obat AntiTuberkulosis (OAT) di salah satu rumah sakit swasta di kota Bandung, berdasarkan ketepatan dan kepatuhan penggunaan obat sesuai dengan kriteria yang telah ditetapkan terlebih dahulu, sehingga dapat dilakukan upaya peningkatan penggunaan OAT secara rasional (tepat, aman, dan efektif). Data yang diambil adalah data retrospektif pada pasien dewasa rawat jalan periode Juli – Desember 2012. Hasil penelitian ditemukan kombinasi OAT lebih dari satu pada setiap pasien saat menjalani terapi,adanya kesesuaian dosis dan ketidaksesuaian dosis, adanya kemungkinan potensi interaksi obat antara OAT dengan obat lain, seluruh OAT 100% tepat indikasi, Pasien patuh sebayak 24 pasien (47%), dan pasien tidak patuh sebanyak 27 pasien (53%).
  • Item
    DAFTAR OBAT DENGAN IKATAN PROTEIN DIATAS 80% BESERTA EFEKNYA TERHADAP PASIEN HIPOALBUMINEMIA BERDASARKAN FORMULARIUM RSUD KOTA BANDUNG
    (2015-02-02) ANGGA BUDI PRASETYO; Tidak ada Data Dosen; Tidak ada Data Dosen
    Albumin merupakan protein terbanyak dalam plasma. Banyak obat berinteraksi dengan protein plasma, membentuk suatu kompleks obat-makromolekul yang disebut dengan ikatan obat-protein. Komponen utama protein plasma yang bertanggung jawab terhadap ikatan obat adalah albumin. Obat yang terikat protein merupakan suatu kompleks besar yang tidak dapat melewati membran sel dengan mudah sehingga memilki distribusi yang terbatas serta tidak aktif secara farmakologis. Sedangkan, obat dalam bentuk fraksi bebas yang tidak terikat dengan protein dapat melewati membran dan aktif secara farmakologis (Shargel, 2005). Pasien hipoalbuminemia mengalami penurunan albumin dalam plasma darah, sehingga dapat mempengaruhi ikatan obat-protein. Fraksi tak terikat pada keadaan menurunya albumin dalam plasma akan meningkat pada obat-obat yang memiliki ikatan protein yang tinggi. Hasil yang didapat dari studi literatur pada obat dengan ikatan protein diatas 80 % yang terdapat dalam formularium Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kota Bandung, didapatkan 21 nama obat yang memiliki ikatan protein diatas 80%.
  • Item
    LAPORAN PRAKTIK KERJA PROFESI APOTEKER DI APOTEK KIMIA FARMA 58 BANDUNG
    (2015-02-03) DENNY HENDRA SUKMA; Tidak ada Data Dosen; Tidak ada Data Dosen
    Apotek menurut Peraturan Menteri Kesehatan (Permenkes) RI No. 35 Tahun 2014 tentang Standar Pelayanan Kefarmasian adalah sarana pelayanan kefarmasian tempat dilakukan praktik kefarmasian oleh apoteker. Dimana Apoteker adalah sarjana farmasi yang telah lulus sebagai apoteker dan telah mengucapkan sumpah jabatan apoteker. Salah satu tujuan dari laporan ini yaitu meningkatkan pemahaman calon apoteker tentang peran, fungsi, posisi dan tanggung jawab apoteker dalam pelayanan kefarmasian di apotek. Hasil praktek dilapangan menunjukkan peran, fungsi, dan tanggung jawab seorang apoteker dalam rangka pelayanan kefarmasian di apotek yang berorientasi kepada pasien tidak terlepas dari aspek manajemen dan aspek bisnis.