Perbandingan Produksi Minyak Biji Kelor (Moringa oleifera) Menggunakan Metode Sokletasi dan Pengepresan

Abstract

Minyak biji kelor merupakan minyak nabati yang diperoleh dari proses ekstraksi biji kelor. Biji kelor banyak dimanfaatkan dalam berbagai produk industri seperti bahan tambahan non pangan. Salah satu metode yang dapat digunakan untuk mengekstraksi minyak biji kelor adalah metode ekstraksi sokletasi dan pengepresan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbandingan produksi minyak biji kelor menggunakan metode sokletasi dan pengepresan. Metode yang digunakan adalah eksperimen laboratorium dengan analisis deskriptif. Perlakuan pada penelitian ini adalah metode sokletasi dan pengepresan masing-masing diulang sebanyak 3 kali. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa perbandingan produksi minyak biji kelor menggunakan metode sokletasi dan pengepresan berpengaruh terhadap rendemen dan mutu minyak yang dihasilkan. Hasil penelitian dengan metode sokletasi diperoleh rendemen total sebesar 11,45%, kadar sisa pelarut 0,06%, dan parameter uji kualitas minyak biji kelor sebagai berikut: warna kuning, kadar air dan bahan menguap 0,1247%, bilangan asam 1,1594 mgKOH/g, bilangan peroksida 14,3781 mekO2/kg, minyak pelikan positif, asam oleat 70,70%, cemaran logam kadmium 0,0011 mg/kg, dan cemaran logam timbal 0,0086 mg/kg. Sedangkan pada metode pengepresan diperoleh rendemen total 3,21% dan parameter uji kualitas minyak biji kelor sebagai berikut: warna kuning, kadar air dan bahan menguap 0,1105%, bilangan asam 0,4675 mgKOH/g, bilangan peroksida 11,7086 mekO2/kg, minyak pelikan positif, asam oleat 68,51%, cemaran logam kadmium 0,0017 mg/kg, dan cemaran logam timbal 0,0064 mg/kg.

Description

Keywords

Minyak Biji Kelor, Sokletasi, Pengepresan

Citation