POLA STRUKTUR BATUAN SEDIMEN TERSIER DAERAH SELATAN KARAWANG DAN CIANJUR
Abstract
ABSTRAK
Daerah penelitian secara administratif terletak
pada daerah Kabupaten Karawang, Kabupaten Purwakarta, Kabupaten Bogor,
Kabupaten Cianjur, serta Kabupaten Bandung. Sementara itu secara geografis
daerah penelitian terletak pada 107°00’
- 107°30’ BT dan 7°00’ - 7°33’ LS. Hasil dari penelitian ini diharapkan
dapat memberikan informasi ilmiah mengenai keadaan geologi, khususnya pola
struktur geologi dan tektonik di daerah ini
Dari hasil
analisis data orientasi pada daerah penelitian disimpulkan bahwa arah umum
kelurusan DEM relatif baratlaut – tenggara. Arah umum strike perlapisan batuan
relatif barat - timur. Arah umum sumbu lipatan relatif barat - timur. Arah
umum strike bidang sesar naik relatif
baratdaya – timurlaut. Arah umum strike
bidang sesar normal relatif baratlaut – tenggara. Arah umum strike bidang sesar
mendatar relatif utara - selatan. Dari data orientasi di atas disimpulkan
tegasan umum pada daerah penelitian relatif utara - selatan.
Untuk memperkuat
analisis dilakukan pengelompokan daerah struktur daerah penelitian berdasarkan
pola strukturnya. Daerah penelitian dibagi menjadi delapan daerah struktur: Daerah Struktur Jonggol, Daerah
Struktur Cariu, Daerah Struktur Purwakarta, Daerah Struktur Cibeet, Daerah
Struktur Cikalong, Daerah Rajamandala, Daerah Struktur Sukanegara, Daerah
Struktur Sindangbarang.
Tahapan sejarah tektonik daerah penelitian dimulai
dari pembentukan batuan penyusun daerah penelitian, dari Oligosen hingga Miosen.
Kemudian terjadi periode
tektonik pertama dimana berkembang lipatan pada daerah struktur Rajamandala,
dan juga perlipatan pada Daerah Struktur Jonggol, Daerah Struktur Cariu dan Daerah
Struktur Purwakarta yang kemudian dilanjutkan dengan pembentukan sesar - sesar
naik di daerah - daerah struktur tersebut. Setelah periode tektonik pertama,
dilanjutkan pembentukan sesar sesar mendatar minor pada daerah struktur Rajamandala,
Daerah Struktur Jonggol, Daerah Struktur Sukanegara dan Daerah Struktur
Sindangbarang. Daerah Struktur Sindangbarang merupakan daerah dengan jumlah
struktur yang diketahui paling sedikit, dan disusun oleh dominasi formasi
termuda di daerah penelitian
Dari
hasil analisis diatas dan disebandingkan dengan peneliti terdahulu, dapat
disimpulkan bahwa terdapat dua periode tektonik di daerah penelitian, yaitu
periode Miosen - Pliosen dengan tegasan utama baratlaut - tenggara dan periode
Pliosen - Plistosen dengan tegasan timurlaut - baratdaya.
ABSTRACT
The
research area administratively located in Karawang District, Purwakarta
District, Cianjur District, Bogor District and Bandung Distric of West Java. It
is geographically located in 107°00’ - 107°30’ E and 7°00’ - 7°33’
S. The result of this research is expected will give scientific
information about geological setting, particularly the structural pattern and
tectonic of this area.
The
data analysis concluded that general trend of DEM lineament relatively
northwest – southeast. Trend of strike of rocks bedding relatively west – east.
Strike of dip-slip fault plane trending northeast – southwest. Strike of
strike-slip fault plane trending north - south. From this analysis it is
concluded that common stress of the research area relatively north - south.
To
support the analysis, the research area divided into different structural zone
based by structural pattern in each location. The research area divided into
eight structural zone: Jonggol Structural Zone, Cariu Structural Zone, Purwakarta
Structural Zone, Cibeet Structural Zone, Cikalong Structural Zone, Rajamandala Structural
Zone, Sukanegara Structural Zone, and Sindangbarang Structural Zone.
The tectonic stages history of
the study area begins from the formation of rocks making up the study area,
from the Oligocene to Miocene. Then there was a period in which the first
tectonic folds developed in the Rajamandala structure zone, and also on the
Jonggol Structure Zone, Cariu Structural Zone and Purwakarta Structural Zone followed
by the formation of faults up in the area. After a period of first tectonic,then
followed by the formation of minor strike
slip fault on Rajamandala Structure Zone, Jonggol Structural Zone and Sukanegara
Structural Zone. Sindangbarang Structure Zone is an area with a known amount of
structure at least, prepared by the dominance of the youngest formation in the
study area.
From
the analysis above and compared with previous research, it can be concluded
that there are two tectonic periods in the study area, which is the period of
the Miocene - Pliocene with major stress relatively northwest - southeast and
the period of the Pliocene - Pleistocene with major stress relatively northeast
- southwest.
Description
Keywords
informasi ilmiah mengenai keadaan geologi, Tidak ada keyword