STRATEGI MARKETING POLITIK PARTAI DEMOKRASI INDONESIA PERJUANGAN DALAM PEMENANGAN PEMILIHAN UMUM KEPALA DAERAH KABUPATEN MINAHASA TAHUN 2012
No Thumbnail Available
Date
2015-08-10
Authors
Journal Title
Journal ISSN
Volume Title
Publisher
Abstract
Marketing politik (political marketing) merupakan salah satu strategi politik untuk memenangkan persaingan dan kontestasi politik. Sebagaimana yang telah dilakukan oleh PDI Perjuangan dalam memenangkan pemilukada di enam Kabupaten Provinsi Sulawesi Utara termasuk pemilukada Kabupaten Minahasa, dimana marketing politik PDI Perjuangan yang diterapkan telah menghasilkan suatu pola untuk merebut kemenangan pada pemilukada melalui aktifitas terencana, terorganisir, terukur, strategis dan taktis dalam mempengaruhi pilihan politik dan menjaring massa. Untuk mendapatkan informasi bagaimana strategi marketing politik PDI Perjuangan pada pemilukada di Minahasa, dalam studi ini peneliti mengelaborasi proses menghasilkan produk politik, pendekatan push marketing, pull marketing, pass marketing dalam menjual produk politik yang dihasilkan serta basis sosiologis yang dieksploitasi dalam strategi marketing politik PDI Perjuangan.
Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif kualitatif. Untuk mendapatkan informasi data penelitian, penulis menggunakan metode purposive sampling dalam menentukan key persons sebagai informan. Untuk mendapatkan informasi data yang akurat, studi ini menggunakan metode yang bersandar pada wawancara mendalam (in depth interview), dokumen tertulis.
Hasil studi ini menunjukan bahwa untuk menghasilkan produk politik (Calon, visi, misi dan program) PDI Perjuangan melakukannya melalui dua pendekatan yaitu melalui survey dan rekomendasi kader partai. Dalam pendekatan push marketing, PDI Perjuangan memanfaatkan berbagai organisasi formal dan jaringan relawan yang yang telah dihimpum dan diorganisir dengan baik sebagi jembatan untuk bertemu langsung dengan pemilih. Melalui pendekatan pull marketing, PDI Perjuangan melakukan konstruksi pencitraan partai dan calon dan permainan espektasi kemenangan yang tinggi. Sedangkan melaui pendekatan pass marketing, PDI Perjuangan memanfaatkan tokoh-tokoh berpengaruh (influencer) dan organisasi-organisasi simpatisan di luar partai untuk mempengaruhi pemilih. Selain itu implementasi marketing politik PDI Perjuangan berpijak pada basis sosiologis dan pola ekspresi kultural yaitu politik Mapalus di internal partai demi terwujudnya produk politik yang marketable, dan didorong oleh mesin partai yang power full, serta upaya meringankan biaya pasar politik yang harus ditanggung partai.
Keterbatasan mendasar yang terdapat dalam studi ini (disamping tidak menutup kemungkinan terdapat sejumlah keterbatasan lainnya) adalah tidak melakukan perbandingan terhadap dua kasus atau lebih yang mirip di daerah yang berbeda sehingga dapat menjelaskan politik marketing PDI Perjuangan pada pemilukada secara sistematis dan juga temuan-temuan dalam studi ini dapat diuji dengan metodologi yang lebih sempurna secara komprehensif.
Description
Keywords
STRATEGI, MARKETING POLITIK, PARTAI POLITIK