PENGARUH SUPLEMENTASI JAMBU BIJI (Psidium guajava) TERHADAP KADAR VITAMIN C DALAM PLASMA SEBELUM DAN SETELAH PERAWATAN SCALING DAN ROOT PLANING

Abstract

Latar Belakang: Jambu biji merupakan salah satu buah-buahan dengan kandungan vitamin C yang tinggi dan banyak dibudidayakan di Jawa Barat. Jambu biji berpotensi menjadi suplementasi tambahan pada perawatan periodontal dengan kondisi periodontitis kronis yang parah. Tujuan: Mengetahui dan menganalisis pengaruh pemberian suplementasi jambu biji (Psidium guajava) terhadap kadar vitamin C dalam plasma sebelum dan setelah perawatan scaling dan root planing pada pasien periodontitis kronis. Bahan dan Metode: Pasien periodontitis kronis non-perokok secara acak dibagi menjadi dua kelompok, yaitu kelompok uji yang mendapatkan suplementasi jambu biji 200gr/hari selama 4 bulan dan kelompok kontrol yang tidak mendapatkan suplementasi. Setelah 1 bulan (M4), seluruh subjek penelitian mendapatkan perawatan scaling dan root planing seluruh mulut dalam satu waktu. Subjek penelitian dilakukan pemeriksaan berkala dan kelompok uji tetap mengonsumsi jambu biji sebanyak 200gr/hari sampai 3 bulan setelah perawatan (M16). Sampel darah diambil pada awal penelitian (M0), satu bulan setelah suplementasi (M4), dan 3 bulan setelah scaling dan root planing (M16) kemudian diperiksa kadar vitamin C dalam plasma menggunakan metode ELISA. Hasil: Semua kelompok memiliki kadar vitamin C yang rendah pada awal penelitian. Perbandingan kelompok uji dan kelompok kontrol pada 1 bulan setelah suplementasi jambu biji menunjukkan peningkatan kadar vitamin C yang signifikan (p<0.05). Setelah 3 bulan perawatan scaling dan root planing, kadar vitamin C antarkedua kelompok tidak berbeda secara signifikan. Simpulan: Suplementasi jambu biji 200gr/hari dapat meningkatkan kadar vitamin C dalam plasma sebelum perawatan scaling dan root planing pada pasien periodontitis kronis non-perokok.

Description

Keywords

kadar vitamin C, periodontitis kronis non-perokok, scaling dan root planing

Citation