HUBUNGAN TINGKAT KEPARAHAN MALOKLUSI BERDASARKAN INDEX OF COMPLEXITY, OUTCOME, AND NEED (ICON) DENGAN GEJALA GANGGUAN SENDI TEMPOROMANDIBULA

dc.contributor.advisorTidak ada Data Dosen
dc.contributor.advisorTidak ada Data Dosen
dc.contributor.authorMARGARET MYRA
dc.date.accessioned2024-11-18T07:55:24Z
dc.date.available2024-11-18T07:55:24Z
dc.date.issued2014-10-16
dc.description.abstractDalam sistem stomatognatik, fungsi fisiologis pergerakan rahang ditunjang oleh keharmonisan oklusi gigi. Adanya kelainan oklusi atau maloklusi akan mengganggu keharmonisan sistem stomatognatik yang akan menimbulkan berbagai efek samping seperti gangguan pada sendi temporomandibula dan nyeri kepala. Penelitian ini bertujuan untuk melihat apakah tingkat keparahan maloklusi berhubungan dengan gejala gangguan sendi temporomandibula. Penelitian ini adalah analitik korelasional dengan desain penelitian cross sectional. Sampel dalam penelitian ini diambil dengan metode consecutive sampling, adalah 36 orang laki-laki atau perempuan dengan gigi permanen yang telah erupsi lengkap dan menderita maloklusi kelas I, kelas II, atau kelas III menurut kalsifikasi Angle dan belum pernah menerima perawatan ortodonti sebelumnya. Pada penelitian ini, sampel diminta mengisi kuesioner Anamnesis Index metode Fonseca untuk menilai gejala subjektif gangguan pada sendi temporomandibula, dan dilakukan pemeriksaan klinis sendi temporomandibula menurut kriteria Dysfunction Index metode Helkimo, dan pengukuran tingkat keparahan maloklusi berdasarkan Index of Complexity, Outcome, And Need (ICON). Hasil penelitian tingkat keparahan maloklusi dengan gejala gangguan sendi temporomandibula secara subjektif menunjukkan bahwa berdasarkan hasil uji analisis statistik Rank Spearman diperoleh nilai p sebesar 0,488, sedangkan nilai p dianggap bermakna apabila kurang dari 0,05 sehingga tidak terdapat hubungan yang bermakna. Pada hubungan antara tingkat keparahan maloklusi dengan gangguan sendi temporomandibula secara objektif diperoleh nilai p sebesar 0,722 sehingga hasil dianggap tidak bermakna. Simpulan dari penelitian ini bahwa tidak terdapat hubungan antara tingkat keparahan maloklusi dengan gejala klinis gangguan sendi temporomadibula.
dc.identifier.urihttps://repository.unpad.ac.id/handle/kandaga/160321100004
dc.subjectMALOKLUSI
dc.subjectICON
dc.subjectSENDI TEMPOROMANDIBULA
dc.titleHUBUNGAN TINGKAT KEPARAHAN MALOKLUSI BERDASARKAN INDEX OF COMPLEXITY, OUTCOME, AND NEED (ICON) DENGAN GEJALA GANGGUAN SENDI TEMPOROMANDIBULA

Files

Original bundle
Now showing 1 - 5 of 11
No Thumbnail Available
Name:
SPESIALIS-2014-160321100004-Cover.pdf
Size:
31.61 KB
Format:
Adobe Portable Document Format
No Thumbnail Available
Name:
SPESIALIS-2014-160321100004-Abstrak.pdf
Size:
109.16 KB
Format:
Adobe Portable Document Format
No Thumbnail Available
Name:
SPESIALIS-2014-160321100004-DaftarIsi.pdf
Size:
2.55 MB
Format:
Adobe Portable Document Format
No Thumbnail Available
Name:
SPESIALIS-2014-160321100004-Bab1.pdf
Size:
87.92 KB
Format:
Adobe Portable Document Format
No Thumbnail Available
Name:
SPESIALIS-2014-160321100004-Bab2.pdf
Size:
541.03 KB
Format:
Adobe Portable Document Format

Collections