Gambaran Kepatuhan Kemoterapi Kanker Payudara berdasarkan Faktor Pasien di Salah Satu Rumah Singgah di Kota Bandung
No Thumbnail Available
Date
2014
Authors
Journal Title
Journal ISSN
Volume Title
Publisher
Abstract
Kanker payudara merupakan kanker paling banyak diderita kedua di
dunia, termasuk Indonesia. Terdapat pasien yang putus pengobatan kanker
payudara yang berakibat pada perburukan kondisi pasien. Pada penyakit
kronis, kepatuhan penting demi mencapai keberhasilan terapi. Tujuan
penelitian ini adalah mendeskripsikan faktor pasien yang dapat mempengaruhi
kepatuhan terapi.
Penelitian ini menggunakan accidental sampling pada populasi
penelitian pasien kanker payudara di salah satu rumah singgah di Kota
Bandung. Kuesioner kepatuhan kemoterapi dikembangkan oleh Agustina
(2015). Data dideskripsikan dengan menggunakan distribusi frekuensi. Hasil
penelitian menunjukkan bahwa sebanyak 26 responden (84%) patuh terhadap
kemoterapi. Terdapat 28 responden (90,3%) patuh karena tidak menjalankan
pengobatan alternatif dan 26 responden (83,9%) patuh karena
mengenyampingkan pekerjaan dan urusan keluarganya untuk melakukan
kemoterapi.
Kesimpulannya, mayoritas responden patuh terhadap kemoterapi.
Terdapat faktor pasien tertinggi yang dapat mempengaruhi kepatuhan
kemoterapi yaitu faktor pengobatan yang dipilih dan faktor demografi dan
ekonomi. Dapat dilakukan pembangunan rumah singgah lainnya karena
menurut hasil penelitian, dengan adanya rumah singgah banyak pasien kanker
payudara yang teringankan bebannya dalam menjalani rangkaian pengobatan.
Description
Keywords
Kanker payudara, kepatuhan terapi, rumah singgah