Pengambilan Keputusan Rencana Alokasi Dana BOS di SMP Negeri 2 Cibinong Kabupaten Bogor

Abstract

ABSTRAK Pengambilan keputusan dalam rencana alokasi dana BOS merupakan salah satu hal terpenting dalam manajemen sekolah. Pengambilan keputusan dalam rencana alokasi dana BOS penting dilakukan mengingat kebutuhan-kebutuhan dan pilihan-pilihan yang dimiliki sekolah sangat banyak, sehingga harus dilakukan pengambilan keputusan untuk menghasilkan keputusan yang baik agar pelaksanaan kegiatan sekolah yang baik dan peningkatan mutu sekolah dapat terwujud secara bersamaan. Pengambilan keputusan dalam rencana alokasi dana BOS yang dilakukan secara teliti dan cermat akan menghasilkan Rencana Kegiatan yang efektif dan efisien. Terciptanya Rencana Kegiatan dan Anggaran Sekolah yang berpihak kepada kepentingan siswa sebagai subjek dari lembaga pendidikan, harus menjadi salah satu tujuan sekolah. Hal tersebut karena pendanaan yang diterima oleh sekolah hanya berasal dari dana Bantuan Operasional Sekolah, sedangkan tujuan dari digulirkannya program Bantuan Operasional Sekolah oleh pemerintah adalah mengurangi beban orang tua siswa atas biaya pendidikan anak. Penelitian ini berjudul “Pengambilan Keputusan Rencana Alokasi Dana BOS di SMP Negeri 2 Cibinong Kabupaten Bogor”. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan mendeskripsikan cara-cara pengambilan keputusan yang dilakukan oleh sekolah dalam penyusunan Rencana Kegiatan dan Anggaran Sekolah. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif dengan jenis penelitian deskriptif. Alat pengumpulan data yang digunakan adalah dengan pedoman wawancara. Teknik analisis data yang digunakan adalah teknik studi kasus. Informasi diperoleh dari 9 informan yang dinilai dapat memberikan informasi yang dibutuhkan dalam penelitian. Dari hasil penelitian, diketahui bahwa setiap pengambilan keputusan dalam penyusunan Rencana Kegiatan dan Anggaran Sekolah hanya dilakukan oleh pihak internal sekolah. Pengambilan keputusan yang telah dilakukan tidak melibatkan unsur masyarakat. Hal ini tidak sesuai dengan teori Manajemen Berbasis Sekolah yang berharap desentralisasi pendidikan akan memindahkan kewenangan penyusunan anggaran kepada sekolah dengan tujuan agar masyarakat dan komite sekolah dapat ikut berpartisipasi dalam penyusunannya. Partisipasi ini diharapkan dapat meningkatkan rasa memiliki masyarakat terhadap sekolah, sehingga tanggung jawab dalam peningkatan mutu sekolah ikut meningkat. Berdasarkan hasil penelitian ini, maka diperlukan upaya-upaya untuk mengoptimalkan fungsi komite sekolah sebagai wadah untuk ikut terlibat dalam penyusunan Rencana Kegiatan dan Anggaran Sekolah sebagai langkah untuk meningkatkan fungsi komite sekolah dengan cara mencoba menyusun plan of treatment yang diharapkan dapat bermanfaat serta dijadikan bahan pertimbangan dan masukan dalam upaya memaksimalkan kinerja karyawan dalam bekerja. Plan of treatment yang dibuat oleh penulis tertuang dalam sebuah bentuk pelatihan, yaitu berupa pelatihan coaching bagi manajer. Penerapan coaching yang efektif oleh manajer akan membantu karyawan untuk selalu belajar mengatasi masalah secara mandiri, dan pada akhirnya melakukan langkah-langkah yang diperlukan untuk meningkatkan kemampuan pribadi mereka secara berkesinambungan.

Description

Keywords

Bantuan Operasional Sekolah, BOS, Rencana Kerja Sekolah

Citation