Perbandingan Tramadol dengan Lidokain untuk Mengurangi Derajat Nyeri Penyuntikan Propofol di RSUP DR. Hasan Sadikin Bandung

Abstract

Propofol adalah obat anestesi intravena yang sering digunakan untuk tidakan medis karena memiliki onset dan durasi cepat. Nyeri saat penyuntikan propofol merupakan permasalahan yang sering dikeluhkan pasien, berbagai metode telah dilakukan untuk mengurangi derajat nyeri penyuntikan propofol namun masih didapatkan adanya nyeri. Lidokain menjadi standar emas untuk mengurangi derajat nyeri penyuntikan propofol tetapi masih memiliki efek samping seperti penekanan pada jantung sehingga dipilih tramadol yang tidak menekan fungsi jantung dan dapat menurunkan kebutuhan obat anti nyeri selama maupun setelah operasi. Penelitian ini bertujuan membandingkan pemberian tramadol dengan lidokain untuk mengurangi derajat nyeri penyuntikan propofol. Metode penelitian menggunakan uji klinis acak buta tunggal bersifat eksperimental terhadap 60 pasien yang menjalani operasi elektif. Pasien dibagi menjadi 2 kelompok yaitu kelompok T perlakuan tramadol dan kelompok L perlakuan lidokain disertai pembendungan vena permukaan menggunakan tourniquet kemudian diberikan tramadol atau lidokain, setelah 1 menit tourniquet dilepaskan dan diikuti dengan penyuntikan ¼ dari dosis total propofol untuk induksi selama 5 detik lalu dilakukan penilaian derajat nyeri menggunakan Verbal Rating Score. Hasil penelitian menunjukkan adanya penurunan derajat nyeri penyuntikan propofol pada kedua kelompok dan tidak terdapat perbedaan bermakna (p>0,05) namun melalui uji statistik dengan tingkat kepercayaan sebesar 95% menyatakan tramadol memiliki risiko relatif kemungkinan terjadi nyeri ringan lebih kecil dibanding lidokain dalam menurunkan derajat nyeri penyuntikan propofol.

Description

Keywords

Lidokain, nyeri, propofol

Citation