Perbedaan Tingkat Kepuasan Pasien Pasca Bedah Ortognati Dua Rahang dan Satu Rahang
No Thumbnail Available
Date
2023-08-03
Authors
Journal Title
Journal ISSN
Volume Title
Publisher
Abstract
Pendahuluan:Deformitas dentofasial merupakan maloklusi yang bersifat skeletal yang dapat mengganggu estetik dan fungsi pengunyahan, serta menimbulkan masalah psikologis karena mencacat wajah dan mengganggu penampilan. Deformitas dentofasial yang terjadi pada usia dewasa dapat dikoreksi dengan kombinasi perawatan ortodonti dan bedah ortognati. Bedah ortognati dapat dilakukan pada rahang atas, rahang bawah ataupun keduanya. Perawatan bedah ortognati merupakan suatu prosedur pembedahan untuk mereposisi rahang agar mendapatkan fungsi, estetik dan stabilitas yang baik sehingga meningkatkan kualitas hidup pasien. Hasil perawatan bedah ortognati yang baik tidak menjamin tingkat kepuasan pasien yang tinggi. Tingkat kepuasan pasien dipengaruhi oleh beberapa faktor seperti penampilan, fungsi, kemampuan sosialisasi, kesehatan umum dan komunikasi pasien dengan dokter. Tujuan penelitian ini untuk mengukur perbedaan tingkat kepuasan pasien pasca bedah ortognati dua rahang dan satu rahang. Metode: Metode penelitian ini adalah deskriptif dengan desain survei analitik komparatif retrospective yaitu membandingkan tingkat kepuasan pasien bedah ortognati dua rahang dengan bedah ortognati satu rahang. Sampel berjumlah 24 subjek yang terdiri dari 11 subjek bedah ortognati dua rahang dan 13 subjek bedah ortognati satu rahang. Seluruh subjek diberikan kuesioner untuk mengukur tingkat kepuasan yang telah diadaptasi dari penelitian Kufta dkk yang terdiri dari 16 pertanyaan yang terbagi atas 5 kategori yaitu penampilan (3 pertanyaan), fungsi (8 pertanyaan), kemampuan sosialisasi (2 pertanyaan), kesehatan umum (1 pertanyaan), komunikasi pasien dengan dokter (2 pertanyaan). Hasil: Perbedaan tingkat kepuasan berdasarkan analisis Mann Whitney antara pasien bedah ortognati dua rahang dan satu rahang pada seluruh sampel didapatkan p = 0,4903, kategori penampilan didapatkan nilai p = 0,7904, kategori fungsi didapatkan nilai p = 0,5624, kategori kemampuan sosialisasi didapatkan p = 0,4362, kategori kesehatan umum didapatkan p = 0,5624, kategori komunikasi pasien dengan dokter didapatkan p = 0,4463. Simpulan: Tidak terdapat perbedaan yang signifikan antara tingkat kepuasan pasien bedah ortognati dua rahang dan satu rahang dalam setiap kategori maupun secara keseluruhan, namun, skor tingkat kepuasan pasien bedah ortognati satu rahang lebih tinggi dibandingkan tingkat kepuasan pasien bedah ortognati dua rahang dalam setiap kategori maupun secara kseluruhan.
Description
Keywords
Kepuasan pasien, deformitas dentofasial, perawatan ortodonti