Hubungan Mekanisme Koping dengan Konflik Peran Perawat Wanita di Ruang Perawatan Intensif RSUP Dr.Hasan Sadikin Bandung

Abstract

ABSTRAK Perawat wanita di ruang intensif yang sudah menikah memiliki kewajiban terhadap beberapa peran. Perannya sebagai istri sekaligus ibu juga harus dijalani dengan seimbang, jika tidak akan menimbulkan konflik. Sebagai cara untuk mengatasi konflik tersebut, diperlukan sebuah mekanisme koping. Penelitian bertujuan mengidentifikasi hubungan antara mekanisme koping dan konflik peran perawat wanita di ruang perawatan intensif RSUP Dr. Hasan Sadikin Bandung. Metode penelitiannya deskriptif korelasional yang mengkaji hubungan antar variabel. Populasi penelitian yaitu perawat wanita yang sudah menikah, sebanyak 72 perawat. Teknik sampling menggunakan purposive sampling dengan kriteria perawat sudah memiliki anak sehingga didapatkan jumlah sampel 62 perawat. Alat ukur yang digunakan yaitu WOC (Lazarus and Folkman) dan WFC & FWC Scales (Netemayer). Hasil penelitian didapatkan bahwa sebagian besar perawat wanita di ruang perawatan intensif menggunakan mekanisme koping Positive Reappraisal (69,4%) dan perawat mengalami konflik peran tinggi (53,2%). Hasil korelasi dari kedua variabel didapatkan p-value 0,000. Simpulan dari penelitian ini yaitu sebagian besar perawat wanita di ruang perawatan intensif cenderung menggunakan mekanisme koping positive reappraisal dan terdapat hubungan yang signifikan antar kedua variabel. Saran dari penelitian ini adalah diadakannya pelatihan manajemen waktu dan manajemen konflik untuk mengoptimalkan pelaksanaan perannya tanpa menimbulkan tekanan. Kata kunci : Konflik peran, mekanisme koping, perawat wanita Kepustakaan : 58, 1994 - 2012

Description

Keywords

Konflik Peran, Mekanisme Koping, Perawat Wanita

Citation

Collections