Analisis Perbedaan Ekspresi Enzim Steroidogenic Acute Regulatory, 3-Hydroxysteroid Dehydrogenase, P450 Aromatese Pada Sel Granulosa Folikel Ovarium dan Maturasi Oosit Setelah pemberi

dc.contributor.advisorJohanes Cornelius Mose
dc.contributor.advisorMeita Dhamayanti
dc.contributor.authorFRANCISCUS CARACCIOLO CHRISTOFANI EKAPATRIA
dc.date.accessioned2024-05-20T02:19:16Z
dc.date.available2024-05-20T02:19:16Z
dc.date.issued2022-12-19
dc.description.abstractCadangan ovarium buruk pada proses Teknologi Reproduksi Berbantu (TRB) adalah kondisi yang cukup membuat frustrasi bagi pasien maupun klinisi, karena angka keberhasilan program hanya berkisar 14%. Keberhasilan TRB berhubungan erat dengan respon ovarium terhadap stimulasi untuk menghasilkan oosit dengan maturitas yang baik, kondisi ini menjadi kompleks pada pasien dengan cadangan ovarium yang sudah buruk. Proses steroidogenesis berperan penting dalam proses maturasi oosit melalui mekanisme kerja enzim dan hormon yang kompleks. Tujuan dari penelitian ini adalah menganalisis pengaruh pemberian vitamin D terhadap proses steroidogenesis melalui ekspresi enzim steroidogenic acute regulatory (StAR), 3β-hydroxysteroid dehidrogenase (3βHSD) dan p450 aromatase pada sel granulosa serta dampaknya terhadap maturasi oosit. Penelitian ini dilakukan di laboratorium dan merupakan penelitian eksperimental murni terhadap 34 tikus betina Rattus norvegicus yang diberikan terapi 4-Vinylcyclohexene diepozide (VCD) untuk mendapatkan tikus model yang memiliki cadangan ovarium yang buruk. Sampel dibagi menjadi 2 kelompok yaitu kelompok kontrol dan yang mendapatkan terapi vitamin D. Pemberian terapi serta pemeriksaan awal vitamin D didasarkan pada fase reproduksi tikus (diestrus, proestrus, estrus, dan metestrus). Penilaian kadar vitamin D, pregnenolon, progesteron, dan estradiol dilakukan melalui darah perifer ekor tikus menggunakan metode Enzyme-linked immunosobent assay (ELISA), selanjutnya akan dilakukan operasi pengambilan jaringan ovarium dari tikus untuk menilai maturasi oosit. Data yang terkumpul diolah menggunakan uji T, dengan p=0,05. Hasil penelitian didapatkan peningkatan kadar 3HSD dan p450 aromatase serta jumlah oosit matur yang menunjukkan perbedaan yang bermakna (p0.05). Simpulan, vitamin D berperan pada peningkatan jumlah oosit matur serta ekspresi 3HSD dan p450 aromatase pada sel granulosa ovarium tikus dengan cadangan ovarium yang buruk. Namun tidak didapatkan hubungan antara pemberian vitamin D dengan ekspresi StAR.
dc.identifier.urihttps://repository.unpad.ac.id/handle/kandaga/130130170501
dc.subject3β-hydroxysteroid dehidrogenase (3βHSD)
dc.subjectOosit matur
dc.subjectP450 Aromatase
dc.titleAnalisis Perbedaan Ekspresi Enzim Steroidogenic Acute Regulatory, 3-Hydroxysteroid Dehydrogenase, P450 Aromatese Pada Sel Granulosa Folikel Ovarium dan Maturasi Oosit Setelah pemberi

Files

Original bundle
Now showing 1 - 5 of 12
No Thumbnail Available
Name:
S3-2022-130130170501-Abstrak.pdf
Size:
94.67 KB
Format:
Adobe Portable Document Format
No Thumbnail Available
Name:
S3-2022-130130170501-DaftarIsi.pdf
Size:
218.74 KB
Format:
Adobe Portable Document Format
No Thumbnail Available
Name:
S3-2022-130130170501-Bab1.pdf
Size:
176.77 KB
Format:
Adobe Portable Document Format
No Thumbnail Available
Name:
S3-2022-130130170501-Bab2.pdf
Size:
3.53 MB
Format:
Adobe Portable Document Format
No Thumbnail Available
Name:
S3-2022-130130170501-Bab3.pdf
Size:
315.04 KB
Format:
Adobe Portable Document Format