RELASI MASJID RAYA BANDUNG DAN PUSAT PERBELANJAAN DALAM MEMPRODUKSI RUANG KAPITAL

Abstract

Masjid secara umum dikenal sebagai tempat beribadah bagi umat Islam. Selain dilihat sebagai ruang fisik, masjid pun merupakan ruang budaya. Budaya tersebut termanifestasi lewat kehidupan keseharian dari tiap orang yang terkoneksi dengan masjid. Ekonomi merupakan bagian dari kehidupan keseharian tersebut yang akan menghubungkan masjid dengan sektor-sektor ekonomi lainnya seperti pusat perbelanjaan. Penelitian ini akan menunjukkan relasi antara masjid dan pusat pembelanjaan yang berkontribusi pada pembangunan atau produksi ruang kapital di perkotaan. Masjid Raya Bandung (MRB) menjadi fokus penelitian untuk menyingkap pembentukan ruang kapital dan relasinya dengan pusat perbelanjaan yang ada di sekitar MRB. Metode yang dipakai adalah observasi dan wawancara mendalam pada orang-orang yang mengunjungi masjid dan pusat perbelanjaan. Teori yang digunakan untuk melihat kasus ini adalah produksi ruang dari Henri Lefebvre. Hasil penelitian menunjukkan bahwa masjid bukan hanya dilihat sebagai tempat ibadah, tetapi juga menjadi ruang kapital. Pembentukan ruang kapital ini bisa dilihat dari relasi MRB dengan tempat-tempat belanja yang ada di sekelilingnya dan praktik keseharian para pengunjung yang menggunakan MRB dan pusat perbelanjaan secara sekaligus. Dengan begitu, masjid dijadikan sebagai sarana pelanggengan proses ekonomi atau konsumerisme di ruang-ruang sekitarnya termasuk di pusat perbelanjaan.

Description

Keywords

Masjid, Produksi Ruang, Kapitalisme

Citation