Profil Karakteristik Organoleptik Beberapa Grade Kopi Robusta (Coffea canephora) Menggunakan Metode Quantitative Descriptive Analysis (QDA).
No Thumbnail Available
Date
2014-03-13
Authors
Journal Title
Journal ISSN
Volume Title
Publisher
Abstract
Kopi robusta (Coffea canephora) adalah jenis kopi yang paling diminati oleh konsumen di Indonesia karena karakteristik organoleptiknya seperti cita rasa atau body yang kental, memiliki tekstur halus, aroma khas, dan rasa pahit. Quantitative Descriptive Analysis (QDA) merupakan salah satu metode uji deskripsi untuk mengidentifikasi dan mengukur karakteristik sensori pada suatu produk dengan menggunakan panelis terlatih dan hasilnya disajikan dalam Spider Web Diagram. Penelitian bertujuan untuk menentukan profil karakteristik organoleptik 3 grade kopi robusta (Coffea canephora) meliputi grade atas (A), grade menengah (B) dan grade rendah (C) sehingga diketahui perbedaan karakteristik organoleptiknya. Hasil penelitian mendapatkan bahwa kopi robusta grade atas memiliki aroma burnt yang hard, rasa burnt, campuran after taste bitter dan acidic dan seduhannya berwarna hitam. Kopi robusta grade menengah memiliki aroma dan rasa light (mild) dan seduhannya berwarna cokelat. Kopi robusta grade rendah memiliki aroma chocolately dan campuran rasa chocolately, mellow dan aromatic. Berdasarkan pengujian kromameter tiga grade kopi robusta menunjukan intensitas warna hijau ke kuning-kuningan yang tidak cerah (L* 14,37 – 15,40; a* -0,80 - -0,98; b* 3,24 – 3,46) dan nilai oHUE berkisar antara -74,19 – -76,33 yang menandakan daerah kisaran warna kromatisitasnya berkisar di blue purple (BP).
Description
Keywords
Kopi Robusta, Quantitative Descriptive Analysis (QDA), Profil Organoleptik.