ASOSIASI FASIES DAN PENENTUAN LINGKUNGAN PENGENDAPAN PADA FORMASI CINAMBO, DI SEBAGIAN LINTASAN SUNGAI CILUTUNG, KECAMATAN JATINUNGGAL, KABUPATEN SUMEDANG,DESA CIMANINTIN, PROVINSI JAWA BARAT

Abstract

Sungai Cilutung merupakan daerah yang sangat baik untuk dilakukan studi Sedimentologi karena singkapan yang menerus dan tergolong cukup segar. Secara geografis, daerah penelitian termasuk kedalam Lembar Arjawinangun (1309-112) skala 1:25.000 dari Lembar Peta Rupa Bumi Digital Indonesia terbitan Badan Informasi Geologi. Daerah penelitian termasuk kedalam zona Bogor berdasarkan fisiografi Van Bemmelen (1949). Stratigrafi regional daerah penelitian tersusun atas Formasi Cinambo yang diperkirakan berumur Miosen Tengah (N9-14). Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis data lapangan, meliputi observasi singkapan berupa pengambilan data singkapan dan pembuatan profil log litologi dari metode Measured Section, hingga melakukan analisis fasies serta penentuan lingkungan pengendapan. Lintasan daerah penelitian memiliki panjang sekitar 340 meter, dengan litologi penyusun berupa batupasir. Batulempung, Slump, Debrite dan batuan beku intrusi. Setelah dilakukan analisis, dari litologi penyusun tersebut didapat 11 litofasies berdasarkan Pickering (2016), kemudian dari litofasies tersebut didapatkan 6 asosiasi fasies dari hasil integrasi dengan data log MS. Setelah dilakukan analisis asosiasi fasies tersebut diperkirakan terjadi 22 kali perubahan lingkungan pengendapan, yang dipengaruhi oleh proses retrogradasi dan progradasi dan terbentuk pada lingkungan fan di laut dalam.

Description

Keywords

Kata Kunci : Asosiasi Fasies, Litofasies, Lingkungan Pengendapan

Citation