Identifikasi Isolat Bakteri dan Jamur Serta Uji Aktivitas Ekstrak Jamur Sebagai Antibakteri dan Antibiofilm
dc.contributor.advisor | Ruly Budiono | |
dc.contributor.advisor | Asep Zainal Mutaqin | |
dc.contributor.author | RAHMA MAIRANI | |
dc.date.accessioned | 2024-05-27T03:18:40Z | |
dc.date.available | 2024-05-27T03:18:40Z | |
dc.date.issued | 2018-01-11 | |
dc.description.abstract | Pengendalian biofilm dapat dilakukan dengan memanfaatkan bahan alam seperti ekstrak jamur. Tujuan dari penelitian ini adalah mengidentifikasi bakteri pembentuk biofilm dan jamur penghasil senyawa antibiofilm serta mengetahui kemampuan ekstrak jamur dalam menghambat pertumbuhan isolat bakteri dan menghambat proses pembentukan biofilm dar isolat tersebut. Identifikasi bakeri dan jamur dilakukan secara molekuler dengan menggunakan sekuen dari gen 16S rDNA dan 18S rDNA. Tahapan pertama dilakukan skrining konsentrasi (45%, 75%, 90%) dan suhu (30°C dan 37°C ), selanjutnya dilakukan uji antibakteri dan antibiofilm pada pH media (6, 7, 9). Uji aktivitas antibakteri dilakukan dengan metode difusi sumuran sedangkan uji antibiofilm dilakukan dengan microtiter assay. Parameter yang diamati dalam penelitian ini adalah diameter zona hambat dan nilai optical density bakteri yang dihasilkan. Hasil identifikasi molekuler menunjukkan bahwa bakteri pembentuk biofilm dalam penelitian ini adalah Bacillus sp. strain SA 1-3, Enterobacter cloacae strain SA 1-5, dan bakteri Gram negatif strain SA 1-2 sedangkan ketiga jamur tersebut diantaranya Schizophyllum commune strain JSB2 dan strain JB 1-3, serta Fusarium sp. strain JBB2. Hasil uji antibakteri menghasilkan ekstrak jamur Fusarium sp. strain JBB2 tmenghasilkan daya hambat tertinggi terhadap isolat bakteri E. cloacae strain SA 1-5 pada konsentrasi 90%, pH 7 dan suhu 30°C (33mm), ekstrak jamur S. commne strain JSB2 menghasilkan daya hambat tertinggi terhadap isolat bakteri Bacillus sp. strain SA 1-3 pada konsentrasi 75%, pH 9 dan suhu 30°C (33 mm), ekstrak jamur S. commune strain JB1-3 menghasilkan daya hambat tertinggi terhadap isolat bakteri SA 1- 2 dengan konsentrasi 90%, pH 9 dan suhu 37°C (33 mm). Uji penghambatan pembentukan biofilm menunjukkan bahwa esktrak jamur S. commune strain JSB2 dan S. commune strain JB1-3 dapat menghambat pembentukkan biofilm pada isolat bakteri E. cloacae strain SA 1-5 pada pH 9 dengan masing-masing sebesar 33,3% dan 36,3%, sedangkan ekstrak Fusarium sp. strain JBB2 dapat dapat menghambat pembentukan biofilm isolat bakteri SA 1-2 sebesar 34,7% pada pH 7. | |
dc.identifier.uri | https://repository.unpad.ac.id/handle/kandaga/140410130033 | |
dc.subject | Antibiofilm | |
dc.subject | Bacillus | |
dc.subject | Enterobacter | |
dc.title | Identifikasi Isolat Bakteri dan Jamur Serta Uji Aktivitas Ekstrak Jamur Sebagai Antibakteri dan Antibiofilm |
Files
Original bundle
1 - 5 of 9
No Thumbnail Available
- Name:
- S1-2018-140410130033-Abstrak.pdf
- Size:
- 14.13 KB
- Format:
- Adobe Portable Document Format
No Thumbnail Available
- Name:
- S1-2018-140410130033-DaftarIsi.pdf
- Size:
- 188.68 KB
- Format:
- Adobe Portable Document Format
No Thumbnail Available
- Name:
- S1-2018-140410130033-Bab1.pdf
- Size:
- 37.84 KB
- Format:
- Adobe Portable Document Format
No Thumbnail Available
- Name:
- S1-2018-140410130033-Bab2.pdf
- Size:
- 222.38 KB
- Format:
- Adobe Portable Document Format
No Thumbnail Available
- Name:
- S1-2018-140410130033-Bab3.pdf
- Size:
- 201.05 KB
- Format:
- Adobe Portable Document Format