STUDI KASUS TERHADAP PUTUSAN PENINJAUAN KEMBALI N0. 311 PK/PDT/2009 MENGENAI SENGKETA HAK PAKAI ATAS TANAH WEWENGKON ANTARA PEMERINTAH KOTA CIREBON DENGAN KERATON KASEPUHAN CIREBON

Abstract

Permasalahan dalam kasus ini yakni mengenai sertifikat hak pakai atas tanah yang melibatkan pejabat negara dalam kasus ini. Sertifikat hak pakai atas tanah adalah suatu produk administrasi dimana didalamnya mengandung elemen konkrit, individual dan final. Dalam kasus ini terdapat permasalahan yaitu tanah yang diperebutkan oleh kedua belah pihak yaitu suatu tanah adat yang diakui sebagai tanah milik keraton kesepuhan Cirebon. Kemudian pemerintah kota cirebon yang dalam hal ini walikota Cirebon mendapatkan sertifikat hak pakai atas tanah yang diakui adalah milik negara yakni tanah seperti yang diakui tanah milik kesepuhan keraton Cirebon. Diduga dalam kasus ini terdapat penyerobotan atas tanah yang dilakukan oleh pemerintah kota cirebon sehingga akan dibahas apakah benar terdapat penyerobotan atas tanah oleh pemerintah kota cirebon. Kasus ini berawal di pengadilan Negeri kota Cirebon hingga berlanjut sampai Peninjauan kembali. Kasus ini diselesesaikan dalam ranah peradilan umum. Metode penelitian yang digunakan dalam penulisan ini adalah yuridis normatif, yang menitikberatkan kepada data kepustakaan atau data sekunder dengan spesifikasi bersifat deskriptif analitis. Sesuai dengan metode pendekatan yang digunakan, maka kajian dilakukan terhadap norma-norma dan asas-asas yang terdapat dalam data sekunder yang tersebar dalam bahan hukum primer, sekunder, maupun tersier. Analisis data dilakukan dengan cara analisis kualitatif, yaitu data yang diperoleh, dipilih dan disusun secara sistematis untuk selanjutnya dianalisis secara kualitatif dengan maksud mencapai kejelasan masalah yang akan dibahas. Hasil yang hendak dicapai adalah bahwa dengan penulisan ini akan memberikan suatu penjelasan mengenai kompetensi pengadilan dalam menyelesaikan sengketa tanah yang dalam penulisan ini adalah alas haknya adalah hak pakai atas tanah. Sehingga dapat jelas di terangkan dan sebagai pedoman dalam praktek beracara dalam persidangan apabila kelak terdapat kesamaan kasus seperti ini. Problems in this case that the certificate of Hak Pakai involving state officials in this case. Certificate of hak pakai of land is a product of administration which in it contains elements of concrete, individual and final. In this case there are problems of land contested by both parties is an indigenous land recognized as belonging to the KeratonKasepuhan Cirebon. Then the city government of Cirebon mayor received a certificate of land use rights which are recognized as state-owned land that is recognized property Keraton Kasepuhan Cirebon. Presumably in this case there is a land annexation by the city government of Cirebon that will be discussed whether there were invasions of land by the Govermenet of Cirebon. This case originated in District Court of Cirebon. A review of this case in the realm of public justice. The research method used in this paper is the normative juridical, which focuses on the literature of data or secondary data with analytical descriptive specifications. In accordance with the method of approach used, the study carried out on the norms and principles contained in the secondary data are scattered in primary legal materials, secondary, and tertiary. Data analysis was performed by means of qualitative analysis, the data obtained, selected and arranged systematically for further analyzed qualitatively in order to achieve clarity issues to be discussed. Outcomes to be achieved is that by writing this will provide an explanation of the competence of courts to resolve land disputes in this paper is its right base is the Hak Pakai of land. So it can be clearly explained and the guidelines in practice when one day the hearing in the trial of cases like this there are similarities.

Description

Keywords

Tanah Wewengkon, Keraton Kasepuhan Cirebon, Tidak ada keyword

Citation

Collections