TAHAPAN GERAKAN SOSIAL PETANI (Kasus Serikat Petani Desa Piondo, Kabupaten Luwuk Sulawesi Tengah)
No Thumbnail Available
Date
2022-04-14
Authors
Journal Title
Journal ISSN
Volume Title
Publisher
Abstract
Penelitian ini membahas tentang tahapan gerakan sosial serikat petani di Desa Piondo, Kabupaten Luwuk, Sulawesi Tengah. Ketimpangan agraria yang muncul antara petani dengan PT Kurnia Luwuk Sejati (KLS) dan PT Berkat Hutan Pusaka (BHP) telah mendorong munculnya konflik agraria. Pada akhirnya konflik tersebut memunculkan gerakan soaial yang lebih terstruktur bernama Serikat Petani Piondo (SPP).
Penelitian ini menggunakan Teori Gerakan Sosial oleh Sidney Tarrow, untuk melihat tahapan gerakan sosial. Penelitian dilakukan secara kualitatif dengan metode pendekatan studi kasus. Data yang diambil dalam penelitian ini adalah situasi yang terjadi pada rentang waktu tahun 2010-2018. Pengambilan rentang waktu ini dengan mempertimbangkan periode awal terbentuknya serikat petani sehingga peneliti bisa memetakan tahapan gerakan yang muncul.
Sebagai hasilnya, penelitian ini menemukan bahwa konflik ketimpangan agraria memunculkan kesadaran kolektif dalam membangun gerakan sosial petani. Gerakan petani yang bertransformasi dari gerakan individu menjadi gerakan kolektif yang terorganisir. Pada akhirnya gerakan ini tidak hanya berbicara tentang pembebasan lahan, namun juga membahas tentang isu-isu keberlanjutan dalam pengolahan lahan secara alami dan pemberian nilai tambah hasil panen untuk meningkatkan pendapatan petani.
Description
Keywords
gerakan sosial, konflik, petani