Sosiologi (S2)
Permanent URI for this collection
Browse
Recent Submissions
Item KONSTRUKSI SOSIAL KEKERASAN SEKSUAL PADA ANAK DI LINGKUNGAN PENDIDIKAN PESANTREN (Studi Deskriptif Pada Keluarga Korban Pondok Pesantren Manarul Huda Kota Bandung)(2023-09-05) ULFAH KARIMAH YAMANI; Wahju Gunawan; Muhammad FedryansyahPenelitian ini membahas mengenai Konstruksi Sosial Kekerasan Seksual Pada Anak di Lingkungan Pendidikan Pesantren. Kekerasan seksual dapat terjadi dimana saja termasuk lingkungan pendidikan, yang semestinya memberikan rasa aman dan nyaman dalam proses belajar. Salah-satu lingkungan pendidikan yang berfokus lebih pada keagamaan seperti pesantren, dimana merupakan tempat belajar agama lebih mendalam, tak luput dari individu/pelaku kekerasan seksual. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui proses konstruksi sosial kekerasan seksual pada anak di lingkungan pendidikan pesantren Manarul Huda Kota Bandung. Metode yang digunakan dalam penelitian ini ialah metode kualitatif dengan pendekatan deskriptif. Teknik pengumpulan data yang digunakan observasi, wawancara dengan 10 korban, 4 orangtua dan 1 dari UPTD PPA Dinas PPKBPPPA Kabupaten Garut dan dokumentasi. Hasil dari penelitian ini yakni proses konstruksi sosial dapat dijelaskan melalui tiga konsep utama. Pertama, Ekternalisasi meliputi pemahaman konsep dasar terkait kekerasan seksual. Kedua, Objektifikasi meliputi pemaknaan konsep kekerasan seksual. Ketiga, Internalisasi meliputi pengulangan konsep dari kasus kekerasan seksual yang anak alami. Kesimpulan bahwa proses konstruksi sosial yang meliputi ekternalisasi, objektifikasi dan internalisasi didalamnya membentuk nilai, norma dan pengetahuan dasar terkait kekerasan seksual yang terjadi berdampak negatif yang cenderung merugikan korban dan keluarga. Saran diharapkan semua pihak dan lembaga terkait dapat membantu pemulihan korban dan keluarga dalam jangka panjang.Item PERAN PEREMPUAN DALAM PENGELOLAAN BANTUAN PROGRAM KELUARGA HARAPAN SEBAGAI UPAYA UNTUK MENANGGULANGI KEMISKINAN (Studi pada Perempuan Pengurus Program Keluarga Harapan di Kota Bekasi)(2023-09-05) DINA ELINA SARAGIH; Bintarsih Sekarningrum; Muhammad FedryansyahPenelitian ini membahas tentang pengelolaan bantuan PKH yang dilakukan oleh perempuan sebagai pengurus bantuan Program Keluarga Harapan (PKH) dan perannya. Salah satu inisiatif yang diakui pemerintah sebagai pendukung pencapaian SDGs dan memperhatikan kesetaraan gender adalah Program Keluarga Harapan. Persoalannya, masih banyak perempuan yang belum mampu memanfaatkan sepenuhnya posisinya dalam kapasitas tersebut. mirip dengan membuat pilihan tentang penanganan bantuan yang diterima. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana pengelolaan bantuan PKH yang dilakukan oleh Perempuan pengurus Keluarga Penerima Manfaat (KPM) PKH di Kota Bekasi dan peran Perempuan sebagai pengurus dalam pengelolaan bantuan PKH. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah mtode kualitatif pendekatan deskriptif. Dengan menggunakan tekni pengumpulan data melalui wawancara mendalam dan observasi kepada perempuan pengurus KPM PKH, SDM PKH dan Dinas Sosial Kota Bekasi, administrasi PKH, dan Sumber Daya Manusia PKH. Teori strukturasi yang dikemukakan oleh Anthony Giddens merupakan teori yang digunakan dalam penelitian ini. Menurut temuan studi, struktur berdampak pada aktivitas perempuan melalui interaksi, dominasi, dan legitimasi, terutama dalam pengelolaan bantuan PKH, dan sebaliknya. Pengelolaan bantuan PKH oleh perempuan berhasil menjadikan mereka sebagai satu-satunya pengelola bantuan yang diberikan. Peran perempuan dalam PKH menunjukkan upaya peningkatan kesejahteraan keluarga dan pemberdayaan perempuan.Item PERTUKARAN SOSIAL DALAM PENGGUNAAN MEDIA SOSIAL TWITTER (Studi Deskriptif Penyimpangan Perilaku Remaja di Rukun Warga 02, Kelurahan Kartini Kec. Sawah Besar Jakarta Pusat)(2022-04-12) ROCHANI BANUA; Bintarsih Sekarningrum; Tidak ada Data DosenABSTRAK ROCHANI BANUA: Pertukaran Sosial Dalam Penggunaan Media Sosial Twitter (Studi Deskriptif Penyimpangan Perilaku Remaja Di Rukun Warga 02, Kelurahan Kartini Kec. Sawah Besar Jakarta Pusat) Penelitian ini membahas mengenai pertukaran sosial anak remaja dalam penggunaan media sosial twitter diwilayah Rukun Warga 02 Kelurahan Kartini Kecamatan Sawah Besar Jakarta Pusat. Fenomena yang terjadi diwilayah ini adalah timbulnya perilaku menyimpang remaja seperti Seks bebas, bullying dan Pornografi yang didasari oleh penggunaan media sosial twitter. Berdasarkan uraian tersebut dapat dirumuskan tujuan dari penelitian ini adalah untuk Mendeskripsikan dan menganalisis proses interaksi dalam penggunaan media sosial twitter pada kalangan remaja dan juga mendeskripsikan dan menganalisa manfaat keuntungan dan kerugian dalam penggunaan media sosial twitter pada kalangan remaja. Adapun landasan Teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah Teori pertukaran sosial (Social Exchange Theory – SET) George C. Homans menurutnya teori pertukaran sosial adalah cara menilai hubungan dengan melihat pengorbanan (Cost) dan keuntungan (Reward) dari suatu pilihan. Metode yang digunakan untuk meneliti permasalahan ini adalah pendekatan kualitatif dengan jenis penelitian deskriptif dan teknik penggumpulan data menggunakan teknik wawancara, observasi dan studi dokumen. Hasil dari penelitian ini menunjukan bahwa pertukaran sosial dalam penggunaan media sosial twitter diwilayah Rukun warga 02 kelurahan kartini kecamatan sawah besar adalah adanya pilihan mengenai cost and reward. pengorbanan (cost) yang dikeluarkan anak remaja dalam bentuk waktu, pertemanan dan interaksi sosial apabila melakukan perilaku menyimpang. Sedangkan keuntungan (reward) yang didapat oleh anak remaja adalah pengakuan, informasi dan pemenuhan kaingin tahuan.Item Pendidikan Karakter dalam Pembelajaran Daring di SMA Darul Hikam Bandung(2022-10-12) DITHA NURUL FAZRIN; Muhammad Fedryansyah; Wahju GunawanPenelitian ini membahas mengenai pendidikan karakter dalam pembelajaran daring di SMA Darul Hikam. Pandemi Covid-19 mengubah proses pembelajaran di sekolah dari tatap muka menjadi jarak jauh atau menggunakan metode pembelajaran daring. Permasalahan bagi peserta didik diantaranya, kesulitan memahami materi, kejenuhan dan sulitnya akses materi menjadi hambatan selama daring. Bagi guru, kesulitan akses internet dan belum adanya panduan serta kurikulum yang tepat. Pembelajaran daring juga banyak melibatkan orang tua yang mengalami hambatan seperti sulitnya membagi waktu dan ketidakmampuan mengoperasikan gawai. Kondisi tersebut mengganggu pembelajaran karakter. Pembelajaran karakter merupakan tujuan pendidikan nasional dan juga merupakan upaya solusi menghadapi kenyataan 21 serta permasalahan moral bangsa. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui konstruksi sosial pendidikan karakter dan juga keberhasilan pelembagaan karakter dalam pembelajaran daring di SMA Darul Hikam. Pada teori konstruksi sosial menurut Berger dan Luckman pengetahuan sehari-hari dapat diterima sampai ada perkembangan baru, atau adanya permasalahan yang tidak dapat terpecahkan. Berdasarkan kondisi tersebut, pendidikan karakter dalam pembelajaran secara daring yang didominasi penggunaan internet mengalami dialektika eksternalisasi, objektivasi dan Internalisasi. Kondisi pembelajaran daring membuat interaksi yang terbangun masuk pada masyarakat jaringan. Dengan karakteristik sulitnya mengontrol makna pada luasnya jaringan. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian adalah penelitian deskriptif kualitatif dengan teknik pengambilan data wawancara, observasi dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukan konstruksi sosial pendidikan karakter di SMA Darul Hikam terjadi melalui eksternalisasi yang menghasilkan produk berupa metode, waktu, durasi, media dan indikator yang disesuaikan dengan konsep pembelajaran daring. Objektivasi merupakan penerjemahan kebijakan menjadi program dan kegiatan harian. Objektivasi didukung oleh penggunaan media dan LMS sekolah yang menjadi standar. Standarisasi dan optimalisasi media sebagai upaya menghalau berbagai pengaruh dari luar. Internalisasi dilakukan melalui sosialisasi nilai objektif yang masuk akal dan bervariasi secara rutin. Keberhasilan pendidikan karakter dalam pembelajaran daring dilihat dari indikator Taqwa Character Building (TCB). Nilai karakter sabar, peduli dan ihsan dapat dikatakan berhasil sesuai indikator. Nilai cerdas dapat dikatakan berhasil melampaui indikator. Namun nilai ikhlas, amanah dan disiplin belum mencapai indikator yang ditetapkan. Keberhasilan juga didukung oleh penggunaan peralatan, sistem pembelajaran, komunikasi dan evaluasi dalam pembelajaran daring.Item ADAPTASI SOSIAL RUMAH TANGGA PENYINTAS BENCANA ALAM DALAM MEMBANGUN KETAHANAN SOSIAL DI MASA PANDEMI COVID 19 (Studi Kasus Di Kota Palu Provinsi Sulawesi Tengah)(2023-09-07) MUHAMMAD FAKHRUR RAZY; Yogi Suprayogi Sugandi; Muhammad FedryansyahPenelitian ini membahas tentang adaptasi sosial rumah tangga penyintas bencana alam di masa pandemi covid 19 studi Kota Palu Provinsi Sulawesi Tengah. Korban bencana alam 28 September 2018 yang menempati hunian tetap Budha Tzu Chi Kelurahan Tondo adalah mereka yang kehilangan rumah, pekerjaan bahkan anggota keluarga. Tahap rehab-rekon yang belum selesai para penyintas kembali dihadapkan dengan era disrupsi covid 19. Penelitian ini menggunakan konsep adaptasi dsn ketahanan sosial rumah tangga Walsh, untuk melihat bagaimana ketahan sosial rumah tangga penyintas bencana alam dalam membangun ketahanan sosial. Penelitian ini dilakukan secara kualitatif dengan metode pendekatan studi kasus. Data yang diambil dalam penelitian ini adalah pada awal-awal covid 19 masuk ke kota Palu Pada tahun 2020-2022. Sehingga rentang waktu ini bisa melihat bagaimana upaya-upaya adaptasi rumah tangga yang dilakukan oleh penyintas. Sebagai hasilnya penelitian ini menemukan bahwa penyintas bencana alam melakukan dua strategi adaptasi yaitu social network dan adaptasi aktif selain itu ada empat faktor utama dalam mendorong ketahanan sosial rumah tangga yaitu Faktor internal, social support, spiritual dan media sosial.Item MAKNA SEKOLAH ORANGUTAN SINTANG ORANGUTAN CENTER (SOC) BAGI MASYARAKAT DUSUN TEMBAK KECAMATAN TEMPUNAK KABUPATEN SINTANG, KALIMANTAN BARAT(2022-04-11) FARAZ SUMAYA; R. Nunung Nurwati; Bintarsih SekarningrumPenelitian ini bertujuan untuk menganalisa pembentukan makna sekolah orangutan bagi masyarakat Dusun Tembak. Penelitian ini menggunakan Teori Interaksionisme Simbolik oleh George Herbert Mead yang menggunakan Mind, Self dan Society dalam menjelaskan tentang pembentukan makna atau simbol. Metode penelitian ini menggunakan metode kualitatif, dengan teknik pengumpulan datanya melalui observasi, wawancara dan dokumentasi. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa interaksi sosial antara masyarakat Dusun Tembak dengan SOC memberikan stimulus dan respon yang baik kepada masyarakat Dusun Tembak sehingga mendukung program sekolah orangutan yang dijalankan di Dusun Tembak. Selain itu, simbol sekolah orangutan digunakan masyarakat Dusun Tembak untuk menghimpun kekuatan dari dalam (masyarakat) dan dari luar (komunitas-komunitas yang mendukung kelestarian lingkungan dan pemerintah) untuk memperkuat posisi hutan adat masyarakat sehingga tidak diganggu dari pihak yang ingin merubah hutan mereka menjadi lahan komersil. Orangutan juga sebagai simbol ekonomi bagi masyarakat karena terdapat pemberdayaan di dalam masyarakat.Item TAHAPAN GERAKAN SOSIAL PETANI (Kasus Serikat Petani Desa Piondo, Kabupaten Luwuk Sulawesi Tengah)(2022-04-14) EFRAIM YUDHA IRAWAN; Mumun Munandar Sulaeman; Wahju GunawanPenelitian ini membahas tentang tahapan gerakan sosial serikat petani di Desa Piondo, Kabupaten Luwuk, Sulawesi Tengah. Ketimpangan agraria yang muncul antara petani dengan PT Kurnia Luwuk Sejati (KLS) dan PT Berkat Hutan Pusaka (BHP) telah mendorong munculnya konflik agraria. Pada akhirnya konflik tersebut memunculkan gerakan soaial yang lebih terstruktur bernama Serikat Petani Piondo (SPP). Penelitian ini menggunakan Teori Gerakan Sosial oleh Sidney Tarrow, untuk melihat tahapan gerakan sosial. Penelitian dilakukan secara kualitatif dengan metode pendekatan studi kasus. Data yang diambil dalam penelitian ini adalah situasi yang terjadi pada rentang waktu tahun 2010-2018. Pengambilan rentang waktu ini dengan mempertimbangkan periode awal terbentuknya serikat petani sehingga peneliti bisa memetakan tahapan gerakan yang muncul. Sebagai hasilnya, penelitian ini menemukan bahwa konflik ketimpangan agraria memunculkan kesadaran kolektif dalam membangun gerakan sosial petani. Gerakan petani yang bertransformasi dari gerakan individu menjadi gerakan kolektif yang terorganisir. Pada akhirnya gerakan ini tidak hanya berbicara tentang pembebasan lahan, namun juga membahas tentang isu-isu keberlanjutan dalam pengolahan lahan secara alami dan pemberian nilai tambah hasil panen untuk meningkatkan pendapatan petani.Item Ketahanan Sosial Komunitas Petani Kopi Gayo KBQ Baburrayyan Selama Pandemi Covid-19(2022-04-11) MALLIA HARTANI; Mumun Munandar Sulaeman; Muhamad Fadhil NurdinPenelitian berjudul “Ketahanan Sosialkomunitas Petani Kopi Gayo KBQ Baburrayyan Selama Pandemi Covid-19” bertujuan untuk mendapatkan gambaran mengenai ketahanan sosial petani kopi Gayo selama pandemi covid-19, memberikan gambaran tentang upaya petani kopi Gayo dalam beradapatasi dan mengatasi permasalaahn selama pandemi. Pendekatan secara kualitatif dengan metode deskriptif digunakan untuk membuat penjelasan secara sistematis, faktual dan akurat mengenai ketahanan sosial petani kopi. Dalam proses pengumpulan data, peneliti melakukan wawancara dan observasi dengan menggunakan teknik purposive sampling dalam menentukan informan. Peneliti juga melakukan studi dokumentasi untuk memperkuat data penelitian. Teknik analisis data yang digunakan berupa reduksi data, display data dan penarikan kesimpulan. Untuk menguji keabsahan data, peneliti menggunakan triangulasi dan member check. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dengan penerapan konsep ketahanan sosial sangat membantu petani kopi dalam mengatasi permasalahan yang terjadi selama pandemi. Komunitas petani kopi dianggap memiliki ketahanan sosial karena mampu secara efektif melindungi anggotanya dari perubahan sosial yang dihadapi, mampu melakukan investasi sosial dalam jaringan sosial yang menguntungkan dan mampu mengembangkan mekanisme kerja yang efektif dalam mengelola konflik dan kekerasan. Hal ini juga tidak lepas dari peran penting dan upaya yang dilakukan KBQ Baburrayyan dalam membantu petani kopi menyelesaikan permasalahan yang dihadapi selama pandemi.Item Gerakan Aliran Kebatinan Perjalanan Di Lingkungan Kota Bandung(2022-10-17) TESA AMYATA PUTRI; Bintarsih Sekarningrum; Muhammad FedryansyahABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan dan menganalisa gerakan Aliran Kebatinan Perjalanan di Lingkungan Kota Bandung. Teori dalam penelitian ini menggunakan teori mobilisasi sumberdaya (Resources Mobilisation Theory) dari Anthony Oberschall sebagai pisau analisis tulisan ini. Anthony Oberschall menganalisis faktor penunjang atau keberhasilan gerakan sosial yang dikaji dari aspek organisasi gerakan sosial, kepemimpinan dan pemimpin, sumberdaya dan mobilisasi sumberdaya, jaringan dan partisipasi, serta peluang dan kapasitas masyarakat. Metode penelitian dalam tulisan ini menggunakan metode kualitatif dengan Teknik observasi, wawancara, dan studi literatur. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pembentukan organisasi AKP merupakan wujud dari gerakan sosial. Sedangkan keberhasilan organisasi AKP ditentukan dari pemaksimalan berbagai sumberdaya organisasi AKP baik secara internal maupun eksternal. Salah satu faktor terbesar dari keberhasilan gerakan sosial AKP adalah kemampuan da- lam memobilisasi sumberdaya dengan baik dan pemanfaatan peluang politik (kepu- tusan pemerintah yang diterima). Kata Kunci : Aliran Kepercayaan, Gerakan Sosial Baru, Teori Mobilisasi Sumberdaya ABSTRACT This study aims to describe and analyze the movement of Aliran Kebatinan Perjal- anan in Bandung. The theory in this study uses the Resource Mobilization Theory from Anthony Oberschall as the analytical tool for this paper. Anthony Oberschall analyzed the supporting factors or the success of sosial movements which were examined from aspects of sosial movement organization, leadership and leaders, resources and resource mobilization, networks and participation, as well as oppor- tunities and community capacities . The research method in this paper uses quali- tative methods with observation, interviews, and literature studies. The results of this study indicate that the formation of the AKP organization is a form of sosial movement. Meanwhile, the success of the AKP organization is determined by max- imizing various AKP organizational resources both internally and externally. One of the biggest factors in the success of the AKP sosial movement is the ability to properly mobilize resources and exploit political opportunities (accepted govern- ment decisions). Keywords: Aliran Kepercayaan , New Sosial Movements, Resource Mobiliza- tion TheoryItem DAMPAK AKTIVITAS PRIVAT ONLINE TERHADAP PENYIMPANGAN PERILAKU REMAJA DI SMA NEGERI 10 KOTA BANDUNG(2022-04-11) SUCI WAHYU FAJRIANI; Bintarsih Sekarningrum; Mumun Munandar SulaemanPenelitian ini berjudul “Dampak Aktivitas Privat Online terhadap Penyimpangan Perilaku Remaja di SMA Negeri 10 Kota Bandung”, yang bertujuan untuk mengetahui aktivitas privat online remaja dengan teman sebaya melalui interaksi dalam media sosial dengan mengakses konten-konten menyimpang yang menimbulkan penyimpang perilaku dalam diri remaja, yang ditunjukkan di kehidupan sehari-hari dan media sosial. Penelitian ini menggunakan teori asosiasi diferensial dari Edwin H. Sutherland tentang penyimpangan perilaku yang dipelajari remaja dari teman sebaya dan media sosial. Penelitian menggunakan desain penelitian kuantitatif dengan tujuan eksplanatori atau menjelaskan gejala dari dua variabel penelitian yaitu variabel pertama “aktivitas privat online” dan variabel kedua “penyimpangan perilaku remaja”. Populasi dan sampel penelitian ini adalah siswa/i remaja SMA Negeri 10 Kota Bandung dari jenjang kelas 10, 11, dan 12. Pengukuran menggunakan angka dengan alat ukur ordinal sering (1), jarang (2), dan tidak pernah (3). Penelitian ini menggunakan kuesioner online (google form) yang dapat diakses oleh responden. Berdasarkan olah data, penelitian ini bersifat valid, reliabel dan normal. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat beberapa indikator yang mengindikasikan timbulnya penyimpangan perilaku yang dipelajari remaja sebagainakibat dari aktivitas privat online dan interaksi dengan teman sebaya, namun terdapat pula hasil dari indikator yang tidak menunjukkan hal tersebut. Sehingga penelitian ini memperoleh data dengan jawaban responden secara positif dan negatif yang dianalisis menggunakan teori dan jurnal penelitian terdahulu untuk mendukung keabsahan penelitian. Kesimpulan penelitian ini adalah berdasarkan hipotesis yaitu 0,000 < 0,05 maka H0 ditolak, sedangkan Ha/H1 diterima, kesimpulan hipotesis penelitian menjadi “Aktivitas Privat Online Berdampak terhadap Penyimpangan Perilaku Remaja di SMA Negeri 10 Kota Bandung”.Item Partisipasi Komunitas Adat Kalitanjung Dalam Pengawasan Pemilu 2019 di Kabupaten Banyumas(2021-02-18) YON DARYONO; Ari Ganjar Herdiansah; Wahju GunawanKomunitas adat dalam pemilu di Indonesia sangat penting bagi legitimasi hasil pemilu. Peran komunitas adat selama ini sering dimanfaatkan sebagai partisipasi pemilih. Sementara fungsi komunitas adat sebagai pemantau pemilu atau pengawas pemilu jarang disentuh penyelenggara pemilu, partai politik dan pemerintah. Dalam tulisan ini diuraikan bagaimana pelibatan dan civic engagement yang dilakukan Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) terhadap partisipasi komunitias adat Kalitanjung dalam pengawasan Pemilu 2019 dalam Pemilihan Presiden, Wakil Presiden, Anggota DPR RI, DPD RI, DPRD Provinsi, DPRD Kabupaten, Kota di Kabupaten Banyumas. Metode yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan dengan teknik pengumpulan data melalui wawancara dan studi literatur. Kesimpulan dari hasil penelitian menunjukan masyarakat adat Kalitanjung sudah lebih dulu mematuhi norma, budaya dan tradisi tentang berperilaku kebaikan sesuai pesan para lelulur seperti teguh cekelan waton (patuh terhadap pemimpin dan pemerintah yang sah) tidak jumawa (sombong), tidak melikan (mengambil barang dan hak orang lain), siap mati sejroning urip (sanggup meninggal saat itu juga) bila melanggarnya. Sementara dari sisi lain mereka menghormati regulasi negara berupa undang-undang pemilu sebagai bagian warga negaraItem KAWIN KONTRAK DI DESA TUGU SELATAN PUNCAK BOGOR(2023-01-12) SAFIRA AMALIA NURANISA; R. Nunung Nurwati; Muhammad FedryansyahPenelitian ini menggambarkan mengenai fenomena kawin kontrak di Desa Tugu Selatan Kecamatan Cisarua Kabupaten Bogor. Kawin kontrak merupakan perkawinan antara seorang lelaki dan wanita dengan mas kawin tertentu untuk jangka waktu terbatas yang berakhir dengan habisnya masa tersebut. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi kawin kontrak berdasarkan dari sudut pandang Teori Konstruksi Sosial. Dengan metode penelitian yang digunakan kualitatif deskriptif. Berdasarkan hasil penelitan yang telah dilakukan terkait konstruksi sosial kawin kontrak di Desa Tugu Selatan, Munculnya konstruksi sosial kawin kontrak di Desa Tugu Selatan, Kabupaten Bogor adalah melalui tiga tahapan. Pertama; eksternalisasi terhadap fenomena kawin kontrak berupa penerimaan dan penolakan sebagian kelompok masyarakat. Kedua, obyektivasi sebagai bentuk penyadaran dan keyakinan bahwa keberadaan kawin kontrak memiliki makna khusus bagi mereka yang menerima, sehingga kesadaran tersebut mulai terlembaga melalui dunia subyektivitas individu menjadi obyektif (fakta) lewat interaksi sosial yang dibangun secara bersama. Ketiga, internalisasi sebagai proses identifikasi diri masyarakat atau kelompok yang menerima dan menolak keberadaan kawin kontrak sebagai sesuatu yang sudah ada diluar dirinyaItem KETAHANAN KELUARGA DI PERMUKIMAN PADAT PENDUDUK PADA MASA PANDEMI COVID-19 (studi di Kelurahan Braga Kecamatan Sumur Bandung Kota Bandung)(2022-04-11) ANDINA PRASETYA; Wahju Gunawan; Muhamad Fadhil NurdinABSTRAK Penelitian ini berjudul “Ketahanan Keluarga di Permukiman Padat Penduduk pada Masa Pandemi Covid-19” yang memiliki tujuan untuk mendapatkan gambaran mengenai ketahanan sosial keluarga selama pandemi covid-19, memberikan gambaran tentang upaya keluarga di permukiman padat penduduk dalam beradapatasi dan mengatasi permasalaahn selama pandemi. Penelitian ini menggunakan Pendekatan secara kualitatif dengan metode deskriptif digunakan untuk membuat penjelasan secara sistematis, faktual dan akurat mengenai ketahanan sosial keluarga. Dalam proses pengumpulan data, peneliti melakukan wawancara dan observasi dengan menggunakan teknik purposive sampling dalam menentukan informan. Peneliti juga melakukan studi dokumentasi untuk memperkuat data penelitian. Teknik analisis data yang digunakan berupa reduksi data, display data dan penarikan kesimpulan. Untuk menguji keabsahan data, peneliti menggunakan triangulasi dan member check. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dengan penerapan konsep ketahanan sosial sangat membantu keluarga dalam mengatasi permasalahan yang terjadi selama pandemi. ketahanan keluarga tidak hanya bisa bertahan di situasi krisis namun juga dapat beradaptasi secara positif dalam satu unit fungsional yang utuh, serta ketahanan keluarga diperoleh dengan cara yang unik sesuai dengan latar belakang dari setiap masing-masing individu keluarga. Kata Kunci: Ketahanan keluarga, permukiman padat, Pandemi Covid19.Item Mode Pendidikan Pesantren Modern Sebagai Pilihan Rasional Bagi Pendidikan Anak(2021-02-23) IMAS SITI PATIMAH; Hadiyanto Abdul Rachim; Muhamad Fadhil NurdinABSTRAK Penelitian berjudul MODEL PENDIDIKAN PESANTREN MODERN SEBAGAI PILIHAN RASIONAL KELUARGA BAGI PENDIDIKAN ANAK bertujuan untuk mengetahui bagaimana keluarga memilih pesantren modern sebagai pilihan rasional bagi pendidikan anak. Penelitian ini dikaji menggunakan teori pilihan rasional Coleman untuk menganalisis langkah-langkah keluarga memilih Pesantren Baitul Hidayah sebagai pilihan rasional bagi pendidikan anak. Pendekatan kualitatif deskriptif digunakan untuk menjelaskan langkah-langkah keluarga memilih Pesantren Baitul Hidayah. Teknik pengambilan data dengan wawancara mendalam dan observasi non partisipatif serta menggunakan teknik purposive sampling dalam menentukan informan penelitian. Teknik analisis data berupa reduksi data, display data, dan penarikan kesimpulan serta untuk menguji keabsahan data menggunakan teknik triangulasi sumber. Hasil penelitian menunjukkan bahwa 1) keluarga memlih Pesantren Baitul Hidayah dengan langkah-langkah : mencari informasi; melakukan komunikasi dengan anak; memutuskan pilihan dan melakukan persiapan masuk pesantren; 2) harapan keluarga terhadap Pesantren Baitul Hidayah bagi pendidikan anak adalah mendapatkan pelayanan yang baik dari pesantren, memperoleh kualitas lulusan yang baik, memperoleh kebanggaan keluarga, mendapatkan biaya yang murah dan lokasi yang terdekat; 3) keluarga memperoleh kelebihan/ keuntungan bagi pendidikan anak yaitu perubahan sikap yang lebih baik, mempunyai keterampilan hidup, mampu berkomunikasi dalam dua bahasa asing (Arab dan Inggris) dan dapat melanjutkan pendidikan ke luar negeri. Simpulannya keluarga memilih Pesantren Baitul Hidayah didasarkan pada pilihan rasional dengan pertimbangan rasional yang didukung oleh sumber daya keluarga berupa sumber daya manusia, materi dan waktu dan berdasarkan nilai-nilai yang dianut oleh keluarga yang menjadi keputusan keluarga serta memperoleh konsekuensi positif yang merupakan keuntungan bagi pendidikan anak.Item SOLIDARITAS SOSIAL MASYARAKAT ACEH (Studi pada Kehidupan Sosial dan Tradisi Maulid Nabi Muhammad SAW Masyarakat Desa Jeulingke)(2021-03-01) DARA FATIA; R. Nunung Nurwati; Bintarsih SekarningrumPenelitian berjudul SOLIDARITAS SOSIAL MASYARAKAT ACEH, studi pada kehidupan sosial dan tradisi maulid Nabi Muhammad SAW masyarakat Desa Jeulingke bertujuan untuk mendapatkan gambaran mengenai solidaritas sosial yang menyatu dalam tradisi, kajian solidaritas sosial memberikan gambaran tentang luasnya aspek-aspek solidaritas yang ada pada kehidupanmasyarakat. Pendekatan secara kualitatif dengan metode deskriptif digunakan untuk membuat penjelasan secara sistematis, faktual dan akurat mengenai solidaritas sosial masyarakat. Dalam proses pengumpulan data, peneliti melakukan wawancara dan observasi dengan menggunakan teknik purposive dan snowball sampling dalam menentukan informan. Peneliti juga melakukan studi dokumentasi untuk memperkuat data penelitian. Teknik analisis data yang digunakan berupa reduksi data, display data dan penarikan kesimpulan. Untuk menguji keabsahan data, peneliti menggunakan triangulasi dan member check. Hasil penelitian menunjukkan bahwa solidaritas sosial menjadi tolak ukur dalam menjaga nilai-nilai pada tradisi maulid Nabi Muhammad SAW serta kehidupan masyarakat Desa Jeulingke. Berdasarkan teori solidaritas sosial, aspek-aspek dalam kehidupan sosial menjadi penentu bentuk solidaritas yang dianut di dalam masyarakat. Kesimpulan penelitian menunjukan bahwa masyarakat Desa memiliki kecenderungan solidaritas mekanis. Hal ini terlihat pada prilaku masyarakat yang menjunjung tinggi arti kebersamaan pada aktivitas sosial sehingga beberapa aktivitas sosial banyak berbentuk tradisi seperti tradisi Maulid Nabi Muhammad SAW, hukum adat berbentuk (reusam) serta struktur politik yang menjadi indikator dalam pembentukan kesadaran kolektif masyarakat yang memiliki tujuan sama dalam pembangunan Desa Jeulingke.Item SOCIAL STRUCTRUE OF HMONG PEOPLE IN BRISBANE, AUSTRALIA(2019-08-08) TER NAOTRUE; Yogi Suprayogi Sugandi; Tidak ada Data DosenThis research is about exploring Social Structure of Hmong people. The location is in Brisbane Australia. There are 2 purposes in this research; this research used Participatory Action Research as Methodology in doing this research, which researcher spent 3 months lived in Hmong community in Brisbane to surveyed, participated and talked with Hmong people to collect data for this research. The informants of this researcher are Hmong religious or belief leaders, president of Hmong Australian Associations, Hmong Pastor, Hmong clan leaders, and Hmong elders, and people who have power in the community, furthermore researcher also talked with Hmong Australian villagers in the pattern of oral talk to collect data. The data is analyzed through mentioned theories, and others document which has been done by other prior researchers. The result of research demonstrated that Social Structure of Hmong people in Australia consists of many small institutions and organizations that hold Hmong Australian together as a society such as Hmong Australian Association (HAA), its main purpose is to collect money from all Hmong in Australia if a person dies. Moreover it also works to help Hmong people when they need help, and promote Hmong culture, language and identity. In Brisbane, Majority of Hmong belongs to the Yang clan, so most of Hmong Brisbane sons and daughters have to marry outside Brisbane with different clan. Mainly, the wedding is in Hmong traditional style, while some convert to western style. A bride price is around $3000 dollars AU. Before wedding is held, Hmong council (usually elders in Hmong community) will hold a meeting to talk about the relationship between the bride and groom clan first if there’s unsolved problem, it must be solved before the wedding begin, if the problem can’t be solved, the wedding has to be canceled. Around 70% of Hmong Australian believes in Hmong traditional belief (animist). Shaman and herbalist are essential to Hmong Australian. Hmong Australian also believes that dreaming is a sigh telling what’s happening in the soon future. 30% Hmong Australian believes in Christianity. Education is important for living in Australia, but not much Hmong Australian achieved high education.Item PERUBAHAN SOSIAL MASYARAKAT KAMPUNG SARADAN DALAM MENGHADAPI TANTANGAN PEMBANGUNAN (Studi Pada Masyarakat Suburban di Kecamatan Cibiru)(2020-02-24) RICA ARVENIA; Muhammad Fedryansyah; Muhamad Fadhil NurdinPembangunan saat ini telah berkembang hingga kawasan pinggiran kota, Adanya alih fungsi lahan dan pembangunan masyarakat menjadi khawatir akan terjadinya perubahan. Kampung Saradan merupakan kampung masyarakat suburban sunda tradisional. Masyarakat suburban Kampung Saradan keberadaannya sebagai pertahanan wilayah dan pelestari budaya sunda. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perubahan sosial yang terjadi pada masyarakat Surban Kampung Saradan. Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan metode kualitatif yang dianalisis secara deskripif menggunakan data primer dan data sekunder yang diperoleh melalui penelitian lapangan. Teknik penelitian yang digunakan dalam penelitian ini observasi, wawancara, dan dokumentasi. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa masyarakat mengalami perubahan sosial, baik perubahan pola fikir terhadap pendidikan, gaya hidup dan mata pencarian. Keterkaitan dengan teori perubahan dari Talkot Parsosn dengan skema AGIL bahwa masyarakat mampu mampu beradapsi dengan baik karena ruang lingkup yang telah berubah. Masyarakat juga mempunyai tujuan yang berubah karena gaya hidup digital yang modern membuat masyarakat dapat menentukan tujuan hidupnya. Masyarakat menjalin hubungan dengan pihak terkait pembangunan dan saling memberikan motivasi untuk menuju perubahan sosial. Kesimpulannya, bahwa telah terjadi perubahan sosial dahulu dan sekarang sangat berbeda, masyarakat mampu beradaptasi, mempunyai tujuan, berhubungan, dan menjaga pola member motivasi. Keadaan ini mempunyai hubungan timbal balik dimana masyarakat dan dan pihak terakait mempunyai kontrol sosial sehingga dalam menetukan perubahand apat terarah dengan baik sesuai dengan nilai dalam hidupnya.Item INTERAKSI SIMBOLIK DALAM PELECEHAN SEKSUAL BERBASIS ONLINE PADA KALANGAN REMAJA DI KOTA BANDUNG(2021-04-22) FERYNA NUR ROSYIDAH; Hadiyanto Abdul Rachim; Tidak ada Data DosenPenelitian berjudul INTERAKSI SIMBOLIK DALAM PELECEHAN SEKSUAL BERBASIS ONLINE PADA KALANGAN REMAJA DI KOTA BANDUNG bertujuan untuk mendapatkan gambaran mengenai interaksi yang dibangun berkaitan dengan kasus pelecehan seksual pada ruang media sosial yang dialami remaja. Media sosial dalam kehidupan remaja saat ini berperan sebagai salah satu sarana untuk memuaskan hasrat mereka dalam hal positif maupun negatif yang tidak dapat dilakukan di dunia nyata. Pendekatan secara kualitatif dengan metode deskriptif analitik digunakan untuk membuat penjelasan secara sistematis, faktual dan akurat mengenai fenomena pelecehan seksual yang berbasis online di kalangan remaja. Dalam proses pengumpulan data, peneliti melakukan wawancara dan observasi dengan menggunakan teknik purposive dan snowball sampling dalam menentukan informan. Selain itu peneliti juga melakukan studi dokumentasi untuk memperkuat data penelitian. Teknik analisis data yang digunakan peneliti berupa reduksi data, display data, dan penarikan kesimpulan. Untuk menguji keabsahan data penelitian, peneliti menggunakan triangulasi dan member check. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa mind pelaku dan korban merupakan faktor penggunaan dan profil yang ditampilkan dalam media sosial yang berdampak pada pemilihan teman dalam media sosialnya. Proses self selanjutnya dilakukan pelaku dengan cara mengirim pesan, komentar, simbol-simbol, maupun gambar yang berkaitan dengan unsur seksualitas tertentu secara terbuka maupun melalui media privat seperti direct message. Respon yang akan diberikan oleh korban dapat berupa penerimaan maupun penolakan berdasarkan pemahaman pelecehan seksual online yang dimilikinya. Tidak semua korban yang sadar mengalami pelecehan seksual online berani untuk mengungkapkan pengalamannya dikarenakan masih lemahnya perlindungan hukum serta ketakutan bagaimana nantinya masyarakat (society) akan memberikan penilaian terhadap apa yang sudah dialaminya.Item PERAN GENDER DALAM PENGASUHAN ANAK USIA REMAJA PADA KELUARGA ETNIK JAWA (Studi Kasus Pada Keluarga Etnik Jawa-Jawa dan Etnik Jawa-Sunda Di Kota Banjar)(2021-03-02) NOERANISA ADHADIANTY GUNAWAN; R. Nunung Nurwati; Bintarsih SekarningrumPenelitian ini mengkaji mengenai peran gender dalam pengasuhan anak usia remaja pada keluarga Etnik Jawa yang berada di Desa Mekarharja Kecamatan Purwaharja Kota Banjar. Desa Mekarharja merupakan wilayah perbatasan antara Jawa Barat dan Jawa Tengah yang memiliki keragaman etnik, diantaranya Etnik Jawa dan Etnik Sunda. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis peran gender dalam pengasuhan anak usia remaja pada keluarga Etnik Jawa-Jawa dan Etnik Jawa-Sunda sebagai hasil asimilasi antara Etnik Jawa dan Etnik Sunda. Penelitian ini menggunakan konsep struktural fungsional Talcott Parson dalam menganalisis status, peran dan fungsi keluarga dalam masyarakat. Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan metode kualitatif dengan teknik studi kasus melalui triangulasi data hasil wawancara, observasi, studi litelatur dan studi dokumentasi untuk menganalisis hasil penelitian yang diperoleh di lapangan. Subjek dalam penelitian ini terdiri dari 20 informan; 9 informan keluarga Etnik Jawa-Jawa, 9 informan keluarga Etnik Jawa-Sunda, dan 2 informan tambahan yang merupakan perangkat desa. Hasil penelitian ini menunjukan dalam keluarga Etnik Jawa-Jawa telah terpenuhinya fungsi-fungsi keluarga melalui peran-peran yang dijalankan antar anggota keluarga dalam masyarakat. Dalam keluarga Etnik Jawa-Sunda, fungsi ekonomi yang dijalankan oleh ibu tidak terpenuhi karena ibu tidak bekerja hanya sebagai ibu rumah tangga. Terciptanya suatu kemitraan gender dalam keluarga Etnik Jawa-Jawa yang ditunjukan melalui kerjasama antara ayah dan ibu dalam pengasuhan anak. Adanya keterlibatan secara langsung dari ayah dalam memperhatikan kebutuhan anak. Dalam keluarga Etnik Jawa-Sunda, ayah kurang melibatkan diri dalam pengasuhan anak secara langsung, dikarenakan kondisi ibu sebagai ibu rumah tangga yang menyebabkan masih adanya peran instrumental dan ekpresif antara ayah dan ibu yang telah disepakati oleh keduanya. Kesimpulannya, kemitraan peran gender dalam pengasuhan anak pada keluarga Etnik Jawa-Jawa terjadi karena adanya kerjasama antara ayah dan ibu dalam mengurus anak, sedangkan peran instrumental dan peran ekpresif pada keluarga Etnik Jawa-Sunda terjadi karena hanya ayah yang mencari nafkah, ibu lebih berfokus pada mengurus anak saja di rumah.Item Reifikasi dalam Praktik Penangkapan Ikan Destruktif di Pulau Lembata(2021-03-30) AGUSTINUS MARIANO HUREK MAKING; Budhi Gunawan; Muhamad Fadhil NurdinPraktik penangkapan ikan secara destruktif sering terjadi melalui penggunaan bom ikan dan racun. Di Pulau Lembata, para nelayan masih terus menggunakan bom ikan dan racun. Hal ini telah mengakibatkan terumbu karang di perairan Lembata mengalami kerusakan. Dengan menggunakan konsep reifikasi yang memiliki aspek agensi dan struktur sosial, riset ini bertujuan untuk menjelaskan faktor penyebab penggunaan bom ikan dan racun di Lembata. Pendekatan kualitatif digunakan dalam riset ini. Data primer riset ini diperoleh melalui wawancara. Data sekunder diperoleh dari dokumen yang dirilis pemerintah dan lembaga swadaya masyarakat, berita dari media massa daring, serta riset-riset lain yang relevan dengan topik riset ini. Data-data dianalisa dengan menggunakan model analisis interaktif yang mencakupi reduksi data, penyajian data, serta penarikan kesimpulan. Riset ini menunjukkan bahwa penggunaan bom ikan dan racun disebabkan oleh beberapa faktor yang saling berhubungan. Pertama, belum maksimalnya pelaksanaan kebijakan pengembangan UKM dan pemberian bantuan alat tangkap dan armada penangkapan yang telah disepakati oleh pemerintah dan nelayan melalui dialog. Kedua, mekanisme birokrasi yang lamban yang kemudian membuat kebijakan itu belum dilaksanakan dengan maksimal. Ketiga, partisipasi nelayan yang terbatas dalam perencanaan kebijakan. Keempat, penambahan waktu kerja nelayan buruh oleh nelayan juragan. Upah yang diberi oleh nelayan juragan kepada nelayan buruh biasanya rendah dan tak sepadan dengan waktu kerja. Kelima, adanya fluktuasi harga dan kompetisi antar nelayan.