Mitos Raja dalam Cerita Remaja Sult}ān li Yaumin Wāh}id Karya Yaqūb Asy-Syārūnī

Abstract

Tesis ini menyajikan hasil penelitian tentang mitos raja dalam cerita remaja berjudul Sultan li Yaumin Wahid karangan Ya’qub Asy-Syaruni. Masalah pokok yang disoroti dalam tesis ini adalah mitos-mitos raja yang terbentuk dari konotasi-konotasi raja yang repetitif dan redundan dengan memanfaatkan penanda-penanda raja menurut perspektif semiologi Roland Barthes. Penelitian ini dilakukan untuk mendeskripsikan temuan penanda raja di dalam cerita serta mengidentifikasi makna konotatif dan mitos yang terbentuk darinya. Tujuan penelitian dicapai dengan memanfaatkan metode kajian sastra kualitatif dengan analisis tekstual melalui konsep tingkatan signifikasi berupa relasi penanda dan petandanya dalam sebuah tanda (denotasi) serta relasi tanda dengan acuannya dalam realitas eksternal (konotasi), kemudian memperhatikan repetisi dan redundansi makna konotatif dari penanda raja untuk menggali mitos raja yang terbentuk darinya. Hasil penelitian menunjukkan ditemukannya mitos-mitos raja Bagdad melalui identifikasi 6 kelompok jenis penanda, yaitu busana raja, sikap dan tuturan, tempat tinggal, barang dan makanan mewah, orang-orang dekat, serta wewenang raja yang dikaitkan dengan tanda budaya dalam konteks cerita. Penanda-penanda tersebut membentuk mitos raja Bagdad yang terhormat dan berwibawa dengan berpenampilan mengenakan Bisht, tinggal di istana berinterior mewah dan hidangan yang langka, serta memperoleh pelayanan dan penghormatan atas otoritas tertinggi yang dimilikinya. Akan tetapi, sebagian mitos raja Bagdad tersebut menjadi tidak sesuai dengan konteks mitos raja pada Abu al-Hasan saat menjadi raja sehari.

Description

Keywords

budaya, cerita remaja, mitologi Barthes

Citation

Collections