Ilmu Sastra (S2)

Permanent URI for this collection

Browse

Recent Submissions

Now showing 1 - 20 of 79
  • Item
    Narasi dan Krisis Eksistensial dalam Novel He An karya Su Tong
    (2022-10-12) LI ZHUOBING; Hazbini; Ari Jogaiswara Adipurwawidjana
    Sebagai karya representatif yang terbaru dari Avant-guard Fiction Tiongkok, novel He An karya Su Tong mendeskripsikan pengalaman eksistensial masyarakat lokal pada masa Revolusi Kebudayaan Tiongkok melalui menceritakan nasib orang-orang kecil di bagian bawah. Novel ini mencerminkan pikiran Su Tong yang mendalam terhadap eksistensi manusia dan penggaliannya terhadap situasi kehidupan manusia. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan narasi dialogis yang terdapat dalam novel He An untuk membahas krisis eksistensial yang dialami oleh para tokoh pada masa Revolusi Kebudayaan. Penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan menggunakan metode deskripitif analisis dan teknik close reading. Penelitian ini juga menggunakan dialogisme dari Mikhail Bakhtin sebagai pendekatan penelitian ini. Melalui menganalisis narasi dialogis, narasi yang bersifat polifonik dan narasi karnivalisasi yang dinarasikan dalam novel He An, peneliti menjelaskan konstruksi narasi dalam novel He An dan krisis eksistensial yang digambarkan dalam novel itu. Hasil penelitian menunjukkan bahwa berada multi-suara dalam novel ini dan berada hubungan dialog di antara wacana yang berbeda. Hubungan dialogis ini meletakkan dasar untuk struktur naratif dalam novel He An. Struktur naratif novel ini juga mengandung gambaran tentang krisis eksistensial yang dihadapi oleh orang-orang, baik secara fisik maupun secara psikologis.
  • Item
    POTRET PERGUNDIKAN DALAM ROMAN SUNDA SITI RAYATI KARYA MOH. SANOESI DAN CARIOS AGAN PERMAS KARYA JOEHANA
    (2023-10-04) IRMA NURHIDAYAH; Teddi Muhtadin; Muhamad Adji
    Penelitian ini mendiskusikan penggambaran pergundikan dan ideologi pengarang yang ditampilkan dalam roman Sunda Siti Rayati karya Moh. Sanoesi dan Carios Agan Permas karya Joehana. Dua roman ini penting untuk dibahas karena sama-sama menggambarkan praktik pergundikan pada masa penjajahan Belanda di Indonesia, khususnya yang terjadi terhadap masyarakat Sunda dengan perbedaan penggambaran yang berdasarkan pada sudut pandang masing-masing pengarang yang keduanya sama-sama merupakan aktivis gerakan kiri. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui penggambaran pergundikan dalam teks roman dan melihat keterkaitannya dengan realitas pergundikan pada masa itu. Selain itu, penelitian ini juga ingin mengetahui ideologi pengarang yang ditampilkan dalam dua roman tersebut. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah metode deskriptif-kualitatif. Pendekatan sosiologi sastra menurut Swingewood (1972) dan tinjauan sejarah digunakan dalam penelitian ini untuk melihat bagaimana pergundikan digambarkan dalam dua roman tersebut sebagai representasi dari realitas pergundikan. Selain itu, ideologi pengarang menurut Swingewood (1972) digunakan untuk melihat keberpihakan pengarang. Dari hasil penelitian didapatkan simpulan bahwa potret pergundikan tersebut merepresentasikan realitas pergundikan dan juga merepresentasikan ideologi pengarang. Moh. Sanoesi menampilkan keberpihakannya secara jelas sedangkan Joehana tidak konsisten dalam menampilkan keberpihakannya kepada gundik. Kata Kunci: roman; realitas; kelas sosial; gundik; sosiologi sastra
  • Item
    AKTA JUAL BELI DAN IKRAR WAKAF TANAH BUPATI SUMEDANG PANGERAN ARIA SOERIA ATMADJA: EDISI TEKS, KEABSAHAN DOKUMEN HUKUM, DAN GAMBARAN PELAKSANAAN HUKUM AGRARIA PADA TAHUN 1915
    (2022-08-03) ERY GIANA FITRIATNO; Ikhwan; Titin Nurhayati Mamun
    Tesis ini berjudul Akta Jual Beli dan Ikrar Wakaf Tanah Bupati Sumedang Pangeran Aria Soeria Atmadja: Edisi Teks, Keabsahan Dokumen Hukum, dan Gambaran Pelaksanaan Hukum Agraria pada Tahun 1915. Naskah yang menjadi objek penelitian ini adalah naskah yang merupakan dokumen hukum jual-beli (AJB) dan naskah yang merupakan dokumen hukum ikrar wakaf (AIW). Dua naskah di produksi di Conggeang pada tahun 1915. Naskah AJB ditulis menggunakan aksara Cacarakan dan aksara Pegon dengan berbahasa Sunda. Sedangkan naskah AIW ditulis menggunakan aksara Arab dan Pegon dengan berbahasa Arab dan Sunda. Naskah AJB dan AIW terlebih dahulu dikaji secara filologis, dimulai dari penggunaan metode kajian naskah berupa metode edisi faksimile dan diplomatik. Adapun metode kajian teks menggunakan deskriptif analitis. Pada naskah AJB ditemukan 15 kategori karakteristik. Sedangkan pada naskah AIW ditemukan 8 kategori karakteristik yang terdapat dalam naskah. Pada naskah dokumen hukum dapat diterapkan teori formulaik, terutama pada naskah AJB formula pertama adalah identitas penjual. Kedua adalah formula pernyataan kesediaan untuk menjual yang kemudian di lanjutkan dengan keterangan dari objek yang akan dijual. Formula ketiga adalah identitas pihak pembeli, dan besaran uang yang harus dibayarkan serta cara pembayaran nya. Adapun untuk Formula Naskah AIW adalah “Ini menjadi sebuah tanda kekuatan”. Sedangkan untuk gambaran dari pelaksanaan hukum agraria pada tahun 1915, pada peristiwa hukum jual-beli tanah antara Bapak Jumsi sebagai pemilik tanah dan Pangeran Aria Soeria Atmadja sebagai pembeli dapat dinyatakan bahwa peristiwa hukum tersebut sah dan memiliki kekuatan hukum. Kemudian untuk peristiwa ikrar wakaf yang terdapat dalam naskah AIW juga telah sesuai, maka peristiwa beserta bukti dari peristiwa tersebut sah dan memiliki kekuatan hukum. Dokumen hukum berupa naskah AJB dan naskah AIW merupakan dokumen hukum yang dinyatakan sah serta merupakan akta otentik atas peristiwa jual-beli tanah dan ikrar wakaf tanah. Berdasarkan Kitab Undang-Undang Hukum Perdata Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1960 Tentang Peraturan Dasar Pokok-Pokok Agraria (UUPA), Peraturan Pemerintah Nomor 24 Tahun 1997 Tentang Pendaftaran Tanah, Peraturan Pemerintah Nomor 24 Tahun 2016 Tentang Perubahan Atas Peraturan Pemerintah Nomor 37 Tahun 1998 Tentang Peraturan Jabatan Pejabat Pembuat Akta Tanah, KUP Perdata (Kitab Undang-Undang Hukum Perdata), HIR, dan RBg.
  • Item
    NASKAH UQŪDU AD-DURRI AN-NAḌĪDI: EDISI TEKS DAN KAJIAN BIOGRAFI SAYYIDINA HUSAIN SANG MARTIR
    (2023-02-28) MUNTAZHAR NUR SYABANA; Ikhwan; Titin Nurhayati Mamun
    Penelitian ini mengkaji naskah Uqūdu ad-Durri an-Naḍīdi Fī Ba’ḍi Manāqibi Sayyidinā al-Ḥusaini asy-Syahīdi (disingkat UDN). Tujuan penelitian ini adalah menghasilkan edisi teks naskah UDN yang bersih dari kesalahan-tulis serta menyajikan transliterasinya dalam aksara latin dan terjemahannya dalam bahasa Indonesia, juga mengungkap biografi Sayyidina Husain yang terkandung dalam naskah UDN. Teori yang digunakan adalah teori filologi dan teori biografi. Metode edisi filologis yang digunakan adalah metode edisi teks standar, serta metode deskriptif-analitik dengan pendekatan penelitian sejarah. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kajian filologis pada naskah UDN menghasilkan temuan aspek-aspek kodikologis naskah seperti judul, tempat penyimpanan, kondisi fisik naskah, bahan naskah, ukuran naskah, jumlah halaman, bahasa dan aksara yang digunakan, dan pengarang naskah. Sedangkan dalam kritik teks naskah UDN ditemukan adanya kekhasan dalam naskah berupa autocorrect, penulisan hamzah qata` tanpa syarh, penulisan ya’ (ي)tanpa titik, serta penulisan ta marbutah (ة) tanpa titik. Kekhasan naskah menjadi keunikan penulisan yang tidak tergolong ke dalam kesalahan tulis. Selain itu, terdapat kasus kesalahan tulis sebanyak 75 kasus. Kasus terbanyak terjadi pada omisi (29 kasus) diikuti oleh substitusi (27 kasus), kemudian adisi (17 kasus), dan transposisi (2 kasus). Kasus omisi (pengurangan) menjadi kasus terbanyak, menandakan bahwa penulis kerap kali terlewat dalam menulis suatu huruf/kata/kalimat dalam naskah UDN. Hasil kajian isi menunjukkan bahwa naskah UDN berisi sejarah kehidupan Sayyidina Husain yang mencakup nasab dan silsilahnya, peristiwa kelahirannya, nasihat-nasihatnya, serta peristiwa kesyahidannya di Karbala. Ditemukan juga bahwa Husain adalah sosok mulia yang sangat dicintai oleh Rasulullah saw. Oleh karena itu, mengenal dan meneladani Husain adalah salah satu bentuk kecintaan kepada Rasulullah saw.
  • Item
    PERSEPSI NARATOR TERHADAP HOMOSEKSUALITAS DALAM NOVELET CATETAN POEAN RERE KARYA AI KORALIATI DAN NOVEL MY COUSIN IS GAY KARYA LIA INDRA ANDRIANA.
    (2022-08-15) ZULFIKAR ALAMSYAH; Lina Meilinawati Rahayu; Teddi Muhtadin
    Penelitian ini membahas tentang persepsi narator terhadap homoseksualitas dalam dua buku sastra remaja yang berjudul Catetan Poéan Réré karya Ai Koraliati dan My Cousin is Gay karya Lia Indra Andirana. Penelitian ini dilakukan dengan pembacaan dekat dengan menggunakan analisis naratologi dan teori ideologi Gramsci untuk mengidentifikasi isu ini. Dalam kedua karya sastra ini, terdapat delapan persepsi narator terkait homoseksualitas, yakni homoseksual sebagai aib yang harus disembunyikan, sebuah perbuatan yang salah, penyakit yang harus disembuhkan, pribadi yang aneh atau tidak pada umumnya, kehidupan yang sulit untuk dijalani, orang yang jahat, cobaan yang diberikan oleh Tuhan, dan pilihan hidup seseorang yang harus dihormati. Kedua karya sastra ini juga memuat ideologi gender yang berkaitan dengan heteronormativitas yang menyebabkan homoseksualitas dianggap sebagai sebuah kesalahan dan abnormal. . Kesimpulan dalam penelitian ini adalah persepsi negatif terhadap perilaku homoseksual lebih dominan dalam kedua karya sastra tersebut. Ideologi gender yang termanifestasikan dalam kedua karya sastra ini memiliki pemikiran awam bahwasanya heteroseksual merupakan relasi seksual yang dianggap normal dan benar sehingga terdapat penolakan terhadap homoseksualitas. Nilai-nilai heteronoermativitas yang berkaitan dengan peran gender dan aturan mengenai relasi seksual antara laki-laki dan perempuan menjadi dasar narator, tokoh, dan penulis untuk dapat mempertahankan heteronormativitas.
  • Item
    NASKAH AL-KALIMĀTUL HISĀN FĪMĀ YANFAU LIL-INSĀNI (KAJIAN FILOLOGI, RESEPSI SASTRA DAN TASAWUF AKHLAKI)
    (2022-04-08) LIA NI'MATUL MAULA; Titin Nurhayati Mamun; Ikhwan
    Penelitian ini berjudul “Naskah Al-Kalimātul Hisān Fī mā yanfau Lil-insān (Edisi Teks, Kajian Resepsi Sastra dan Tasawuf Akhlaki)”. Naskah ini merupakan naskah tunggal yang ditulis oleh Habib Ali bin Abdullah bin Adurrahman Al-Habsyi. Naskah ini berisi tuntunan nasihat dengan menjalankan setiap perintah-Nya, membersihkan diri dari perilaku atau akhlak tercela dengan menjauhi segala larangan-Nya. Naskah ini meggunakan bahasa Melayu dan aksara Arab Jawi yang sudah tidak umum dipakai, maka diperlukan adanya alihaksara (ditransliterasi) ke dalam huruf Latin dan dialihbahasakan (diterjemahkan) ke dalam bahasa Indonesia atau bahasa sasaran lainnya agar dapat dibaca oleh kalangan masyarakat yang lebih luas. Naskah ini tidak lepas dari kesalahan baik di sengaja (mekanis) dan tidak sengaja (non mekanis) maka diperlukannya proses edisi teks, dalam hal ini menggunakan edisi standar. Penelitian ini merupakan penelitian dengan metode kombinasi sebagai cara kerja penelitian secara perhitungan dan pengumpulan data kajian filologi dalam melakukan kritik teks, edisi, transliterasi dan terjemahan. Dalam mengkaji isi menggunakan metode komperatif dalam membandingkan satu variabel atau lebih dalam dua sampel berbeda, langkah yang ditempuh melalui resepsi sastra dikaitkan dengan hipogramnya yaitu Alqur’an dan Hadis. Pengembangan karakter dikaji dengan kajian tasawuf Akhlaki menghadirkan pendidikan karakter dengan metode eksploratif yang bersifat deskriptif. Disimpulkan bahwa naskah ini terdiri dari pembukaan, bagian isi yang mencakup tiga bab, kesimpulan dan penutup. Kasus penulisan dalam naskah ini banyak ditemukan pada kasus omisi, kasus lainnya pada adisi, substitusi dan transposisi. Hal ini disebabkan kesalahan bersifat mekanis dari pengarang yang tidak diketahui. Terdapat juga resepsi yang disajikan melalui naskah AH berupa kongkretisasi, ruang kosong, transformasi dan horizon harapan yang di hubungkan dengan tanggapan penulis sebagai pembaca Alqur’an dan Hadis.
  • Item
    Naskah Bahru Al-Ulum Pamijahan (Edisi Teks dan Kajian Tasawuf Akhlaki)
    (2022-03-19) IMAS RISMAWATI; Elis Suryani Nani Sumarlina; Ikhwan
    Penelitian ini mengkaji naskah Bahru Al-‘Ulum, naskah dengan corak keagamaan berasal dari Pamijahan yang beraksara dan berbahasa Arab serta menggunakan terjemah interlinear (logat) bahasa Jawa. Naskah memiliki tebal halaman seratus lima belas, pada tiap halamannya memuat rata-rata tujuh baris terkecuali pada halaman awal dan akhir. Naskah ini ditemukan dengan kondisi kurang baik yaitu tidak adanya jilidan, kertasnya yang rapuh, dan warna kertas yang berwarna kecoklatan; Penggunaan tinta dalam penulisan teks warna hitam dan merah, penomoran halaman menggunakan bottom (tengah bawah). Metode yang digunakan pada penelitian ini yaitu metode deskriptif analitik, sedangkan metode kajian menggunakan metode naskah tunggal melalui edisi standar dengan tahapan penelitian: inventarisasi, pengelompokkan naskah, deskripsi naskah, kritik teks, transliterasi, dan terjemah. Digunakan pula kajian tambahan tasawuf akhlaki (sunni) untuk mengungkap nilai-nilai dan substansi yang tertuang dalam naskah. Berdasarkan hasil penelitian, ditemukan beberapa kesalahan tulis pada NBU seperti substitusi, omisi, dan adisi. Secara keseluruhan NBU memuat 12 pasal dan disertai adanya pembukaan dan penutup. Dari segi isi, kandungan naskah ini memuat tentang adab secara vertikal (hablumminallāh) dan horizontal (hablumminannās) sebagai upaya terciptanya akhlak mulia dan sebagai acuan untuk menjadi insan paripurna. NBU memiliki relevansi dengan kehidupan masa kini ketika mulai terlupakannya etika-etika menghadap sang pencipta (ibadah), berkurangnya rasa kepemilikan jiwa dan anggota tubuh yang bukan milik kita seutuhnya, serta mulai hilangnya akhlak-akhlak yang layaknya dimiliki oleh perorangan (hati),.
  • Item
    NASKAH TARJAMAH KIAI KHOLIL BANGKALAN KARYA SYEKH MUHAMMAD YASIN AL-FADANI (Edisi Teks dan Kajian Biografi)
    (2022-09-08) MOH. AINUR RIDHA; Ade Kosasih; Titin Nurhayati Mamun
    Penelitian ini berjudul Naskah Tarjamah Kiai Kholil Bangkalan Madura (TKKB) karya Syekh Muhammad Yasin Al-Fadani (Edisi Teks dan Kajian Biografi). Naskah tersebut adalah codex uniqum koleksi Kiai Makki Nashir, Pengasuh PP. Annashiriyah Sennenan Bangkalan Jawa Timur. Kondisi fisik naskahnya terbilang sangat baik, halamannya lengkap, dan teksnya dapat dibaca dengan jelas. Tujuan penelitian ini untuk mengkaji biografi Kiai Kholil Bangkalan. Metode yang digunakan dalam kajian naskah TKKB adalah metode edisi teks standar, sedangkan untuk kajian isi teks menggunakan metode deskriptif-analitik dengan pendekatan teori penelitian sejarah. Teks TKKB berbentuk prosa, 11 halaman recto verso yang isinya meliputi nama, gelar, nasab, silsilah kekeluargaan, tempat lahir, masa pertumbuhan, perjalanan intelektual, kiprah keilmuannya, jejaring guru Kiai Kholil dari JawaMadura sampai Timur Tengah, jejaring murid dari seluruh tanah air, dan ulamaulama satu periode (satu ṭabaqat), serta karya-karya intelektual, etika sosial, moralitas luhur, karamah Kiai Kholil, keturunan dan wafatnya. Output edisi teks menunjukkan bahwa rekapitulasi kesalahan tulis terjadi dalam bentuk substitusi, omisi, adisi, dan transposisi. Adapun hasil kajian isi teks menunjukkan bahwa naskah TKKB berisi sejarah kehidupan Kiai Kholil yang lengkap dan divalidasi oleh wawancara dengan keturunannya. Ia dikenal berkat kegigihan dan keistikamahannya dalam menimba dan menyebarkan ilmu, sehingga dikenal sebagai tokoh intelektual dan tokoh sufistik, sebagai mahaguru ulama Nusantara pada peralihan abad ke-19 s.d. ke-20 Masehi.
  • Item
    REPRESENTASI ANAK PEREMPUAN DALAM TIGA SASTRA ANAK SUNDA KARYA DARPAN
    (2022-11-21) EKA AYU WAHYUNI; Tisna Prabasmoro; Aquarini Priyatna
    Penelitian ini mendiskusikan konstruksi gender tokoh anak perempuan dan representasi anak perempuan melalui tokoh anak perempuan di dalam Nala, Pindah, dan Nu Bohong. Ketiga sastra anak Sunda tersebut penting untuk dibahas karena ditulis oleh seorang penulis laki-laki yang memusatkan cerita pada tokoh anak perempuan. Selain itu ketiga karya tersebut memuat isu gender dimana tokoh anak perempuan diarahkan pada konstruksi gender normatif dan dikenai tatanan budaya masyarakat Sunda. Penelitian ini bertujuan untuk memaparkan konstruksi gender tokoh anak perempuan dan representasi anak perempuan Sunda di dalam ketiga karya sastra anak Sunda karya Darpan. Penelitian ini menggunakan pendekatan kritik sastra feminis untuk melihat bagaimana citra perempuan dihadirkan di dalam karya sastra yang ditulis oleh laki-laki. Selain itu naratologi digunakan untuk menganalisis gambaran konstruksi gender dan representasi anak perempuan Sunda melalui apa yang dijelaskan dan digambarkan oleh narator. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ketiga tokoh anak perempuan dikenai oleh konstruksi gender tertentu dan dikenai oleh tatanan budaya Sunda. Penggambaran konstruksi gender normatif pada tokoh anak perempuan digambarkan melalui penamaan, sikap dan kepribadian, dan pekerjaan yang dilakukan oleh tokoh anak perempuan. Konstruksi gender tersebut menunjukkan bahwa perempuan yang ideal adalah perempuan yang lekat dengan berbagai peran feminin. Selanjutnya representasi anak perempuan Sunda melalui tokoh anak perempuan digambarkan patuh terhadap konstruksi budaya masyarakat Sunda. Peran tokoh anak perempuan diarahkan dan dilekatkan dengan kegiatan mengurus rumah tangga. Selain itu jenis permainan yang digambarkan dilakukan oleh tokoh anak perempuan juga merupakan jenis- jenis permainan yang memenuhi kriteria sebagai permainan untuk anak perempuan pada budaya masyarakat Sunda. Gambaran tersebut menyebabkan terbatasnya peran dan ruang gerak dari ketiga tokoh anak perempuan di dalam cerita.
  • Item
    Gambaran Diskriminasi Dalam Novel Beyond The Cayenne Wall dan Saffron Dreams Karya Shaila Abdullah
    (2023-02-27) NURSYAKILLAH MUSAKAR; Amaliatun Saleha; Tisna Prabasmoro
    Abdullah merupakan salah satu penulis yang seringkali merekam peristiwa maupun konflik-konflik yang terjadi pada masyarakat Pakistan terutama tentang ketidakadilan yang dialami perempuan. Hal ini tergambar dalam dua karyanya yang berjudul Beyond The Cayenne Wall dan Saffron Dreams. Tujuan penelitian ini adalah untuk menjelaskan bentuk-bentuk diskriminasi yang terdapat dalam novel Beyond The Cayenne Wall dan Saffron Dreams serta menjelaskan perlawanan diskriminasi yang dilakukan oleh tokoh-tokoh utama perempuan dalam Beyond The Cayenne Wall dan Saffron Dreams. Metode yang digunakan dalam penelitian ini yakni metode deskriptif kualitatif untuk menganalisis kedua novel. Hasil dari penelitian ini mengungkapkan bagaimana bentuk-bentuk diskriminasi yang didapatkan oleh tokoh perempuan didalam novel diantaranya marginalisasi, stereotip, kekerasan, subordinasi, dan beban ganda. Selain itu juga penelitian ini mengungkapkan bagaimana perlawanan atau resistensi yang dilakukan oleh tokoh perempuan dalam novel ini seperti ketidaksetiaan, mengusir, hidup mandiri serta perlawanan secara pasif yang dilakukan oleh tokoh perempuan agar mendapatkan kebebasannya.
  • Item
    Naskah Sinriliqna Anaq Lolowa (Edisi Teks dan Analisis Nilai Religi)
    (2022-12-16) NUR SYAM; Elis Suryani Nani Sumarlina; Titin Nurhayati Mamun
    Penelitian ini berjudul Edisi Teks dan Analisis Nilai Religi pada naskah Sinriliqna Anaq Lolowa, bertujuan untuk mendeskripsikan naskah yang meliputi inventarisasi naskah, deskripsi naskah dan teks, suntingan teks, dan terjemahan teks. Selanjutnya, dilakukan telaah teks dengan tujuan untuk memunculkan nilai religi yang terkandung di dalam naskah tersebut. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif yang dipadukan dengan metode filologi dan teori tasawuf falsafi. Penggambaran tentang naskah akan menggunakan metode filologi dan analisis terhadap teks akan digunkan teori tasawuf falsafi. Dalam penelitian ini, proses penyuntingan digunakan metode edisi standar yaitu menerbitkan naskah dengan membetulkan kesalahan-kesalahan kecil yang terjadi pada naskah sumber, serta menyesuaikan ejaannya dengan sistem ejaan yang berlaku. Naskah Sinriliqna Anaq Lolowa adalah naskah yang berisi tentang dialog antara Sang Pencipta dan calon bayi yang akan lahir ke dunia. Selain itu, teks Sinriliqna Anaq Lolowa juga dipandang sebagai cerita yang sakral atau keramat, sehingga informasi yang terkait dengan naskah ini bersifat tertutup atau bersifat rahasia di kalangan masyarakat umum karena menyangkut tentang penyatuan manusia dengan penciptanya. Keberadaan naskah Sinriliqna Anaq Lolowa menjadi sesuatu yang sangat penting karena berisi tentang cara manusia mencari dan mengenal jati dirinya sesuai dengan kehendak Yang Maha Kuasa. Naskah tersebut merupakan cerita lokal yang mengandung unsur pendidikan dari segi nilai religius yang sangat penting untuk dijadikan pedoman dalam kehidupan manusia. Oleh karena itu, penelitian ini diharapkan mampu menyadaran manusia tentang hak dan kewajibannya terlahir di dunia sehingga memberikan manfaat dalam kehidupan sehari-harinya yaitu mentaati perintah Sang Pencipta, mengetahui hakikat kehidupan, dan memahami arti hidup yang sesungguhnya.
  • Item
    KITAB RANCANG : NASKAH KLASIK TASAWUF KAWALI-CIAMIS Edisi Teks dan Kajian Isi
    (2022-02-02) GUNARI PUTRA ERISMAN; Ade Kosasih; Undang Ahmad Darsa
    ABSTRAK Tesis ini berjudul Kitab Rancang : Naskah Klasik Tasawuf Kawali-Ciamis “Edisi Teks dan Kajian Isi”. Naskah Kitab Rancang ditulis menggunakan aksara Arab Pegon, berbahasa Sunda dengan serapan bahasa Arab dan Jawa. Naskah ini disalin di Kampung Ciranjang, Kecamatan Kawali, Kabupaten Ciamis. Teks naskah KR digubah dalam bentuk wawacan; puisi tradisional Sunda yang ditulis berdasarkan pola metrum pupuh. Pupuh yang sering digunakan dalam naskah KR adalah pupuh Sinom dan Asmarandana. Hal tersebut menggambarkan isi naskah KR yang bernuansa didaktis dan penuh kasih sayang. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menyajikan edisi teks yang dianggap paling mendekati teks aslinya, dengan menyajikan terjemahan teks Kitab Rancang (selanjutnya disingkat KR) ke dalam Bahasa Indonesia menggunakan terjemahan setengah bebas: tujuannya untuk mempertahankan bentuk, pesan, tema, keindahan bahasa dan keutuhan makna teks asli, agar dapat dipahami oleh masyarakat pembacanya, terutama bagi yang kurang atau tidak paham dengan Bahasa Sunda. Penelitian ini juga bertujuan mengungkap isi/kandungan naskah. Untuk mengupas dan menyajikan edisi teks digunakan teori filologi, sedangkan untuk mengungkap isi dan fungsi naskah digunakan pendekatan sastra. Teori yang dijadikan sebagai acuan dalam penelitian ini adalah teori atau pendapat yang relevan dengan masalah yang dikaji. Untuk mengkaji naskah, teks, transliterasi dan suntingan teks digunakan teori Baried, dkk (1985). Mengenai kasus salah tulis digunakan teori Reynolds dan Wilson (dalam Suryani, 2011). Untuk terjemahan digunakan teori Catfort (dalam Darsa, 2002). Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif analisis komparatif, sedangkan metode kajian yang yang digunakan adalah edisi naskah tunggal (codex uniqus) dengan menggunakan metode standar. Berdasarkan ciri fisiknya, naskah KR tergolong ke dalam naskah pustaka pesantren sehingga dikategorikan sebagai naskah Sunda Lama. Kasus kesalahan tulis tertinggi adalah omisi. Tingginya kasus omisi mengindikasikan cukup kuatnya unsur kehilangan yang dilakukan tanpa kesengajaan, mengingat KR lahir dari tradisi lisan berupa wawacan. Sedangkan kasus terkecil ditemukan pada kasus transposisi, hal ini menunjukkan adanya faktor ketidaksengajaan oleh penyalin untuk mengubah teks tanpa memperhatikan konsekuensi keabsahan teks tersebut.
  • Item
    Mitos Raja dalam Cerita Remaja Sult}ān li Yaumin Wāh}id Karya Yaqūb Asy-Syārūnī
    (2021-04-25) ULFAH RAIHAN; Amaliatun Saleha; Sri Rijati Wardiani
    Tesis ini menyajikan hasil penelitian tentang mitos raja dalam cerita remaja berjudul Sultan li Yaumin Wahid karangan Ya’qub Asy-Syaruni. Masalah pokok yang disoroti dalam tesis ini adalah mitos-mitos raja yang terbentuk dari konotasi-konotasi raja yang repetitif dan redundan dengan memanfaatkan penanda-penanda raja menurut perspektif semiologi Roland Barthes. Penelitian ini dilakukan untuk mendeskripsikan temuan penanda raja di dalam cerita serta mengidentifikasi makna konotatif dan mitos yang terbentuk darinya. Tujuan penelitian dicapai dengan memanfaatkan metode kajian sastra kualitatif dengan analisis tekstual melalui konsep tingkatan signifikasi berupa relasi penanda dan petandanya dalam sebuah tanda (denotasi) serta relasi tanda dengan acuannya dalam realitas eksternal (konotasi), kemudian memperhatikan repetisi dan redundansi makna konotatif dari penanda raja untuk menggali mitos raja yang terbentuk darinya. Hasil penelitian menunjukkan ditemukannya mitos-mitos raja Bagdad melalui identifikasi 6 kelompok jenis penanda, yaitu busana raja, sikap dan tuturan, tempat tinggal, barang dan makanan mewah, orang-orang dekat, serta wewenang raja yang dikaitkan dengan tanda budaya dalam konteks cerita. Penanda-penanda tersebut membentuk mitos raja Bagdad yang terhormat dan berwibawa dengan berpenampilan mengenakan Bisht, tinggal di istana berinterior mewah dan hidangan yang langka, serta memperoleh pelayanan dan penghormatan atas otoritas tertinggi yang dimilikinya. Akan tetapi, sebagian mitos raja Bagdad tersebut menjadi tidak sesuai dengan konteks mitos raja pada Abu al-Hasan saat menjadi raja sehari.
  • Item
    RASISME DAN PERSPEKTIF TOKOH ANAK DALAM SEKUEL OUT OF THE HITLER TIME KARYA JUDITH KERR
    (2021-07-04) PANGESTI ROKHI DEWI; Sri Rijati Wardiani; Tisna Prabasmoro
    Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis perspektif tokoh anak Yahudi, yakni Anna dan Max terhadap rasisme selama Hitler memimpin Jerman pada tahun 1933 yang tergambar dalam novel anak When Hitler Stole Pink Rabbit dan Bombs on Aunt Dainty karya Judith Kerr. Dalam penelitian ini digunakan teori naratologi dari Genette (1980), dan konsep rasisme yang dikemukakan oleh Fredrickson (2015), Better (2008), dan Banks (2020) serta konsep sastra anak yang dikemukakan oleh Ching (2005) dan Reynolds (2011). Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif untuk menganalisis kedua novel. Hasil penelitian ini adalah Rasisme dinarasikan dengan gaya bahasa yang sederhana dan subtil. Sekuel Out of the Hitler Time termasuk pada karya sastra bertipe anti-rasis yang mengedepankan citra minoritas yang positif. Pola urutan peristiwa rasisme dalam masing-masing novel yang tergabung ke dalam sekuel Out of the Hitler Time menggunakan pola urutan penceritaan akroni. Perspektif atau fokalisasi Anna dan Max terhadap rasisme dituturkan oleh Anna, Max dan narator. Perspektif tersebut menunjukkan kesadaran Anna dan Max bahwa rasisme adalah bentuk kebencian terhadap latar belakang dan identitas, terhadap perbedaan fisik serta ideologi, bentuk perenggutan kepemilikan, serta rasisme adalah hal yang menakutkan dan menyedihkan. Namun Anna dan Max difokalisasikan dapat meresistensinya dengan menjadi orang Yahudi yang lebih baik.
  • Item
    GAYA BAHASA IDRUS DALAM KUMPULAN CERPEN DARI AVE MARIA KE JALAN LAIN KE ROMA
    (2023-03-15) MUHAMMAD AZIZ HABIBI; Ari Jogaiswara Adipurwawidjana; Muhamad Adji
    ABSTRAK Setiap penulis mempunyai gaya yang berbeda-beda dalam menuangkan setiap ide tulisannya. Penelitian ini ini bertujuan mendeskripsikan penggunaan gaya bahasa Idrus dalam kumpulan cerpen Dari Ave Maria ke Jalan Lain ke Roma, meliputi pola dan gaya penulisan serta gaya bahasa dan diksi yang digunakan Idrus. Dengan desain penelitian deskriptif kualitatif, objek penelitian sebuah kumpulan cerpen bejudul Dari Ave Maria ke Jalan Lain ke Roma, melalui teknik dokumentasi dengan analisis kualitatif, diketahui beberapa temuan gaya bahasa Idrus sebagai berikut. Pertama, teknik gaya bahasa Idrus dalam kumpulan cerpen ini menggunakan teknik pengulangan, perubahan, dan penundaan. Pola ini digunakan Idrus untuk menunjukkan gambaran zaman pada masa itu. Pengulangan, menunjukkan adanya kondisi yang berulang, yaitu zaman penjajahan Jepang yang terjadi setelah penjajahan Belanda. Penundaan, menunjukkan kondisi zaman itu yang harus menunda lagi Indonesia untuk memperoleh kemerdekaan. Kemudian perubahan, menunjukkan adanya perubahan kondisi yang terjadi antara penjajahan Belanda dan Jepang. Penjajahan Jepang dirasakan jauh lebih susah oleh rakyat Indonesia. Kondisi ini juga yang membuat Idrus ingin memantik semangat rakyat Indonesia melalui tulisannya untuk membuat perubahan, yakni kemerdekaan. Kedua, gaya bahasa perumpamaan atai simile menjadi gaya bahasa yang dominan muncul. Penggunaan gaya bahasa ini menunjukkan bahwa Idrus ingin memberikan gambaran yang detail mengenai kondisi zaman saat itu. Tujuannya adalah untuk memantik semangat pembaca sezaman agar dapat keluar dari kondisi berat akibat penjajahan Jepang. Gaya bahasa itu juga dapat memberikan gambaran kepada pembaca lintas zaman mengenai kondisi saat itu secara jelas. Kata kunci: gaya bahasa, pola pengulangan, penundaan, perubahan
  • Item
    HUBUNGAN STRUKTUR DAN MAKNA DALAM NASKAH RISĀLAH FĪ IRŌBI JĀA ZAIDUN KARYA AHMAD ZAINI DAHLAN (Edisi Teks dan Kajian Isi)
    (2022-04-14) NIDA NURFAZRIAH; Ade Kosasih; Titin Nurhayati Mamun
    Penelitian ini membahas suntingan serta isi naskah Risālah Fī I’rōbi Jāa Zaidun. Naskah Risālah Fī I’rōbi Jāa Zaidun Zaidun. Naskah Risālah Fī I’rōbi Jāa Zaidun. Naskah Risālah Fī I’rōbi Jāa Zaidun Zaidun adalah naskah yang penulis temukan dari koleksi online King Saud University. Naskah ini ditulis oleh Ahmad Zaini Dahlan tahun 1304 H. Tujuan penelitian ini adalah untuk menyajikan suntingan teks serta terjemahannya secara tepat agar dapat diterima serta dipahami oleh masyarakat modern sekarang ini. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif analitik, yang dalam langkah-langkahnya disesuaikan dengan langkah-langkah penelitian Filologi, sehingga data yang terdapat pada objek pun dapat dideskripsikan secara tuntas. Naskah Risālah Fī I’rōbi Jāa Zaidun. Naskah Risālah Fī I’rōbi Jāa Zaidun Zaidun ini berisikan tentang penjelasan struktur kalimat Jāa Zaidun dan bagaimana makna kalimat tersebut ditinjau dari beberapa disiplin ilmu. Dalam pengedisian naskah Risālah Fī I’rōbi Jāa Zaidun. Naskah Risālah Fī I’rōbi Jāa Zaidun Zaidun terdapat bentuk aksara Arab yang salah tulis pada naskah meliputi 21 substitusi, 754 lakuna, dan 13 adisi. Penulis berharap dari penelitian ini kiranya dapat mendatangkan manfaat bagi setiap pihak, lebih khusus menjadi suatu referensi bagi kajian filologi dan linguistik. Penelitian ini membahas suntingan serta isi naskah Risālah Fī I’rōbi Jāa Zaidun. Naskah Risālah Fī I’rōbi Jāa Zaidun adalah naskah yang penulis temukan dari koleksi online King Saud University. Naskah ini ditulis oleh Ahmad Zaini Dahlan tahun 1304 H. Tujuan penelitian ini adalah untuk menyajikan suntingan teks serta terjemahannya secara tepat agar dapat diterima serta dipahami oleh masyarakat modern sekarang ini. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif analitik, yang dalam langkah-langkahnya disesuaikan dengan langkah-langkah penelitian Filologi, sehingga data yang terdapat pada objek pun dapat dideskripsikan secara tuntas. Naskah Risālah Fī I’rōbi Jāa Zaidun ini berisikan tentang penjelasan struktur kalimat Jāa Zaidun dan bagaimana makna kalimat tersebut ditinjau dari beberapa disiplin ilmu. Dalam pengedisian naskah Risālah Fī I’rōbi Jāa Zaidun terdapat bentuk aksara Arab yang salah tulis pada naskah meliputi 21 substitusi, 754 lakuna, dan 13 adisi. Penulis berharap dari penelitian ini kiranya dapat mendatangkan manfaat bagi setiap pihak, lebih khusus menjadi suatu referensi bagi kajian filologi dan linguistik.
  • Item
    Narasi Orde Baru dalam Kumpulan Cerpen Linda Christanty
    (2023-03-14) MARIA FADHILA; Lina Meilinawati Rahayu; Ari Jogaiswara Adipurwawidjana
    Linda Christanty merupakan seorang penulis sekaligus jurnalis dan bergerak di dunia aktivis di era Orde Baru. Kepeduliannya terhadap persoalan bangsa dan pihak-pihak marginal tergambarkan dalam tiga kumpulan cerpen yang berjudul Kuda Terbang Maria Pinto (2004), Rahasia Selma (2010), dan Seekor Anjing Mati di Bala Murghab (2012). Analisis terhadap tiga kumpulan cerpen ini dilakukan untuk melihat bagaimana Orde Baru dinarasikan dalam teks. Oleh sebab itu, penelitian dilakukan menggunakan teori Naratologi Genette dan New Historicism. Hasil dari penelitian menunjukkan berbagai peristiwa yang terjadi di masa Orde Baru meliputi Orde Baru di masa awal, pertengahan dan Orde Baru di tahun 1990-an (akhir). Penggambaran Orde Baru di masa awal meliputi peristiwa kudeta, fenomena eksil dan tahanan politik. Kemudian, penggambaran masa pertengahan meliputi konflik Timor Timur dan pergerakan aktivis. Lalu, penggambaran mengenai masa akhir menampilkan tentang kerusuhan Mei 1998. Konflik dan peristiwa tersebut menyebabkan terjadinya pelanggaran HAM berupa pembunuhan, kekerasan, dan diskriminasi terhadap pihak marginal. Hasil penelitian menunjukkan, dalam cerpen-cerpen Linda Christanty, Orde Baru dicirikan sebagai era pemerintahan yang otoriter. Cerpen-cerpen ini hadir sebagai sindiran, kritikan dan suara kepedulian terhadap apa yang dialami oleh pihak-pihak marginal.
  • Item
    KONSEP GENDER DALAM NASKAH WAĀSYIRUHUNNA BIL MARŪF AL MAUIẒATUL HASANAH FĪ BAYĀNI MUĀSYARATIZ ZAUJI WAZ-ZAUJATI Edisi Teks dan Kajian Resepsi
    (2020-07-14) RINA HERLIANA; Ikhwan; Titin Nurhayati Mamun
    Naskah Wa‘āsyiruhunna bil Ma‘rūf Al-Mau‘iẓatul Hasanah fī Bayāni Mu‘asyaratiz Zauji Waz Zaujati adalah salah satu saksi sejarah dikarenakan usia naskah dan juga tulisan naskah yakni Arab Pegon yang saat ini sudah tidak lagi digunakan. Naskah ini adalah naskah tunggal dan milik perseorangan. Kondisi masih baik dan bisa dibaca. Naskah ini adalah salinan dan disalin oleh stensilan. Teks naskah Wa‘āsyiruhunna bil Ma‘rūf Al-Mau‘iẓatul Hasanah fī Bayāni Mu‘asyaratiz Zauji Waz Zaujati berbentuk prosa dan nadhom, yang berisikan tentang nasehat kepada suami dan istri dalam membina rumah tangga. Metode yang digunakan adalah metode naskah tunggal. Edisi teksnya adalah menggunakan edisi standar, sementara untuk penelitian kandungan isi teks naskah digunakan metode penelitian kualitatif melalui studi literatur. Naskah Wa‘āsyiruhunna bil Ma‘rūf Al-Mau‘iẓatul Hasanah fī Bayāni Mu’asyaratiz Zauji Waz Zaujati menjadi saksi atas kesakralan sebuah ikatan pernikahan di masanya dan mengandung konsep gender yang terjadi di masa lalu dan menjelaskan bagaimana sebaiknya akhlak istri kepada suami dan begitupun sebaliknya. Untuk kasus salah tulis dalam naskah ini, hanya ditemukan dua jenis yaitu adisi 5 kasus dan omisi 2 kasus. Adisi dan omisi yang dalam naskah termasuk kesalahan mekanis
  • Item
    Naskah Waṣiyyah al- Muṣṭafa tentang Wasiat Rasulullah kepada Ali bin Abi Thalib: Edisi Teks, Kajian Resepsi, dan Tasawuf Akhlaki
    (2019-09-06) ARIF IBRAHIM; Undang Ahmad Darsa; Titin Nurhayati Mamun
    ABSTRACT This study discusses Waṣiyyah al- Muṣṭafa (WM) manuscript which contains the Prophet`s will for Ali bin Abi Thalib. This manuscript is a single manuscript which written by Ahmad Thabibuddin using Sundanese. This text is translation and reception from Imam al-Sya‘rani’s Waṣiyyah al- Muṣṭafa which written by Arabic. Sundanese WM manuscript shows Sunni Sufism (akhlaki) doctrine that teaches moral and honorable behavior. This manuscript obtained from people collection in Cianjur, West Java. The condition of the manuscript when it was found was quite good even though there were some damage such as torn, folded, and corrupt. This research used descriptive comparative method. Edition method of this research is standard edition. This study tried to reveal the substances, transformation, and horizon of expectation in Sundanese WM by aesthetic reception study. In addition, this research discussed about Sunni Sufism doctrine in manuscript. The purposes of this research is to produce text edition which is pure of written errors. So, it can be enjoyed by readers generally. Based on the results of the study, it can be concluded that this text consists opening section, contents section which includes 15 part, and closing section. Written errors only occurred in substitution and omission cases, the most cases occurred is substitution cases with percentage of 81.8%, while omission is only 18.1%, this shows the writing errors that occurred are mechanical and the author is not aware moreover intended to change it. The results of research showed that Sufism doctrine discussed hablu minallah and hablu min al-nas. In addition, there are empty spaces of meaning and translation that are filled in by Sundanese WM manuscript. The horizon of expectation in WM Sundanese script presents a lot of recommendations as like as obligatory and gave more attention on a ban as like as prohibition and really may not be done. This fact indicates that the WM text reinforces Sufism with its horizon of expectation and showed that the author is a Sufism who aims for amar makruf nahi mungkar. Keywords: Waṣiyyah al- Muṣṭafa, Philology, Aesthetics of Reception, Sufism. ABSTRAK Penelitian ini mengkaji naskah Waṣiyyah al- Muṣṭafa (WM) yang berisi tentang wasiat Rasulullah kepada Ali bin Abi Thalib. Naskah ini merupakan naskah tunggal yang ditulis oleh Ahmad Thabibuddin menggunakan bahasa Sunda. Naskah WM merupakan terjemahan sekaligus resepsi dari Waṣiyyah al- Muṣṭafa Imam al-Sya‘rani yang berbahasa Arab. Naskah WM Sunda menunjukkan corak tasawuf Suni (akhlaki) yang mengajarkan adab dan perilaku terpuji. Naskah ini ditemukan di koleksi masyarakat Cianjur, Jawa Barat. Kondisi naskah ketika ditemukan cukup baik meskipun terdapat beberapa kerusakan seperti sobek, terlipat, dan korup. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif komparatif. Adapun metode edisi yang digunakan adalah edisi standar. Penelitian ini berusaha mengungkapkan substansi, transformasi, dan horison harapan naskah WM Sunda menggunakan kajian resepsi sastra. Selain itu, penelitian ini mengkaji ajaran tasawuf akhlaki yang terkandung dalam naskah. Adapun tujuan penelitian ini adalah melahirkan sebuah edisi teks yang bersih dari kesalahan tulis sehingga dapat dinikmati oleh pembaca pada umumnya. Berdasarkan hasil penelitian, dapat disimpulkan bahwa naskah ini terdiri bagian pembukaan, bagian isi yang mencakup 15 pasal, dan bagian penutup. Kesalahan tulis hanya terjadi pada kasus substisusi dan omisi, kasus terbanyak terjadi pada kasus substitusi dengan persentase 81,8 % sedangkan omisi hanya 18,1 %, hal ini menunjukan kesalahan tulis yang terjadi bersifat mekanis dan pengarang tidak menyadarinya apalagi bermaksud mengubahnya. Hasil penelitiam menunjukkan bahwa tasawuf akhlaki yang dibahas meliputi hablu minallah dan hablu min al-nas. Selain itu, terdapat ruang kosong kebahasaan dan penerjemahan yang diresepsi oleh WM Sunda. Horison harapan naskah WM Sunda banyak menyajikan sebuah anjuran seakan-akan wajib dan memberikan penekanan lebih terhadap sebuah larangan seakan-akan haram dan jangan sampai dilakukan. Fakta tersebut mengindikasikan bahwa naskah WM menguatkan ajaran tasawuf dengan horison harapannya dan menunjukkan bahwa pengarang adalah seorang sufi yang bertujuan menyiarkan amar makruf nahi mungkar. Kata Kunci: Waṣiyyah al- Muṣṭafa, Filologi, Estetika Resepsi, Tasawuf.
  • Item
    Naskah Puspakerma: Edisi Teks dan Kajian Pendidikan Karakter
    (2019-08-12) RELI FITRIANI; Elis Suryani Nani Sumarlina; Titin Nurhayati Mamun
    Penelitian ini mengkaji Naskah Puspakerma. Naskah ini merupakan koleksi Museum Negeri Nusa Tenggara Barat dengan kode koleksi 3392. Naskah ini berisi tentang kisah seorang raja yang sukses dalam memimpin serta sukses mendidik generasi penerusnya memiliki karakter seorang pemimpin. Tujuan penelitian ini adalah untuk menghasilkan edisi teks yang dianggap mendekati teks asli, terungkapnya struktur narasi serta pendidikan karakter. Teori yang digunakan yaitu teori filologi dan teori sastra. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif komparatif. Apabila dilihat dari aspek objek formal dan objek materialnya, penelitian ini menggunakan metode kajian filologi yaitu kodikologi dan tekstologi. Kodikologi berkaitan dengan naskah, sedangkan tekstologi berkaitan dengan teks dalam naskah dan metode penelitian sastra menggunakan strukturalisme aktan Lev Vygotsky. Berdasarkan hasil analisis, di dalam naskah Puspakerma ditemukan kasus-kasus salah tulis dan didominasi oleh kasus adisi. Kasus ini menunjukkan kelemahan penyalin pada ranah metrum pupuh dalam penulisan naskah Puspakerma. Hasil kajian isi menunjukkan naskah Puspakerma berisi tentang pendidikan karakter seorang raja yang patut untuk dijadikan pedoman masa kini seperti memiliki sifat adil, bijaksana, tangguh, jujur, tanpa pamrih, tidak mudah putus asa, bertanggungjawab, penyayang, sopan santun, dan suka menolong.