SINTESIS DAN KARAKTERISASI SENYAWA KOMPLEKSINTESIS SENYAWA KOMPLEKS NON-RADIOAKTIF LANTANUM (III) 3,3-BENZILIDENA BIS [4-HIDROKSIKUMARIN]
Abstract
Perkembangan penelitian mengenai senyawa kompleks yang digunakan untuk radioterapi saat ini cukup pesat. Salah satunya yaitu senyawa kompleks antara logam golongan lantanida dengan ligan turunan kumarin (3,3 -benzilidena bis [4-hidroksikumarin]). Senyawa tersebut mempunyai aktivitas sebagai antikanker. Penelitian ini bertujuan untuk melakukan sintesis dan karakterisasi senyawa kompleks lantanum (III) - 3,3-benzilidena bis [4-hidroksikumarin]. Metode sintesis senyawa kompleks didasarkan pada reaksi antara logam dan ligan dengan perbandingan molar 1:2 pada suhu 25°C selama satu jam. Endapan yang didapat lalu dikarakterisasi dengan uji titik leleh, kelarutan, momen magnet, dan metode spektroskopi (UV-Vis, FTIR, 1H-NMR, 13C-NMR). Dari hasil penelitian didapatkan senyawa kompleks memiliki titik leleh sebesar 240°C yang larut dalam pelarut organik, mempunyai nilai momen magnet sebesar 9,26 BM. Hasil spektrofotometer UV-Vis didapat puncak pada panjang gelombang 350 nm, identifikasi gugus fungsi dengan spektrofotometer FTIR didapat adanya ikatan antara logam lantanum dengan atom oksigen dari ligan pada bilangan gelombang 476,42 cm-1, hasil spektrofotometer 1
H-NMR tidak munculnya pergeseran kimia untuk gugus hidroksil (OH), dan hasil
spektrofotometer 13C-NMR tidak munculnya pergeseran kimia untuk gugus COH. Berdasarkan data keseluruhan dapat disimpulkan bahwa senyawa kompleks lantanum (III) – 3,3-benzilidena bis [4-hidroksikumarin] nonradioaktif telah berhasil disintesis dan dikarakterisasi.
Description
Keywords
Senyawa kompleks, radioterapi, lantanum