Metafora Dan Hiperbola Dalam Lirik Lagu Seventeen Kajian: Linguistik Kognitif

Abstract

Penelitian ini membahas gaya bahasa yang terdapat dalam lirik lagu karya sev-enteen melalui pendekatan lingustik kognitif. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan serta mengetahui makna gaya bahasa metafora dan hiperbola. Teori pada penelitian ini menggunakan teori linguistik oleh William Croft (2004), teori segitiga makna atau triangle meaning oleh (Peirce, 1991) teori met-afora oleh Haley (1980) , dan teori hiperbola Sato (1978). Metode dan teknik penelitian yang digunakan adalah metode simak dan teknik catat untuk mengumpulkan data, metode analisis dan klasifikasi data, dan metode informal untuk menyajikan hasil analisis data. Hasil analisis penulis menggunakan dua jenis gaya bahasa kiasan yang lebih dominan ditemukan dalam lagu seventeen. Selanjutnya, hasil analisis data berdasarkan teori gaya bahasa metafora dan hiperbola ditemukan (5) kategori penanda makna pada gaya bahasa metafora terdiri dari metafora being (ke-ada-an), metafora cosmos (kosmos), metafora object (benda), metafora living (kehidupan), metafora human (manusia). Dan (3) kategori penanda makna hiperbola terdiri dari chokuyu na kochouhou 論理的な誇張法 (ungkapan kias), shintaiteki na kochouhou 心情な誇張法 (bagian tubuh atau keadaan fisik), dan shinjou na kochouhou 直喩な誇張法 (perasaan).

Description

Keywords

gaya bahasa kiasan, hiperbola, linguistik kognitif

Citation