Evaluasi Penerapan Parameter Pengukuran Kinerja Berbasis Balanced Scorecard pada IKM Briket Arang (Studi Kasus pada CV.X)

Abstract

Balanced Scorecard (BSC) adalah salah satu alat ukur kuantitatif sebagai sistem pengukuran, sistem manajemen, dan alat komunikasi untuk mencapai visi yang diinginkan oleh suatu perusahaan. Berdasarkan itu telah dilakukan penelitian yang membahas seperangkat parameter pengukuran kinerja berbasis pada metode BSC. Pengukuran kinerja juga menjadi bahan evaluasi bagi suatu organisasi untuk berkembang. Dari pengukuran kinerja didapat komponen mana saja yang perlu mendapatkan perbaikan dan komponen mana saja yang sudah baik. Setiap IKM sangat berbeda dengan IKM lainnya, perbedaan tersebut dapat berupa komoditas, jenis produk yang dihasilkan dan juga besarnya jenis usaha tersebut sehingga diperlukan parameter-parameter pengukuran kinerja yang berbeda untuk menentukan setiap IKM. Dalam kasus ini penulis melakukan evaluasi terhadap parameter pengukuran kinerja dari IKM makanan ringan sehingga parameter tersebut dapat digunakan untuk IKM briket arang. Dimana kedua IKM ini memiliki perbedaan antara sektor pangan dan sektor non-pangan. Evaluasi parameter pengukuran kinerja ini dilakukan dengan menganalisis setiap parameter apakah masih layak dengan mendapatkan informasi dan masukan dari pekerja, pemilik IKM, dan akademisi. Analisis dilakukan dengan melakukan focus group discussion dengan pihak terkait. Dari ke-32 parameter awal ternyata ditemukan perbaikan parameter seperti parameter “banyaknya produk baru”. Parameter tersebut ternyata tidak diperlukan dalam IKM briket arang dikarenakan IKM tersebut tidak mungkin menghasilkan produk baru dari bahan baku yang dimiliki, namun hanya dapat menghasilkan varian baru.

Description

Keywords

Balanced Scorecard, Pengukuran Kinerja, IKM

Citation