Analisis Indikator Anemia Defisiensi Besi pada bayi dengan ASI Eksklusif dan ASI Predominan di Tanjungsari, Sumedang Jawa Barat

dc.contributor.advisorR. Reni Farenia Soedjananingrat
dc.contributor.advisorGaga Irawan Nugraha
dc.contributor.authorEVA RIANTI INDRASARI
dc.date.accessioned2024-05-20T02:36:56Z
dc.date.available2024-05-20T02:36:56Z
dc.date.issued2013
dc.description.abstractPemberian ASI eksklusif merupakan salah satu upaya agar bayi terlindungi dari anemia defisiensi yang populasinya cukup tinggi pada anak di Indonesia (40 – 58%). Praktek pemberian ASI yang paling sering ditemui di Indonesia adalah pemberian ASI eksklusif dan ASI predominan selama 6 bulan. Pemberian ASI predominan dianggap dapat mengurangi asupan ASI sehingga meningkatkan resiko terjadinya defisiensi besi pada bayi 0,05). Kesimpulan penelitian ini adalah tidak terdapat perbedaan distribusi proporsi defisiensi besi berdasarkan nilai hemoglobin, hematokrit, serta indeks sel darah merah (MCV, MCH, MCHC) antara kelompok bayi yang mendapat ASI eksklusif selama 6 bulan dibandingkan dengan kelompok ASI predominan selama 6 bulan di Tanjungsari.
dc.identifier.urihttps://repository.unpad.ac.id/handle/kandaga/130120130011
dc.subjectpraktek pemberian ASI
dc.subjectASI eksklusif
dc.subjectASI predominan
dc.titleAnalisis Indikator Anemia Defisiensi Besi pada bayi dengan ASI Eksklusif dan ASI Predominan di Tanjungsari, Sumedang Jawa Barat

Files