Uji Penambahan Variasi Fatty Acid Methyl Ester terhadap Kualitas Minyak Solar di PT Pertamina (Persero) Terminal Bahan Bakar Minyak Tanjung Gerem Cilegon Banten

Abstract

Solar sangat mendominasi kebutuhan energi di Indonesia namun produksinya semakin menurun dan mengakibatkan terjadinya impor minyak dari luar negeri. Pemerintah telah melakukan upaya agar tidak terjadi krisis bahan bakar minyak yaitu dengan cara pemanfaatan energi alternatif yang dapat diperbaharui dan ramah lingkungan. Salah satu bentuk energi ini yaitu biodiesel yang merupakan bahan bakar nabati. Jenis biodiesel yang dimanfaatkan yaitu fatty acid methyl ester atau FAME. FAME dapat ditambahkan pada solar sehingga penggunaan minyak solar berkurang. Tujuan penelitian ini yaitu menguji kualitas solar dan menguji penambahan variasi FAME terhadap kualitas solar sesuai dengan standar mutu Dirjen Migas No. 978K/10/DJMS/2013 serta mengetahui persentase terbaik dari campuran solar dan FAME. Metode yang dilakukan yaitu diawali dari pencampuran antara solar dan FAME. Hasil pencampuran antara solar dan FAME disebut biosolar. Pencampuran dilakukan pada variasi komposisi B30, B35, B40, B45, dan B50 lalu kualitasnya diuji sesuai dengan metode ASTM (American Society for Testing and Materials) yang meliputi pengujian densitas, warna, kandungan air, bilangan asam total, viskositas kinematik, titik tuang, titik nyala, distilasi, dan indeks setana. Hasil pengujian menunjukan bahwa kualitas solar sesuai dengan standar mutu Dirjen Migas No. 978K/10/DJMS/2013 dan penambahan FAME pada solar memberikan pengaruh terhadap bertambahnya nilai parameter tertentu seperti densitas, kandungan air, viskositas kinematik, dan titik nyala serta persentase terbaik dari campuran solar dan FAME dapat dikomposisikan hingga penambahan 50% FAME berdasarkan hasil analisis pada parameter yang diuji.

Description

Keywords

Solar, FAME, ASTM

Citation