PERBEDAAN FUNGSI MOTORIK OTOT PENGUNYAHAN DAN OTOT WAJAH PASCA RESEKSI MANDIBULA ANTARA SEGMENTAL MANDIBULEKTOMI DENGAN HEMIMANDIBULEKTOMI

Abstract

Predileksi tumor rahang paling tinggi adalah berlokasi di mandibula. Tata laksana tumor pada mandibula salah satunya adalah reseksi. Reseksi akan mengakibatkan diskontinuitas pada rahang dan gangguan sistem stomatognati salah satunya adalah penurunan fungsi motorik otot pengunyahan. Elektroneuromiografi (ENMG) merupakan salah satu jenis pemeriksaan yang mencakup pemeriksaan elektroneurografi (ENG) yang meliputi pemeriksaan Neural Conduction Study (NCS) berdasarkan nilai stimulasi (STIM) dan velocity (VEL), dan elektromiografi (EMG) yang dapat digunakan untuk menilai penurunan fungsi motorik otot pengunyahan dan otot wajah pada pasien yang mengalami reseksi mandibula. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui perbedaan penurunan fungsi otot pengunyahan dan otot wajah pada dua jenis reseksi mandibula yang paling sering dilakukan yaitu segmental mandibulektomi dan hemimandibulektomi. Penelitian ini dilakukan dengan metode potong lintang dan desain analisis komparatif pada 10 orang pasien pasca segmental mandibulektomi atau hemimandibulektomi yang telah menjalani rekonstruksi mandibula di Bagian Bedah Mulut RSUP.Hasan Sadikin Bandung. Penurunan fungsi otot pengunyahan dideteksi melalui alat Elektroneuromiografi dan didapatkan hasil penilaian Nerve Conduction Studies (NCS) dan elektromiografi (EMG). Hasil penilaian pada pasien dengan reseksi segmental mandibulektomi dan hemimandibulektomi yang telah direkonstruksi menggunakan plat AO (Arbeitsgemeinschaft f&uuml;r Osteosynthesefragen) kemudian dibandingkan menggunakan analisis statistika chi-square dan mann whitney. Hasil penelitian menunjukan tidak terdapat perbedaan nilai NCS yang signifikan (P> 0,05) pada pasien dengan segmental mandibulektomi (rata-rata STIM 4,2 &plusmn; 1,7, VEL 13,23 &plusmn; 5,38) dan hemimandibulektomi (rata-rata STIM 4,3 &plusmn; 1,35, VEL 12,56 &plusmn; 4,83), namun terdapat perbedaan nilai EMG yang signifikan (P=0,025, P<0,05) pada pasien dengan segmental mandibulektomi (rata-rata 70% pasien normal) dan hemimandibulektomi (rata-rata 20% pasien normal).

Description

Keywords

Elektroneuromiografi, Fungsi Motorik Otot Pengunyahan dan Wajah, Hemimandibulektomi

Citation