ANALISIS EFISIENSI USAHATANI PADI SAWAH LAHAN RAWA DI KABUPATEN CIAMIS (Suatu Kasus di Kecamatan Lakbok Kabupaten Ciamis)

Abstract

T.Syaiful Azwar. Analisis Efisiensi Usahatani Padi Sawah Lahan Rawa Di Kabupaten Ciamis (Suatu Kasus Di Kecamatan Lakbok Kabupaten Ciamis). Dibimbing oleh Trisna Insan Noor dan Ernah. Padi masih menjadi komoditas penting dalam kebijakan pertanian di Indonesia karena terkait dengan ketahanan pangan dan swasembada beras. Penggunaan faktor produksi yang tidak efisien akan berpengaruh pada tingkat produktivitas usahatani. Kemampuan petani dalam melakukan pengelolaan dan pengalokasian faktor produksi yang digunakan akan berpengaruh pada produksi dan produktivitas, serta akan memberikan gambaran mengenai tingkat efisiensi yang dicapai oleh petani. Identifikasi masalah penelitian ini adalah : 1) Bagaimana keragaan usahatani padi sawah di Kecamatan Lakbok ? 2) Adakah pengaruh penggunaan faktor-faktor produksi secara bersama-sama (simultan) dan secara sendiri-sendiri (parsial) terhadap hasil produksi usahatani padi sawah di Kecamatan Lakbok ? 3) Apakah rata-rata penggunaan faktor-faktor produksi pada usahatani padi sudah efisien atau belum ? Uji analisis dengan menggunakan analisis regresi berganda dengan sampel 98 orang petani responden yang ada di Kecamatan Lakbok Kabupaten Ciamis. Pengambilan sampel dilakukan dengan Simple Random Sampling. Data yang dikumpulkan dianalisis dengan menggunakan pendekatan deskriptif kuantitatif dan analisis efisiensi ekonomi faktor produksi. Hasil penelitian menunjukan bahwa : 1) Rata-rata hasil produksi padi yang diperoleh di Kecamatan Lakbok, yaitu sebanyak 3.600 Kg /Ha GKG. Sedangkan total pendapatan untuk petani di Kecamatan Lakbok sebesar Rp. 7.197.137,37 per hektar per musim tanam dengan RC rasio 1,80 per musim tanam. 2) Besar determinasi (R2) adalah sebesar 0,913. Hal ini dapat diartikan bahwa variabel independen (luas lahan, benih, pupuk, pestisida, fungisida, insektisida dan tenaga kerja) dapat menjelaskan variabel dependen (produksi padi) sebesar 91,1 persen, sedangkan sisanya diterangkan oleh faktor lain di luar model yang diturunkan. Sedangkan nilai koefisien determinasi diperoleh nilai sebesar 0,958 artinya keeratan hubungan antara variabel independen dan variabel dependen sebesar 95,8 persen . 3) Luas lahan, fungisida, insektisida dan tenaga kerja lebih besar dari satu, artinya kombinasi penggunaan faktor produksi yang berupa luas lahan, fungisida, insektisida dan tenaga kerja pada usahatani padi sawah belum efisiensi ekonomi. Sedangkan nilai efisiensi ekonomi untuk faktor produksi benih dan pestisida menunjukkan angka negatif, artinya penggunaan faktor produksi tersebut pada usahatani padi sudah terlalu banyak dan akan mengurangi tingkat pendapatan yang diperoleh. Kata Kunci : Usahatani padi sawah, Produktivitas, Efisiensi Produksi

Description

Keywords

Usahatani padi sawah, Produktivitas, Efisiensi Produksi

Citation