Analisis Parameter Kimia dari Sampel Menara Pendingin di Laboratorium Kimia PT Indonesia Power UPJP Kamojang
No Thumbnail Available
Date
2017-07-09
Authors
Journal Title
Journal ISSN
Volume Title
Publisher
Abstract
ABSTRAK
Indonesia memiliki banyak potensi panas bumi, hal ini disebabkan adanya deretan pegunungan api yang melewati Indonesia. Panas bumi yang dihasilkan memiliki potensi untuk dimanfaatkan energinya sebagai pembangkit listrik tenaga panas (PLTP). Listrik diproduksi dari turbin yang digerakkan oleh uap panas dari bumi. Uap panas yang keluar dari turbin pada saat beroperasi kemudian dialirkan ke kondensor untuk dikondensasi menjadi air kondensat. Air kondensat harus didinginkan dalam suatu sistem pendingin yang disebut Menara Pendingin. Hasil analisis air dalam menara pendingin digunakan untuk memperoleh kualitas air menara pendingin yang sesuai dengan standar yang telah ditetapkan oleh perusahaan. Parameter uji kualitas air menara pendingin yang dilakukan antara lain adalah Total Dissolved Solids (TDS), pH, sulfida, besi, klorida, dan silika terlarut. Metode yang digunakan pada penentuan konsentrasi sulfida terlarut yaitu menggunakan titrasi iodometri, sedangkan pada penentuan konsentrasi besi (II), klorida, dan silika terlarut yaitu menggunakan spektrofotometri sinar tampak. Hasil analisis menunjukkan besarnya TDS, pH, sulfida, besi (II), klorida, dan silika terlarut dari air menara pendingin unit 2 sebesar 34,5; 6,64; 3,4 ppm; 0,004 ppm; 0,072 ppm; dan 0,144 ppm sedangkan dari air menara pendingin unit 3 sebesar 45,7; 6,98; 3,4 ppm; 0,014 ppm; 0,038 ppm; dan 0,042 ppm. Berdasarkan data yang diperoleh dapat disimpulkan bahwa kualitas air menara pendingin yang digunakan sesuai dengan standar.
Kata kunci: Air pendingin, menara pendingin, parameter kimia.
Description
Keywords
Air Pendingin, Menara Pendingin, Parameter Kimia