PENGARUH KONSENTRASI PENAMBAHAN MOTHER CULTURE DARI STARTER YOGHURT KERING BEKU TERHADAP KARAKTERISTIK BISKUIT SANDWICH PROBIOTIK

Abstract

Biskuit tepung komposit berpotensi sebagai pangan fungsional dengan penambahan bakteri probiotik. Sumber probiotik berasal dari starter yoghurt kering beku (Streptococcus thermophillus: Lactobacillus bulgaricus: Lactobacillus acidophillus yang diaplikasikan pada krim. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menentukan konsentrasi penambahan mother culture yang tepat sehingga menghasilkan biskuit sandwich probiotik dengantotal koloni bakteri asam laktat (BAL) yang memenuhi syarat makanan probiotik, memiliki karakteristik terbaik dan disukai oleh panelis.Metode penelitian yang digunakan adalah metode percobaan dengan menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) yang terdiri dari 5 perlakuan dan 5 kali ulangan. Konsentrasi penambahan mother culture yang dilakukan terdiri dari 5%; 7,5%; 10%; 12,5%; 15%. Hasil penelitian menunjukkan biskuit sandwich probiotik dengan konsentrasi penambahan mother culture 7,5% memberikan hasil karakteristik: total BAL 2,0 x 106 CFU/ml, rata-rata total BALpada feses tikus percobaan 5,3 x 109 CFU/ml, kadar air 5,16%, kadar abu 5,23%, kadar protein 9,07%, kadar lemak 22,31%, kadar karbohidrat 58,23%, dan nilai energi 469,99 kal/100 g. Karakteristik organoleptik dengan kesukaan aroma, kenampakan krim, kekerasan, kemanisan, dan rasa kesuluruhan biasa.

Description

Keywords

bakteri probiotik, mother culture, krim

Citation