Ketidakamanan Kerja dan Budaya Organisasi Serta Dampaknya Terhadap Keinginan Berpindah Kerja Karyawan Kantor Pusat Apotek K-24
No Thumbnail Available
Date
2018-04-05
Authors
Journal Title
Journal ISSN
Volume Title
Publisher
Abstract
ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran dan pengaruh masing-masing variabel ketidakamanan kerja dan budaya organisasi terhadap keinginan berpindah karyawan Kantor Pusat Apotek K-24 Daerah Istimewa Yogyakarta. Variabel ketidakamanan kerja terdiri dari empat dimensi, yaitu fitur pekerjaan, keberadaan fitur pekerjaan, ancaman terhadap fitur pekerjaan, dan perasaan tidak berdaya. Kemudian untuk variabel budaya organisasi terdiri dari tiga dimensi yaitu inovasi dan keberanian dalam pengambilan resiko, berorientasi pada hasil, dan stabilitas. Seterusnya adalah dimensi keinginan berpindah yang terdiri dari tiga dimensi pula, yaitu berfikir untuk keluar, mengindikasikan untuk mencari, dan mengindikasikan untuk keluar. Tipe penelitian dalam hal ini adalah berjenis verifikatif melalui metode explanatory survey dan juga berjenis deskriptif dengan penggunaan descriptive survey sebagai metodenya. Untuk teknik pengumpulan data dilakukan dengan cara menyebar kuesioner dan juga wawancara terhadap sampel yang dalam hal ini berjumlah sebanyak 188 orang responden. Dimana, responden tersebut dipilih berdasarkan metode kuota (quota sampling). Kemudian hasil dari pengumpulan data dari responden tersebut, seterusnya diolah dengan bantuan program olah data Smart PLS 3.0 dan SPSS 20. Hasil penelitian menunjukan bahwa sebagian karyawan Kantor Pusat Apotek K-24 merasa tidak aman terhadap pekerjaan mereka, terkait gaji, keberadaan dan resiko karir, serta pesimisme dalam untuk melindungi posisi pekerjaannya, sehingga karyawan cukup berpeluang dan berkeinginan untuk keluar dari perusahaan. Untuk keberpengaruhan, didapatkan hasil bahwa: pertama, ketidakamanan kerja berpengaruh secara signifikan terhadap keinginan berpindah dengan nilai t hitung sebesar 4,381. Kedua, budaya organsisasi berpengaruh secara signifikan terhadap keinginan berpindah dengan nilai t hitung sebesar 12,815. Terakhir, ketidakamanan kerja dan budaya organisasi berpengaruh secara simultan terhadap keinginan berpindah karyawan dengan f hitung sebesar 76,177.
Kata kunci: ketidakamanan kerja, budaya organisasi, keinginan berpindah.
Description
Keywords
Ketidakamanan Kerja, Budaya Organisasi, Keinginan Berpindah