IMPLEMENTASI PROGRAM NASIONAL PEMBERDAYAAN MASYARAKAT (PNPM) MANDIRI PERKOTAAN DI KOTA PANGKALPINANG

Abstract

ABSTRAK Masalah dalam penelitian ini adalah belum berhasilnya Implementasi Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat (PNPM) Mandiri Perkotaan di Kota Pangkalpinang. Hal ini ditunjukan dengan belum mandirinya masyarakat dalam setiap tahapan pemberdayaan masyarakat yang masih dilakukan oleh para fasilitator dan belum ada pengaruh signifikan dari program terhadap penuruan jumlah penduduk miskin di Kota Pangkalpinang. Penelitian Implementasi Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat (PNPM) Mandiri Perkotaan di Kota Pangkapinang menggunakan penelitian kulitatif, melalui proses atau tahapan pemberdayaan masyarakat. meliputi (enam) faktor dalam implementasinya yakni, Standar Ukuran dan Tujuan Kebijkan, Sumber Daya Kebijakan, Karakteristik Organisasi, Komunikasi Antar Organisasi, Disposisi atau Sikap para Pelaksan dan Lingkungan Politik, Sosial, dan Ekonomi. (teori dari Van Meter dan Van Horn). Hasil penelitian menunjukan bahwa Implementasi Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat (PNPM) Mandiri Perkotaan di Kota Pangkalpinang Belum berhasil dalam mencapaian tujuan program, karena 1) Standar ukuran dan tujuan kebijakan dengan dimensi kejelasan standar ukuran dan tujuan kebijkan yang belum dilaksanakan sesuai dengan standar ukuran dan tujuan dari program; 2) Sumber daya kebijakan dengan dimensi waktu, personil, informasi dan data, serta fasilitas dan dana yang tidak difasilitasi dengan baik ; 3) Karaktersitik organisasi dengan dimensi struktur organisasi, pembagian tugas, interaksi antara organisasi, serta pengawasan dan sanksi yang belum dijalankan dengan konsisten; 4) Komunikasi antar organisasi dengan dimensi kejelasan penyampaian petunjuk, ketepatan komunikasi, konsistensi para pelaksana, intensitas koordinasi antar instansi pelaksana, dan intensitas komunikasi yang belum terlaksana dengan baik; 5) Disposis atau sikap para implementor dengan dimensi tanggung jawab dan dukungan terhadap tujuan kebijakan yang belum memadai; 6) kondisi sosial, ekonomi dan politik dengan dimensi sosial yang sangat dipengaruhi oleh mayoritas etnis dan mayoritas masyarakat yang tinggal di perumahan pada wilayah intervensi program dalam menerima dan menolak program. Hal ini terjadi karena dipengaruhui oleh karakteristik lingkungan tempat tinggal masyarakatnya. Dimensi ekonomi masyarakat yang masih lemah dan dimensi politik yang kondusif. Serta persepsi masyarakat dalam melihat manfaat dari program. Kata Kunci: Implementasi Program, Pemberdayaan Masyarakat, PNPM Mandiri Perkotaan

Description

Keywords

Implementasi Program, Pemberdayaan Masyarakat, PNPM Mandiri Perkotaan

Citation