PERBANDINGAN NILAI SENSITIVITAS, SPESIFISITAS, KALIBRASI DAN DISKRIMINASI ANTARA NILAI SERUM C-REACTIVE PROTEIN DAN D-DIMER SEBAGAI PREDIKTOR MORTALITAS PASIEN COVID-19

Abstract

Pendahuluan : Inflamasi sistemik yang dipicu oleh badai sitokin dan keadaan hiperkoagulasi merupakan patogenesis khas dari COVID-19. CRP dan D-dimer merupakan biomarker yang paling menggambarkan patogenesis tersebut. Tujuan penelitian ini adalah untuk membandingkan C-reactive protein (CRP) dan D-dimer sebagai prediktor yang lebih baik terhadap mortalitas pasien COVID-19. Metode : Penelitian observasional analitik dengan rancangan kohort retrospektif dilakukan terhadap 195 rekam medis pasien COVID-19 yang dirawat di ruang isolasi RSUP Dr. Hasan Sadikin antara Agustus 2020 dan Agustus 2021. Perbandingan nilai CRP dan D-dimer terhadap mortalitas dilakukan dengan uji t tidak berpasangan dengan alternative uji Mann Whitney. Kualitas nilai prognostik diuji dengan kurva ROC (Receiver Operating Characteristic) untuk menentukan nilai diskriminasi AUC (Area Under Curve) dan menentukan nilai kalibrasi dengan uji Hosmer dan Lemeshow. Hasil dan Diskusi : Penelitian dilakukan terhadap 195 subjek yang terkonfirmasi COVID-19. Nilai serum CRP signifikan terhadap mortalitas dengan cut off 230,1 mg/dl (RR 1,561, 95% IK 1,117-2,182, p= 0,05). Nilai serum D-dimer signifikan terhadap mortalitas dengan cut off 1.810 ng/ml ( RR 21,613, 95% IK 8,266-56,508, p= 0,0001). Uji statistik untuk kualitas variabel prognostik D-dimer lebih baik dari CRP untuk uji sensitivitas, spesifisitas dan nilai diskriminasi AUC namun dari uji kalibrasi keduanya tidak dapat diterima (menolak H0). Simpulan : Nilai serum D-dimer merupakan prediktor yang lebih baik dari nilai serum CRP terhadap mortalitas pasien COVID-19.

Description

Keywords

AUC, COVID-19, C-Reactive Protein

Citation