REPRESENTASI INTERTEKSTUAL (KUTIPAN LANGSUNG DAN KUTIPAN TIDAK LANGSUNG) DAN TEKSTUAL (KETRANSITIFAN) DALAM WACANA BERITA BOM BUNUH DIRI DI GEREJA BETHEL INJIL SEPENUH KEPUNTON, SOLO.
No Thumbnail Available
Date
2012-10-23
Authors
Journal Title
Journal ISSN
Volume Title
Publisher
Abstract
Skripsi ini berjudul “Representasi Intertekstual (Kutipan Langsung dan
Kutipan Tidak Langsung) dan Tekstual (Ketransitifan) dalam Wacana Berita Bom
Bunuh Diri di Gereja Bethel Injil Kepunton, Solo”. Metode yang digunakan
dalam penelitian ini adalah metode kualitatif. Metode kualitatif yaitu prosedur
yang menghasilkan data deskripif berupa data tertulis atau lisan dalam masyarakat
bahasa. Penelitian ini bertujuan mendeskripsikan peristiwa bom bunuh diri di
Gereja Bethel Injil Sepenuh Kepunton, Solo yang direpresentasikan dalam segi
intertekstual (kutipan langsung dan kutipan tidak langsung) dan tekstual
(ketransitifan). Sumber data yang digunakan dalam penelitian ini berupa data
tertulis dalam bentuk berita yang diambil dari Surat Kabar Media Indonesia,
Republika dan Kompas Indonesia. Hasil analisis intertekstual menunjukan bahwa
Media Indonesia, Republika, dan Kompas Indonesia lebih banyak menyuarakan
suara yang berasal dari pemerintah, baik dalam kutipan langsung maupun kutipan
tidak langsung. Hal tersebut menunjukan bahwa Media Indonesia, Republika, dan
Kompas Indonesia memandang pemerintah sebagai pihak yang bertanggung
jawab pada peristiwa bom di Gereja Bethel Injil Sepenuh Kepunton, Solo. Hasil
penelitian dari teori ketranstifan (kalimat aktif) menunjukan bahwa Media
Indonesia, Republika dan Kompas Indonesia lebih banyak menempatkan
pemerintah sebagai subjek pelaku yang bertanggung jawab atas segala masalah
terorisme di Indonesia. Hal tersebut bertujuan untuk menegaskan kepada
masyarakat Indonesia bahwa pihak pemerintah telah bekerja dengan baik dalam
mengatasi masalah terorisme di Indonesia.
Description
Keywords
Analisis Wacana, Analisis Wacana Kritis, Wacana