REPRESENTASI INTERTEKSTUAL (KUTIPAN LANGSUNG DAN KUTIPAN TIDAK LANGSUNG) DAN TEKSTUAL (KETRANSITIFAN) DALAM WACANA BERITA BOM BUNUH DIRI DI GEREJA BETHEL INJIL SEPENUH KEPUNTON, SOLO.

Abstract

Skripsi ini berjudul “Representasi Intertekstual (Kutipan Langsung dan Kutipan Tidak Langsung) dan Tekstual (Ketransitifan) dalam Wacana Berita Bom Bunuh Diri di Gereja Bethel Injil Kepunton, Solo”. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif. Metode kualitatif yaitu prosedur yang menghasilkan data deskripif berupa data tertulis atau lisan dalam masyarakat bahasa. Penelitian ini bertujuan mendeskripsikan peristiwa bom bunuh diri di Gereja Bethel Injil Sepenuh Kepunton, Solo yang direpresentasikan dalam segi intertekstual (kutipan langsung dan kutipan tidak langsung) dan tekstual (ketransitifan). Sumber data yang digunakan dalam penelitian ini berupa data tertulis dalam bentuk berita yang diambil dari Surat Kabar Media Indonesia, Republika dan Kompas Indonesia. Hasil analisis intertekstual menunjukan bahwa Media Indonesia, Republika, dan Kompas Indonesia lebih banyak menyuarakan suara yang berasal dari pemerintah, baik dalam kutipan langsung maupun kutipan tidak langsung. Hal tersebut menunjukan bahwa Media Indonesia, Republika, dan Kompas Indonesia memandang pemerintah sebagai pihak yang bertanggung jawab pada peristiwa bom di Gereja Bethel Injil Sepenuh Kepunton, Solo. Hasil penelitian dari teori ketranstifan (kalimat aktif) menunjukan bahwa Media Indonesia, Republika dan Kompas Indonesia lebih banyak menempatkan pemerintah sebagai subjek pelaku yang bertanggung jawab atas segala masalah terorisme di Indonesia. Hal tersebut bertujuan untuk menegaskan kepada masyarakat Indonesia bahwa pihak pemerintah telah bekerja dengan baik dalam mengatasi masalah terorisme di Indonesia.

Description

Keywords

Analisis Wacana, Analisis Wacana Kritis, Wacana

Citation