Komunikasi Naratif Film Jelajah Bumi Papua, Ekspedisi Teluk Wondama Menggunakan Paradigma Naratif Walter Fisher Sebagai Evaluasi Komunikasi Sains Melalui Film Dokumenter Sains Produksi LIPI

Abstract

Komunikasi sains menemukan banyak bentuk seiring berkembangnya media sosial. Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) sebagai salah satu Lembaga yang memiliki otoitas ilmu pengetahuan di Indonesia saat ini berusaha menemukan format komunikasi sains yang tepat untuk digunakan menyampaikan apa itu sains, bagaimana proses, hasil dan manfaat dari hasil-hasil penelitiannya selama ini. Salah satu media yang saat ini digunakan LIPI dalam mengkomunikasikan sains adala film dokumenter sains. Penelitian ini bertujuan memahami film dokumenter sains LIPI yang berjudul Jelajah Bumi Papua: Ekspedisi Teluk Wondama sebagai bentuk komunikasi sains melalui perspektif paradigma naratif Walter Fisher dengan menggunakan pendekatan naratif. Adapun hasil yang didapatkan menunjukkan bahwa secara unsur dan struktur naratif, film ini cukup lengkap sebagai film yang mengangkat cerita perjalanan sains para peneliti LIPI, namun secara rasionalitas naratif masih kurang mengedepankan narasi sains yang seharusnya menjadi kekuatan film ini sebagai film dokumenter sains. Dari hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa peran film Jelajah Bumi Papua: Ekspedisi Teluk Wondama sebagai media komunikasi sains LIPI masih tergolong lemah. Hal ini menjadi salah satu faktor yang dapat menjelaskan mengapa film ini kurang mendapat perhatian dari penonton pada kanal YouTube LIPI.

Description

Keywords

Komunikasi Sains, Komunikasi Naratif, Rasionalitas Naratif

Citation