PENENTUAN DESAIN LERENG FINAL PADA PIT DH DAERAH KONSESI PT. ARUTMIN INDONESIA TAMBANG ASAM ASAM
No Thumbnail Available
Date
2007
Authors
Journal Title
Journal ISSN
Volume Title
Publisher
Abstract
ABSTRAK
Salah satu faktor penunjang
keberhasilan tambang terbuka ialah kestabilan lereng yang dibentuk. Dalam
menentukan kemiringan desain final lereng yang dibentuk, salah satu caranya
ialah dengan menggunakan metode geomekanik melalui penentuan nilai Rock Mass Rating (RMR) dan nilai Slope Mass Rating (SMR). Namun, dari
nilai SMR tidak diketahui faktor keamanan (Safety Factor) dari lereng tersebut
sehingga diperlukan analisis kestabilan
lereng. Nilai kemiringan lereng dan faktor keamanannya dapat menjadi acuan
untuk membuat desain lereng final yang representatif. Penelitian dilakukan di
Desa Asam asam, Kecamatan Jorong, Kabupaten Tanah Laut, Provinsi Kalimantan
Selatan yang merupakan areal PKP2B PT Arutmin Indonesia site Asam Asam. Daerah
penelitian adalah pit 1 dan pit 2 DH. Morfologi daerah penelitian cenderung
landai dikarenakan di sebelah selatan daerah penelitian tidak jauh dari bibir
pantai, di sebelah utara merupakan hutan produksi, di sebelah barat merupakan
pemukiman penduduk, dan di sebelah timur merupakan areal penambangan PT Arutmin
Indonesia Site Asam asam. Daerah
penelitian terletak pada Formasi Warukin dimana unit stratigrafinya yaitu batupasir (pasir kasar -
halus), mudstone (Claystone, Siltstone) & carbonaceous
mudstone, serta batubara dan dengan strike 80o – 90o dan dip 29o
- 35o. RMR pada
section sidewall berkisar antara 25- 59, dan SMR berkisar antara 30.1o
– 59o pada section
western lowwall atau data bor
AGT-02 dan AGT-03 berkisar antara 20 - 55 dan SMR berkisar antara 20 o
– 55o . Pada Section westernhighwall RMR berkisar
antara 34 -71 dan
SMR berkisar antara 33.06o –
71o. Pada section easternlowwall RMR berkisar antara 20- 55 dan SMR berkisar antara 20o – 54.96o.
Pada section eastern highwall RMR berkisar antara 29 - 79 dan SMR berkisar antara 29o – 79o.Dari hasil analisa
kestabilan lereng, pada
umumnya nilai kemiringan lereng hasil dari nilai SMR berada pada kondisi labil
hingga stabil sehingga perlu
dilakukan penurunan muka air tanah pada beberapa bagian agar dihasilkan desain
final lereng yang stabil.
Kata
Kunci : Geomekanik, Analisis
Kestabilan Lereng, Desain lereng final
ABSTRACT
One factor that supporting the success of
open pit mining is slope stability formed. In determining the slope of the
final design slopes formed, one of the way is by using the method of geomechanic
determining value through Rock Mass Rating (RMR) and the Slope Mass Rating
(SMR). However, from the SMR value the safety factor of the slope is unknown, so
that the slope stability analysis is required. Slope value and the safety
factor can be a reference to create the final design of representative slopes. This
research conducted in the village of Asam asam, Jorong, Tanah Laut, South Kalimantan
Province which the area
is PT Arutmin Indonesia
PKP2B site Asam asam. The research area is the pit 1 and pit 2 DH. Morphology
research areas tend to be slightly because the south area of this researchis not far from the
beach, on the north area is a production forest, the west area is residential,
and the east area of the mining area of PT Arutmin Indonesia Site Asam asam. The research
area lies in the Warukin Formation where its stratigraphic unit is sandstone
(Coarsed - Fine sand), mudstone (Claystone, Siltstone) and carbonaceous mudstone,
and coal with strike 80o - 90o and dip 29o - 35o.
RMR in the sidewall section ranges between 25-59, and the SMR ranged between 30.1o
- 59o, on the western lowwall section or drill data of AGT-02 and AGT-03
ranged between 20-55 and the SMR ranged between 20o - 55o.
In western highwall section RMR ranges between 34 -71 and the SMR ranged between
33.06o - 71o. In the eastern lowwall section RMR ranged
between 20-55 and the SMR ranged between 20o - 54.96o. In
the eastern highwall section of RMR ranged between 29-79 and the SMR ranged
between 29o - 79o. From this analysis of slope stability,
in general the value of the slope of SMR values are in unstable to
stable conditions, so it needs to be done to steady decline in the groundwater
in some parts so that the final design produced a stable slope.
Keywords :
Geomechanic, Slope Stability Analysis, Final Slope Design
Description
Keywords
Geomekanik, Analisis Kestabilan Lereng, Desain lereng final