DINAMIKA KOMUNIKASI DALAM PEMAKNAAN WASTRA TENUN IKAT DI KAMPUNG ADAT SUMBA TIMUR (Studi Kasus Pengrajin Wastra Tenun Ikat di Tiga Kampung Adat Sumba Timur)
No Thumbnail Available
Date
2024-01-10
Authors
Journal Title
Journal ISSN
Volume Title
Publisher
Abstract
Penelitian ini akan membahas mengenai dinamika komunikasi yang terjadi dalam tatanan masyarakat di Tiga kampung adat di Sumba Timur dalam kaitannya dengan pemaknaan terhadap Wastra Tenun Ikat. Penelitian ini dilatarbelakangi oleh adanya dinamika dalam pengembangan kebudayaan yang dimiliki oleh Sumba Timur, terutama berkaitan dengan komunikasi antar masyarakat kampung adat dalam pengembangan Tenun Ikat sebagai warisan budaya berupa wastra. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif dengan teknik pengumpulan data berupa observasi, wawancara terhadap narasumber yang tersebar di Tiga Kampung Adat di Sumba Timur, yaitu Raja dan Ratu serta para pengrajin di Kampung Raja Prailiu, Kampung Raja Pau, Kampung Adat Praiyawang Rindi, juga melibatkan Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Sumba Timur sebagai pihak pemerintah serta melakukan studi literatur. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dinamika komunikasi yang terjadi dipengaruhi oleh berbagai faktor. Proses komunikasi yang terjalin antar para pengrajin di ketiga kampung adat dipengaruhi oleh sistem kasta yang dalam praktiknya sangat kental dengan proses interaksi simbolik. Dikaitkan dengan unsur interaksi simbolik, tanda yang dalam konteks komunikasi berupa motif tenun yang biasa dibuat, cara pembuatan tenun ikat, disampaikan melalui tindakan simbolik oleh kaum bangsawan melalui aktivitas menenun yang diperlihatkan pada seluruh masyarakat dibawahnya. Kemudian dari tindakan simbolik tersebut mendorong terjadinya proses interaksi dengan pengrajin baik secara verbal maupun non verbal. Dengan dipengaruhi kebudayaan Marapu, proses interaksi tersebut menghasilkan pemaknaan melalui makna bersama bahwa tenun merupakan produk budaya yang khas dan sakral bagi para pengrajin, dan membentuk konsep diri berkaitan dengan para pengrajin memaknai motif tenun ikat berdasarkan kepercayaan mereka terhadap marapu serta memaknai tenun ikat sebagai identitas bagi mereka dan digunakan dalam berbagai kegiatan adat
Description
Keywords
Keywords: Kampung Adat, Interaksi Simbolik, Pemaknaan