PERUBAHAN KANDUNGAN KLOROFIL DARI TIGA JENIS SAYURAN SELAMA PROSES PENGERINGAN DENGAN OVEN VAKUM
No Thumbnail Available
Date
2012-07-25
Authors
Journal Title
Journal ISSN
Volume Title
Publisher
Abstract
Klorofil saat ini tidak hanya dimanfaatkan sebagai
pewarna alami tetapi juga dapat digunakan sebagai suplemen makanan. Sumber klorofil yang paling potensial
diantaranya terdapat pada sayuran hijau seperti daun singkong, bayam, dan daun
pepaya. Ekstrak klorofil pekat yang dihasilkan berbentuk cairan sehingga kurang praktis dalam penggunaannya,
karena itu dilakukan mikroenkapsulasi dengan penyalut dekstrin. Pengeringan
dilakukan menggunakan oven vakum pada
suhu 40±5ºC dengan variasi waktu pengeringan. Kandungan klorofil a dan klorofil b dapat mempengaruhi daya tahan
klorofil selama proses pengolahan. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui
perubahan kandungan klorofil dari tiga jenis sayuran selama proses pengeringan
ekstrak klorofil dengan oven vakum pada waktu yang berbeda. Metode penelitian yang digunakan adalah Rancangan Acak Kelompok (RAK) pola
faktorial yang terdiri dari 2 faktor dan 3 ulangan. Faktor pertama ialah jenis
sayuran yang terdiri dari 3 taraf yaitu daun singkong, bayam, dan daun pepaya.
Faktor yang kedua ialah lama pengeringan yang terdiri dari 3 taraf yaitu 30,
60, dan 90 menit. Hasil penelitian menujukkan bahwa jenis sayuran bayam menghasilkan bubuk klorofil dengan intensitas warna
hijau (-a*) paling tinggi -4,34, kandungan total klorofil 23,47 mg/L, klorofil
a 14,65 mg/L, klorofil b 8,85 mg/L, dan rendemennya 0,29 %.Lama pengeringan 30
menit sudah cukup untuk mengeringkan bubuk klorofil dalam oven vakum dengan
suhu 40±5ºC.
Description
Keywords
klorofil, daun singkong, bayam