INTERPRETASI LINGKUNGAN PENGENDAPAN BERDASARKAN ANALISIS GRANULOMETRI SEDIMEN CORE 7 PADA PERAIRAN LAUT ARAFURA, MALUKU
No Thumbnail Available
Date
2016
Authors
Journal Title
Journal ISSN
Volume Title
Publisher
Abstract
Titik bor X berlokasi pada Perairan Laut Arafura dan merupakan hasil pengeboran didasar permukaan laut hingga kedalaman 305 cm. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data hasil sampel core 7. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tekstur sedimen, karakteristik sedimen berdasarkan nilai hasil analisis besar butir, mekanisme transportasi sedimen, lingkungan pengendapan serta proses transgresi dan regresi yang terjadi pada daerah penelitian. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode analisis besar butir dengan melakukan preparasi sampel di laboratorium dan menggunakan alat Particle Size Analyser dengan bantuan perangkat lunak gradistat. Dari hasil analisis besar butir tersebut menghasilkan 2 macam tekstur sedimen yaitu pasir dan pasir lanauan. Karakteristik besar butir sedimen yang dihasilkan adalah nilai- nilai mean, pemilahan, skewness, dan kurtosis. Berdarkan plot silang antara mean- pemilahan, pemilahan-skewness dan skewness-kurtosis serta interpretasi nilai pemilahan maka dihasilkan 2 lingkungan pengendapan secara umum yaitu Lingkungan Darat (Sungai, Gumuk Darat/Inland Dune) dan Lingkungan Transisi (Gumuk Pantai/Coastal Dune, Pantai). Dari hasil lingkungan pengendapan pada tiap sampel dapat diinterpretasikan adanya perubahan lingkungan pengendapan yang disebabkan oleh fluktuasi muka air laut berupa transgresi dan regresi.
Description
Keywords
Analisis Besar Butir, Lingkungan Pengendapan, Tekstur