DIPLOMASI EKONOMI INDONESIA TERHADAP JEPANG DALAM INDONESIA-JAPAN ECONOMIC PARTNERSHIP AGREEMENT (IJEPA) TAHUN 2003-2019
No Thumbnail Available
Date
2021-03-23
Authors
Journal Title
Journal ISSN
Volume Title
Publisher
Abstract
IJEPA sebagai kesepakatan kerja sama ekonomi antara Indonesia dan Jepang belum memberikan manfaat yang sesuai dengan harapan Indonesia. Manfaat yang tidak optimal ini terutama disebabkan oleh diplomasi ekonomi yang tidak efektif. Sudah banyak kajian yang melihat manfaat FTA baik dari sisi yang menguntungkan maupun merugikan bagi satu negara. Namun dari beberapa kajian yang telah dilakukan, kajian-kajian yang ada baru memotret secara parsial dari tahapan-tahapan dalam diplomasi ekonomi. Oleh karena itu, untuk memahami diplomasi ekonomi suatu negara, kita perlu melihat diplomasi ekonomi sebagai suatu sistem dari keseluruhan proses yang melibatkan beberapa tahapan. Tahapan tersebut meliputi preparation, framing, agenda setting, negosiasi, ratifikasi dan enforcement. Studi ini melihat hasil dari IJEPA yang digambarkan secara keseluruhan seperti dalam sistem. Fokus permasalahan dalam disertasi ini adalah “Bagaimana tahapan diplomasi ekonomi Indonesia terhadap Jepang dalam pembentukan dan negosiasi IJEPA terutama pada perdagangan barang dan MIDEC”. Adapun tujuan dalam penelitian ini adalah memahami dan menganalisis tahapan diplomasi ekonomi Indonesia dalam pembentukan dan negosiasi IJEPA terutama pada perdagangan barang dan MIDEC.
Metode penelitian menggunakan metode penelitian kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Metode penelitian kualitatif digunakan karena penelitian ini ditujukan untuk mengkaji tahapan diplomasi ekonomi yang dilakukan Indonesia dalam IJEPA. Analisis dilakukan pada proses input sampai dengan outcome IJEPA. Penelitian ini juga mendeskripsikan tentang pola-pola keterlibatan para aktor internal dalam proses tersebut. Teknik pengumpulan data melalui wawancara dilakukan dengan para informan yang terlibat dalam proses negosiasi IJEPA.
Simpulan dari penelitian ini memperlihatkan bahwa Indonesia telah melakukan semua tahapan diplomasi ekonomi dari preparation sampai dengan peninjauan ulang dari IJEPA. Kelemahan dalam koordinasi dan konsolidasi domestik mewarnai dari tahapan-tahapan dalam diplomasi ekonomi. Sebagai kesepakatan bilateral pertama, terdapat pemahaman serta persepsi yang berbeda terhadap kesepakatan IJEPA. Di samping itu, perundingan terkait MIDEC juga mengalami tantangan tersendiri mengingat perundingan MIDEC baru dimulai pada saat perundingan perdagangan barang sudah berjalan. Penelitian ini juga menawarkan tahapan diplomasi ekonomi yang komprehensif dengan menggunakan pendekatan sistem dalam mensistematiskan tahapan pembuatan keputusan dan negosiasi internasional dalam kesepakatan ekonomi bilateral. Tahapan input serta review atau peninjauan ulang kesepakatan menjadi tahapan baru yang ditambahkan dalam diplomasi ekonomi. Dalam hal ini, lingkungan eksternal dan internal yang menjadi input dalam terbentuknya IJEPA dijadikan sebagai tahapan awal dari pelaksanaan diplomasi ekonomi. Dengan demikian tahapan diplomasi ekonomi dalam penelitian ini menawarkan tahapan yang komprehensif dari sisi pendekatan sistem.
Description
Keywords
Diplomasi Ekonomi, IJEPA, MIDEC