Evaluasi Pola Radiograf dengan Nilai Osteoklas dan Osteoblas dalam Proses Penyembuhan Abses Alveolar

dc.contributor.advisorAzhari
dc.contributor.advisorLusi Epsilawati
dc.contributor.authorDWI PUTRI WULANSARI
dc.date.accessioned2024-11-28T03:57:55Z
dc.date.available2024-11-28T03:57:55Z
dc.date.issued2023-07-13
dc.description.abstractLatar Belakang: Abses alveolar yang terjadi akibat inflamasi di area periapikal akan menurunkan absorbsi sinar-X sehingga memberikan gambaran radiolusen pada radiograf. Sebaliknya, adanya proses penyembuhan tulang yang menyebabkan perbaikan matriks tulang dan fibrous akan meningkatkan absorpsi sinar-X. Namun, dalam radiografi konvensional diperlukan sekitar 30% perubahan mineralisasi agar lesi periapikal dapat dideteksi oleh sistem visual manusia. Kondisi abses alveolar dalam setiap fase penyembuhan kemungkinan memberikan pola yang berbeda pada radiograf sehingga perlu untuk mengetahui perubahan pola radiograf abses yang didasarkan pada biomarker tulang. Metode: Sebanyak 30 ekor tikus wistar dibagi dalam kelompok kontrol dan abses dan 3 time series. Pada sampel dilakukan anestesi intraperitoneal lalu dilakukan preparasi pada alveolar di area periapikal dan injeksi bakteri Streptococcus Mutans dan Pseudomonas Aeruginosa. Di setiap time series hari-5, hari-14 dan hari-21 dilakukan nekropsi dan pemeriksaan radiografi. Pola radiograf dihitung secara kuantitatif menggunakan software ImageJ. Pembuatan preparat dan pemeriksaan histopatologi dilakukan untuk menghitung jumlah osteoklas dan osteoblas. Hasil: Dari hasil uji beda,nilai osteoklas berbeda secara signifikan antara kelompok kontrol dan abses (p0.05). Diskusi: Nilai osteoklas meningkat pada fase awal penyembuhan tulang, mengalami penurunan di fase-fase berikutnya, dan kembali meningkat di fase remodeling akhir. Sebaliknya osteoblas akan meningkat dan mencapai nilai puncaknya di fase remodeling awal. Nilai rerata pola radiograf yang terdiri dari jumlah partikel, luas partikel dan fraktal dimensi juga menunjukkan perbedaan di setiap fase. Jumlah partikel dan luas partikel mengalami peningkatan di setiap fase penyembuhan abses alveolar sedangkan nilai fraktal dimensi mengalami penurunan seiring berjalannya fase penyembuhan. Kesimpulan: Jumlah partikel, luas partikel dan fraktal dimensi merupakan pola radiograf yang mengalami perubahan seiring perubahan mineralisasi pada tulang alveolar yang ditandai dengan perubahan nilai marker tulang.
dc.identifier.urihttps://repository.unpad.ac.id/handle/kandaga/160821200001
dc.subjectPola radiograf
dc.subjectFraktal dimensi
dc.subjectOsteoklas
dc.titleEvaluasi Pola Radiograf dengan Nilai Osteoklas dan Osteoblas dalam Proses Penyembuhan Abses Alveolar

Files

Original bundle
Now showing 1 - 5 of 12
No Thumbnail Available
Name:
SPESIALIS-2023-160821200001-Cover.pdf
Size:
16.64 KB
Format:
Adobe Portable Document Format
No Thumbnail Available
Name:
SPESIALIS-2023-160821200001-Abstrak.pdf
Size:
36.7 KB
Format:
Adobe Portable Document Format
No Thumbnail Available
Name:
SPESIALIS-2023-160821200001-DaftarIsi.pdf
Size:
126.31 KB
Format:
Adobe Portable Document Format
No Thumbnail Available
Name:
SPESIALIS-2023-160821200001-Bab1.pdf
Size:
107.32 KB
Format:
Adobe Portable Document Format
No Thumbnail Available
Name:
SPESIALIS-2023-160821200001-Bab2.pdf
Size:
306.99 KB
Format:
Adobe Portable Document Format