PENGARUH PENAMBAHAN BELIMBING WULUH (Averrhoa bilimbi) DAN KUNYIT (Curcuma domestica) DALAM RANSUM TERHADAP KONSUMSI RANSUM, PERTAMBAHAN BOBOT BADAN, DAN EFISIENSI RANSUM PADA MARMOT LEPAS SAPIH

Abstract

ABSTRAK Penelitian dilaksanakan di kandang Rabbit Ranch Fakultas Peternakan Universitas Padjadjaran pada tanggal 28 Juli 2012 sampai 27 Agustus 2012. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui interaksi dan pengaruh penambahan belimbing wuluh (Averrhoa bilimbi) dan kunyit (Curcuma domestica) dalam ransum terhadap konsumsi ransum, pertambahan bobot badan, dan efisiensi ransum pada marmot lepas sapih. Penelitian menggunakan metode eksperimental dengan Rancangan Acak Lengkap (RAL) pola faktorial (4x2). Perlakuan terdiri dari 4 macam ransum penelitian faktor A, yaitu B0 = ransum tanpa belimbing wuluh, B1 = ransum mengandung 0,3% belimbing wuluh, B2 = ransum mengandung 0,6% belimbing wuluh, B3 = ransum yang mengandung 0,9% belimbing wuluh, faktor B, yaitu terdiri dari 2 faktor K0 = ransum tanpa kunyit, dan K1 = ransum mengandung 0,5% kunyit. Masing-masing diulang 3 kali, sehingga diperoleh 24 unit percobaan. Peubah yang diamati adalah konsumsi ransum, pertambahan bobot badan, dan efisiensi ransum. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa penambahan belimbing wuluh dan kunyit dalam ransum terjadi interaksi pada efisiensi ransum. Perlakuan B2K1 dalam dosis 0,6% belimbing wuluh dan 0,5% kunyit dapat dimanfaatkan oleh masyarakat sebagai bahan tambahan dalam ransum marmot lepas sapih .

Description

Keywords

Belimbing Wuluh, Kunyit, Konsumsi Ransum

Citation

Collections