NASKAH TUNTUNAN AGAMA ISLAM "FIQIH, ILMU TAUHID DAN KUMPULAN DOA": EDISI TEKS DAN TERJEMAHAN

Abstract

Penelitian ini berjudul Naskah Tuntunan Agama Islam “ Fiqih, Ilmu Tauhid Dan Kumpulan Doa”: Edisi Teks Dan Terjemahan. Objek penelitian ini diperoleh dari seorang pemuda yaitu Kang Mulyandi yang bertempat di Kampung Babakan, RT 004/RW 006, Desa Hegarmanah, Kecamatan Karangtengah, Kabupaten Cianjur, yang merupakan naskah peninggalan keluarga pemilik naskah yang diwariskan secara turun temurun. Informasi kepemilikan naskah didapatkan dari rekan penulis, yaitu mahasiswa Sastra Sunda 2019. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menyajikan edisi teks yang bersih dari kasus kesalahan tulis yang dianggap dapat mendekati aslinya, kemudian diterjemahkan dalam bahasa Indonesia agar dipahami oleh masyarakat umum. Dalam melakukan penelitian ini, penulis menggunakan teori yang sangat berhubungan atau relevan dengan naskah yang dikaji. Mengenai teks, transliterasi, dan edisi teks menggunakan teori Baried, dkk (1985), pendeskripsian naskah dan langkah-langkahnya menggunakan teori Suryani (2019), kasus salah tulis menggunakan Reynold dan Wilson (Suryani, 2019), dan penerjemahan menggunakan teori Suryani (2019). Metode penelitian yang digunakan yaitu menggunakan metode deskriptif analisis, dengan metode kajian filologi terhadap naskah tunggal (codex uniqus) melalui metode edisi standar. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa naskah Tuntunan Agama Islam “Fiqih, Ilmu Tauhid, Dan Kumpulan Doa” ini berbentuk prosa, ditulis dengan menggunakan aksara Pegon dan Arab. Terdapat dua bahasa yaitu bahasa Sunda dan Arab. Proses edisi teks yang dilakukan dalam penelitian ini dengan menggunakan metode edisi standar. Dalam naskah Tuntunan Agama Islam “Fiqih, Ilmu Tauhid, Dan Kumpulan Doa” membahas tentang ketauhidan seperti dasar-dasar agama, sifat-sifat Allah, dalil-dalil dan keterangan yang menunjukan bahwa bukti Allah itu ada. Kemudian ditemukannya kasus-kasus salah tulis yang meliputi omisi, adisi, substitusi, dan transposisi. Dalam naskah ini omisi memiliki persentase kasus salah tulis paling banyak yaitu 56%. Untuk memperhatikan bahasa dan keutuhan makna aslinya, maka terjemahan yang digunakan adalah terjemah setengah bebas.

Description

Keywords

Agama, Tauhid, Doa.

Citation