Sastra Sunda (S1)

Permanent URI for this collection

Browse

Recent Submissions

Now showing 1 - 20 of 568
  • Item
    Istilah Bangunan Rumah Panggung Sunda Di Pesisir Selatan Tasikmalaya
    (2013-02-08) FIANA ABDURAHMAN; Tidak ada Data Dosen; Tidak ada Data Dosen
    ABSTRAK Skripsi ini berjudul Kosakata dan Frasa pada Bangunan Rumah Panggung Sunda di Pesisir Selatan Tasikmalaya. Metode yang digunakan dalam skripsi ini adalah metode deskriptif yaitu metode yang bertujuan menggambarkan data secara sistematis, faktual dan akurat. Tujuan penelitian ini mendeskripsikan struktur, makna acuan kosakata bangunan Sunda yang ada di wilayah pesisir selatan Tasikmalaya. Dasar teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah teori struktural dari Djajasudarma dan Abdulwahid (1987), dan Djajasudarma (1993). Teori tersebut berkaitan dengan pemahaman kategori dan bentuk kata. Untuk menganalisis makna acuan digunakan teori yang dikemukakan oleh Djajasudarma (1999), dan Pateda (2001). Sumber data yang digunakan oleh peneliti adalah data-data hasil observasi langsung di daerah pesisir selatan kabupaten Tasikmalaya. Hasil penelitian ini mencakup penggolongan jenis kosakata istilah bangunan Sunda di pesisir selatan Tasikmalaya berdasarkan strukturnya terbagi kedalam dua bentuk yaitu, kata dasar dan kata turunan. Bentuk kata turunan itu sendiri terbagi lagi menjadi kata ulang dan komposisi. Sedangkan untuk makna kosakatanya mengacu pada bentuk atap bangunan, bagian ruang bangunan, bahan pembuatannya, bagian tubuh, mengacu pada hewan, fungsi dan pola yang ada.
  • Item
    Wacana Homoseksual Dalam Novel Panganten Karya Deden Abdul Aziz: Kajian Gender
    (2024-01-10) ROBBY RADITYA NURIANTO; Taufik Ampera; Teddi Muhtadin
    ABSTRAK Skripsi ini berjudul “Wacana Homoseksual Dalam Novel Pangantén Karya Dédén Abdul Aziz: Kajian Gender”. Penelitian ini bertujuan untuk mengungkap masalah homoseksual pada tokoh utama yang terkandung dalam novel Pangantén Karya Dédén Abdul Aziz dilihat dari performativitas tokoh utama serta mengungkap faktor yang melatar belakangi adanya permasalahan homoseksual pada tokoh utama dalam novel Pangantén Karya Dédén Abdul Aziz. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan metode deskriptif analisis. Metode deskriptif analisis bertujuan untuk membuat sebuah deskripsi secara sistematis, faktual, dan akurat berkaitan dengan fakta-fakta, sifat serta hubungan antar fenomena. Menurut Whitney metode deskriptif adalah pencarian fakta dengan interpretasi yang tepat juga merupakan sebuah penelitian yang mempelajari masalah-masalah yang tedapat di masyarakat, tentang tata cara berlaku, situasi tertentu, hubungan kegiatan, sikap, pandangan, serta proses yang sedang berlangsung juga pengaruh dari suatu fenomena. Teknik analisis yang digunakan yaitu menggunakan metode analisis data dari Miles dan Huberan (1994). Miles dan Huberman mengungkap terdapat tiga teknik analisis reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan.Penguraian terkait masalah homoseksual pada tokoh utama dalam novel tersebut menjadi penting untuk diungkap menggunakan pendekatan Gender dengan teori queer Judith Butler. Hasil penelitian menunjukan adanya identitas homoseksual yang terdapat pada tokoh utama dalam novel Pangantén karya Dédén Abdul Aziz yang dilihat dari performativitas tokoh utama serta adanya faktor yang melatarbelakangi adanya identitas homoseksual pada tokoh utama. Hasil penelitian ini adalah (1) Performativitas tingkah laku dan penampilan homoseksual tokoh utama yang meliputi tingkah laku seperti merokok, gaya berbicara, gaya berjalan yang secara spesifik menyerupai laki-laki (2) Performativitas perbincangan homoseksual dan hubungan seksual tokoh utama yang meliputi adanya pengakuan diri suka terhadap sesama jenis, dan hubungan badan dengan sesama jenis. (3) faktor yang melatarbelakangi adanya identitas homoseksual dikarenakan oleh faktor lingkungan diantaranya : lingkungan keluarga, lingkungan pergaulan bebas serta faktor konflik batin yang dialami tokoh utama menjadi salah satu pengaruh besar adanya identitas homoseksual. Kata kunci : Identitas Homoseksual; Performativitas; Pangantén; Lingkungan
  • Item
    NASKAH NADOM SAWER, TAUHID, FIQIH DAN DOA EDISI TEKS DAN TERJEMAHAN
    (2024-01-10) RANTI FURIYA ADISTI; Mamat Ruhimat; Elis Suryani Nani Sumarlina
    Penelitian ini berjudul Naskah Nadom “Sawer, Tauhid, Fiqih dan Doa” Edisi Teks dan Terjemahan yang bertujuan untuk menyajikan kasus salah tulis serta terjemahan yang dapat dibaca dan dipahami oleh masyarakat umum. Objek penelitian berupa naskah milik Ibu Cicih Asiyah yang bertempat tinggal di Kampung Cilimus, RT 002/RW 001, Desa Sukarame, Kecamatan Bayongbong, Kabupaten Garut. Naskah ini berbahan kertas lokal bergaris, ditulis dengan aksara Arab Pegon serta teks yang disajikan dalam bentuk puisi dan prosa dengan menggunakan bahasa Sunda. Pada penelitian ini dikaji dengan ilmu filologi menggunakan teori Baried et al (Suryani, 2020). Langkah pendeskripsian naskah menggunakan deskripsi naskah menurut Darsa (2015). Teori Reynolds dan Wilson (Suryani, 2020) mengenai kasus-kasus salah tulis. Untuk penerjemahan menggunakan terjemahan setengah bebas dan metode penerjemahan menurut Newmark (1988). Metode penelitian yang digunakan metode deskriptif, analisis, komparatif. Penulis berusaha menyajikan edisi teks naskah yang dianggap paling mengdekati dengan teks aslinya. Naskah yang berusia 52 tahun ini terdapat beberapa pembahasan yang lebih dominan membahas mengenai nadom syariat dan tauhid, disertai dengan fiqih seta doa-doa. Berdasarkan hasil analisis, peneliti telah menemukan total jumlah 8 kasus salah tulis, dengan jumlah terbanyak adalah adisi 5 kasus. Naskah diterjemahkan dari bahasa Sunda ke bahasa Indonesia. Kata Kunci: Sawer, Tauhid, Fiqih, Doa
  • Item
    Perjuangan Perempuan dalam Kumpulan Cerpen Mushap Beureum Ati Karya Isur Suryati: Kajian Feminisme
    (2024-01-10) TRI HARUNNISYA; Taufik Ampera; Asep Yusup Hudayat
    Skripsi ini berjudul “Perjuangan Perempuan dalam Kumpulan Cerpen Mushap Beureum Ati Karya Isur Suryati: Kajian Feminisme”. Penelitian ini bertujuan untuk mengungkapkan kondisi perempuan dalam konstruksi dan kuasa patriarki, bentuk-bentuk ketidakadilan gender, serta bentuk-bentuk perjuangan perempuan yang terkandung dalam kumpulan cerpen Mushap Beureum Ati karya Isur Suryati. Penelitian ini menggunakan metode deksriptif analisis dengan analisis gender Mansour Fakih dan pendekatan feminisme. Hasil penelitian ini adalah (1) kondisi perempuan dalam konstruksi dan kuasa patriarki yang meliputi perempuan sebagai individu, domestikasi perempuan, dan inferioritas perempuan.; kemudian perempuan sebagai individu terbagi menjadi tiga bagian, yaitu penggambaran fisik perempuan, penggambaran psikis perempuan, serta pelabelan nama dan umur pada tokoh utama perempuan; (2) bentuk-bentuk ketidakadilan gender yang meliputi marginalisasi berupa pengusiran, subordinasi atau anggapan tak penting khususnya pada pendapat perempuan, pelabelan negatif yang seringkali diberikan oleh masyarakat sekitar korban, kekerasan yang mayoritas kekerasan verbal dan kekerasan simbolik yaitu perselingkuhan, dan beban kerja yang secara spesifik terjadi pada perempuan yang bekerja di ranah publik; (3) bentuk perjuangan perempuan yang meliputi aktualisasi diri di ranah publik, aktualisasi diri di ranah pendidikan, perlawanan atas pelabelan negatif, keberanian dalam pengambilan keputusan, serta perlawanan atas kekerasan. Perjuangan perempuan tersebut merupakan sebuah sikap menegasi atau penolakan atas ketidakadilan gender yang terjadi pada perempuan. Permasalahan yang diangkat pada penelitian ini berkorelasi satu sama lain yang tidak hanya terjadi dalam kumpulan cerpen tersebut, tetapi juga terjadi dalam kehidupan nyata.
  • Item
    NASKAH AQIDAH ISLAM "RUKUN IMAN DAN RUKUN ISLAM" EDISI TEKS DAN TERJEMAHAN
    (2023-07-11) ERIA MILLATI HANIFA; Mamat Ruhimat; Elis Suryani Nani Sumarlina
    Skripsi ini berjudul Naskah Aqidah Islam“Rukun Iman dan Rukun Islam”: Edisi Teks dan Terjemahan. Objek penelitian diperoleh dari Ibu Titi Rohaeti yang berprofesi sebagai Ibu Rumah Tangga, yang bertempat tinggal di Jalan Manglayang Bawah No.44 RT/RW 03/08 Kel. Palasari Kec. Cibiru, Bandung. Beliau menyalin naskah ini ketika sedang mencari ilmu di Majelis Taklim Al-Luqman, Bandung. Naskah tersebut diteliti dengan aksara Arab Pegon, bahasa yang digunakan pun menggunakan bahasa Sunda, dan Arab yang berbentuk prosa. Teori yang digunakan untuk mengkaji naskah, teks, transliterasi, dan edisi teks digunakan teori Baried, dkk. (1985). Mengenai kasus salah tulis digunakan teori Reynolds dan Wilson (1974). Untuk terjemahan digunakan teori Catford (Darsa U. A., 2002) Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu, deskriptif analisis, dengan menggunakan naskah tunggal dalam metode edisi standar. Berdasarkan hasil analisis, ditemukan kesalahan tulis atau penyalinan yang meliputi penggantian, penghilangan, penambahan dan transposisi. Dapat diketahui bahwa kasus salah tulis terbanyak terdapat pada kasus substitusi dengan persentase mencapai 50%. Banyaknya dari kasus salah tulis yang ada, penulis memprediksi bahwa keaadaan ini diakibatkan oleh ketidaksengajaan penulis atau penyalin naskah pada saat proses penulisan. Tujuan penelitian ini, yaitu menyajikan edisi teks yang dianggap mendekati aslinya. Sedangkan metode yang digunakan dalam penerjemahan yaitu menggunakan metode terjemahan setengah bebas.
  • Item
    KEBERAGAMAN NAMA PANGGILAN DI KAMPUNG NAGA DESA NEGLASARI KECAMATAN SALAWU KABUPATEN TASIKMALAYA: KAJIAN STRUTUR DAN MAKNA
    (2023-07-12) DIO MOHAMAD RAMDANI; Asri Soraya Afsari; Cece Sobarna
    Skripsi ini berjudul “Keberagaman Nama Panggilan di Kampung Naga Desa Neglasari Kecamatan Salawu Kabupaten Tasikmalaya: Kajian Struktur dan Makna”. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif kualitatif. Teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah teori struktur kata dan teori frasa oleh Djadjasudarma (2013) dan Kridalaksana (2007), komposisi oleh Sobarna dan Afsari (2020), serta teori makna acuan oleh Djajasudarma (2013) dan Sobarna, dkk (2020). Sumber data pada penelitian ini adalah sumber lisan dan tulisan. Objek kajiannya berupa nama panggilan orang Kampung Naga, Desa Neglasari, Kecamatan Salawu, Kabupaten Tasikmalaya dan pengumpulan datanya dilakukan dengan teknik wawancara. Hasil yang didapat dalam penelitian ini berupa struktur dan makna acuan nama panggilan orang di Kampung Naga. Struktur nama panggilan di Kampung Naga, Desa Neglasari, Kecamatan Salawu, Kabupaten Tasikmalaya terdiri atas: (1) nama panggilan satu unsur kata, meliputi kata tunggal dan gejala morfofonemik; dan (2) komposisi nomina + nomina. Makna Acuan yang ditemukan pada nama panggilan di Kampung Naga, Desa Neglasari, Kecamatan Salawu, Kabupaten Tasikmalaya meliputi: mengacu pada nama binatang, tumbuhan, benda, makanan, kendaraan, ciri khas fisik, ciri khas sifat, kebiasaan atau kegiatan, profesi, aktor atau komedian, atlit sepakbola, karakter game, karakter film, nama tempat, bahasa Inggris, bahasa India, bahasa Arab, bahasa Jawa, tokoh agama, nama anak, dan ketidakcocokan nama.
  • Item
    CAMPUR KODE BAHASA SUNDA PADA TUTURAN BAHASA INDONESIA PRAJA IPDN KONTINGEN JAWA BARAT DI KAMPUS IPDN JATINANGOR
    (2023-07-12) FRISHA MAIA GANIA; Asri Soraya Afsari; Hera Meganova Lyra
    Penelitian ini membahas mengenai “Campur Kode Bahasa Sunda Pada Tuturan Bahasa Indonesia Praja IPDN Kontingen Jawa Barat di Kampus IPDN Jatinangor” yang dilatarbelakangi oleh lingkungan kampus yang diisi oleh para praja dengan perbedaan suku, budaya dan bahasa yang beragam. Dengan begitu, kebiasaan berbahasa daerah dalam hal ini bahasa Sunda sebagai bahasa ibu guna memperkuat ikatan emosional dengan sesama praja yang berlatarbelakang bahasa dan budaya yang sama juga dapat mempengaruhi tuturan para praja ipdn kontingen jawa barat tersebut, faktor lainnya adalah kebutuhan akan kosakata dan ekspresi yang tidak tersedia dalam bahasa Indonesia juga memungkinkan untuk terciptanya fenomena campur kode dalam peristiwa tuturnya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan mendeskripsikan kelas kata bahasa sunda yang bercampur dalam tuturan bahasa indonesia, struktur kata bahasa sunda yang bercampur dalam tuturan bahasa indonesia dan faktor penyebab terjadinya campur kode bahasa sunda pada tuturan bahasa Indonesia praja IPDN kontingen Jawa Barat di Kampus IPDN Jatinangor. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif kualitatif. Teori yang mendukung penelitian ini adalah teori Sosiolinguistik yang dikemukakan oleh Sumarsono (2017). Kemudian teori guna mendeskripsikan campur kode dan faktor penyebab campur kode yang dikemukakan oleh Suwito (1983) dan Nababan (1993) dan teori mengenai klasifikasi kelas kata, bentuk kata, frasa, dan klausa yang dikemukakan oleh Djajasudarma (2013). Penelitian ini menghasilkan unsur-unsur campur kode berupa kelas kata, struktur kata yang terbagi atas bentuk tunggal yakni satu silabe, dua silabe dan tiga silabe, kemudian bentuk turunan berupa afiks, dan abreviasi. Selain itu, unsur-unsur campur kode ditemukan juga dalam bentuk frasa dan kalimat.
  • Item
    NASKAH NADOM AQOID LIMA PULUH: EDISI TEKS DAN TERJEMAHAN
    (2023-02-15) ASRI JUNIARTI; Mamat Ruhimat; Elis Suryani Nani Sumarlina
    Skripsi ini berjudul Naskah Nadom Aqoid Lima Puluh: Edisi Teks dan Terjemahan. Objek penelitian diperoleh dari Bapak H. Wardi yang beralamat di Kampung Patrol RT/01 RW/06 Desa Karanganyar, Kecamatan Leuwigoong, Kabupaten Garut. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menyajikan edisi teks yang bersih dari kesalahan tulis. Aksara yang digunakan yakni aksara Pegon. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif analisis, untuk menyajikan sebuah edisi teks yang bersih dari berbagai kesalahan tulis dan mengembalikan teks pada bentuk yang mendekati teks aslinya. Sedangkan metode kajian yang digunakan ialah metode kajian naskah tunggal dengan menempuh metode edisi standar. Dalam upaya mengkaji naskah, teks, transliterasi, dan edisi teks menggunakan teori Barried, dkk.(1985), pendeskripsian naskah dan langkah-langkahnya digunakan teori Darsa (2011), kasus salah tulis digunakan teori Reynols dan Wilson (1968), dan untuk terjemahan digunakan teori (Sarjdono, 1986: 173). Hasil analisis, isi dari teks naskah Nadom Aqoid Lima Puluh yaitu menjelaskan tentang 20 sifat wajib Allah, 20 sifat mustahil Allah, 1 jaiz Allah, 1 jaiz Rasul, 4 sifat wajib Rasul, 4 sifat mustahil Rasul. Ditemukan pula kasus-kasus salah tulis yang terdapat dalam naskah ini. Kasus salah tulis terbanyak merupakan kasus salah tulis omisi dengan persentase sebesar 80,4%. Hal ini menunjukkan adanya kemungkinan kurang telitinya penyalin dalam proses penyalinan naskah. Kata kunci: Naskah Nadom Aqoid, Edisi Teks, Terjemahan
  • Item
    PEMBEBASAN DIRI PEREMPUAN DALAM ROMAN RANDA BENGSRAT KARYA YUS RUSAMSI: KAJIAN FEMINISME
    (2023-11-27) SAGITA ASYIFA NURHASANAH; Asep Yusup Hudayat; Teddi Muhtadin
    Penelitian ini berjudul “Pembebasan Diri Perempuan dalam roman Randa Bengsrat Karya Yus Rusamsi: Kajian Feminisme”. Objek penelitian ini adalah roman berjudul Randa Bengsrat karya Yus Rusamsi yang terbit pada April 2021 oleh penerbit Kiblat Buku Utama. Tujuan dari penelitian ini adalah (1) mendeskripsikan bentuk-bentuk marginalisasi terhadap perempuan sebagai the other, (2) mendeskripsikan bentuk-bentuk pembebasan diri perempuan sebagai the other. Metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif analisis dengan metode kajian yang digunakan adalah pendekatan feminisme eksistensialisme. Adapun kajiannya difokuskan pada bentuk marginalisasi dan bentuk pembebasan diri. Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) ditemukan dua bentuk marginalisasi terhadap perempuan sebagai the other, yaitu perbedaan pandangan terhadap posisi perempuan dan laki-laki seperti adanya perbedaan pandangan terhadap perempuan yang sudah menikah dan stigma terhadap status janda serta adanya pelecehan seksual, (2) terdapat bentuk pembebasan diri perempuan sebagai the other yaitu, bekerja sebagai wujud kemandirian ekonomi, berusaha menjadi intelektual dengan banyak membaca buku, mengikuti kegiatan sosial, ikut dalam organisasi perempuan dan koperasi, menolak menjadi the other, dan berpikir modern, serta pembebasan dalam kerangka nilai sebagai objek yaitu jatuh cinta dan menjalin relasi asmara.
  • Item
    NASKAH KUMPULAN DOA DOA, TAHLIL, DAN HADIS EDISI TEKS DAN TERJEMAHAN
    (2023-07-11) BAYU ACHMAD MAULANA; Rahmat Sopian; Undang Ahmad Darsa
    Abstrak Penelitian ini berjudul “Naskah Kumpulan Doa “Doa, Tahlil, dan Hadis” Edisi Teks Dan Terjemahan”. Naskah ini ditemukan di Manglayang Bawah no 44 RT 03 RW 08 Kelurahan Palasari Kecamatan Cibiru Bandung. Pemilik naskah ini adalah Ahmad Saparudin, beliau mendapatkan naskah ini dari Ibunya yang bernama Ibu Titi. Naskah ini merupakan catatan pengajian yang berisi tentang kumpulan doa, Al-Qur’an dan hadis yang ditulis dengan menggunakan aksara Arab, Pegon, dan Latin. Bahasa yang digunakan adalah bahasa Sunda dan Arab, dan naskah ini berbentuk prosa. Tujuan penelitian ini adalah untuk menyajikan sebuah edisi teks yang bebas dari kesalahan tulis berserta terjemahannya. Dengan ini diharapkan dapat dengan mudah dipahami oleh masyarakat luas. Metode penelitian yang digunakan adalah analisis deskriptif dengan metode kajian filologi terhadap naskah tunggal melalui edisi standar. Teori-teori yang digunakan adalah teori Baried mengenai teks, transliterasi, dan edisi teks. Kemudian dalam pendeskripsian naskah dan langkah-langkahnya menggunakan teori Darsa, teori Reynolds dan Wilson mengenai kasus salah tulis, dan teori terjemahan yang digunakan adalah teori terjemahan setengah bebas. Dalam analisis ini, naskah NKD memiliki gejala-gejala kasus salah tulis di antaranya substitusi, omisi, adisi, dan transposisi. Kasus salah tulis terbanyak yang ditemukan adalah substitusi dengan 36,6%. Hal ini dapat terjadi mengingat naskah NKD merupakan catatan dari pengajian, sehingga besar peluang terjadinya kekeliruan atau kesalahan saat menyalin.
  • Item
    Konflik Batin Tokoh Utama dalam Kumpulan Carpon Keretas Bodas Karya Panglawungan 13: Kajian Psikoanalisis Sigmund Freud
    (2023-08-22) ANNISA EKA DAMAYANTI; Teddi Muhtadin; Taufik Ampera
    Skripsi ini berjudul “Konflik Batin Tokoh Utama dalam Kumpulan Carpon Keretas Bodas Karya Komunitas Panglawungan 13: Kajian Psikoanalisis Sigmund Freud”. Objek penelitian yang digunakan yaitu kumpulan carpon Keretas Bodas karya anggota komunitas Panglawungan 13 editor Aam Amilia. Penelitian ini menggunakan deskriptif analisis dengan pendekatan psikoanalisis Sigmund Freud. Tujuan peneliti adalah mendeskripsikan bentuk konflik batin yang dialami tokoh utama dalam kumpulan carpon Keretas Bodas, faktor penyebab terjadinya konflik batin yang dialami tokoh utama dalam kumpulan carpon Keretas Bodas, dan mengungkap struktur kepribadian pada tokoh utama dalam kumpulan carpon Keretas Bodas. Hasil penelitian ini adalah (1) bentuk konflik batin pada delapan sampel carpon pilihan memiliki enam klasifikasi: rasa bersalah, rasa bersalah yang dipendam, menghukum diri sendiri, kesedihan, kebencian dan rasa cinta. (2) Faktor yang melatarbelakangi konflik batin pada tokoh utama dalam delapan sampel carpon pilihan adalah naluri kehidupan, naluri kematian, kecemasan objektif, dan kecemasan neurotik. (3) struktur kepribadian pada carpon ini meliputi: dominasi id yang membuat tokoh utama bisa menyalurkan kesenangan, dominasi ego membuat tokoh utama menyeimbangkan keinginan dan pertimbangan moral, dan dominasi superego membuat tokoh tidak tersalurkannya kepuasan sehingga menyebabkan pikiran berlebih (overthinking) dan kecemasan. Pada delapan sampel carpon ini didominasi oleh superego.
  • Item
    Pandangan Dunia Nunu Nazarudin Azhar dalam Naskah Drama Tarung: Kajian Strukturalisme Genetik Lucienn Goldmann
    (2023-07-11) BRIAN JEVON TANUWIJAYA; Taufik Ampera; Asep Yusup Hudayat
    Skripsi ini berjudul “Pandangan Dunia Nunu Nazarudin Azhar dalam Naskah Drama “Tarung”: Kajian Strukturalisme-Genetik Lucien Goldmann”. Penelitian ini bertujuan untuk mengungkap fakta kemanusiaan, subjek kolektif, dan struktur komprehensif mengenai permasalahan sosial melalui konstruksi pandangan dunia Nunu Nazarudin Azhar. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif-analisis dengan pendekatan kualitatif, metode dan teknik pengumpulan data berupa studi pustaka, simak, dan catat, metode dan teknik analisis data menggunakan teknik dialektik yang berdasarkan pada konsep keseluruhan-bagian dan pemahaman-penjelasan dalam menemukan koherensi makna, serta metode dan teknik penyajian hasil data berupa uraian dan narasi. Penguraian masalah yang terkandung dalam sumber data naskah drama Tarung karya Nunu Nazarudin Azhar diungkapkan menggunakan pendekatan metode Sosiologi Sastra dengan teori strukturalisme-genetik sehingga gejala sosial dapat dimunculkan pada penelitian ini. Hasil penelitian menunjukkan bahwa masalah sosial adalah suatu kondisi yang disebabkan oleh kecacatan sebuah sistem ideal yang ada di dalam kehidupan masyarakat. Permasalahan sosial terjadi karena adanya benturan unsur-unsur kehidupan dengan norma sosial yang menyebabkan kesejahteraan di lingkungan sosial menjadi terhambat. Melalui fakta kemanusiaan, masalah sosial digambarkan melalui represifitas, pelanggaran HAM, ketidakberdayaan, ketidakadilan, serta penggusuran yang menjadi isu sentral sebagai sumber dari munculnya permasalahan lain. Subjek kolektif dimunculkan Nunu Nazarudin Azhar melalui antarkelas sosial, yaitu pemerintah dan masyarakat. Sementara itu hubungan tokoh dengan lingkungan sekitar digambarkan dalam oposisi manusia, sosial, dan kultural. Struktur tersebut merefleksikan pandangan dunia Nunu Nazarudin Azhar sebagai wujud reaksi terhadap dampak penggusuran bagi kelompok masyarakat yang bertentangan dengan aspek adat dan budaya, serta pandangan mengenai moral seorang pemimpin.
  • Item
    Konflik Batin Tokoh Utama Dalam Kumpulan Carpon Lagu Cinta jeung Sajabana Karya Nazarudin Azhar
    (2023-07-11) MOCH ZIDAN SAYYIDI; Teddi Muhtadin; Asep Yusup Hudayat
    Penelitian ini berjudul “Konflik Batin Tokoh Utama dalam Kumpulan Carpon Lagu Cinta jeung Sajabana Karya Nunu Nazarudin Azhar. Tujuan penelitian ini adalah mendeskripsikan konflik batin pada tokoh utama, berbagai macam faktor yang menyebabkan konflik batin pada tokoh utama dan mengungkap jenis-jenis pertahanan diri yang dilakukan tokoh utama. Objek yang digunakan pada penelitian ini yaitu kumpulan carpon Lagu Cinta jeung Sajabana. Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu deskriptif analisis. Teori yang yang digunakan adalah teori psikoanalisis dari Sigmund Freud dan teori konflik batin sebagai pendukung dari Kurt Lewin. Hasil penelitian diuraikan sebagai berikut: (1) Konflik batin tokoh utama yang merasakan kebimbangan dalam menghadapi permasalahannya. Konflik ini terjadi disebabkan oleh adanya macam macam motif. Hasil penelitian menunjukkan bentuk konflik batin yang dialami tokoh utama adalah konflik menjauh-menjauh (avoidance-avoidance conflict) serta konflik mendekat-menjauh (approach-avoidance conflict). Tokoh utama harus memilih keputusannya yang paling dirasa baik oleh dirinya. (2) Faktor yang melatarbelakangi konflik batin pada tokoh utama dalam carpon pilihan penulis secara garis besar adalah faktor internal yaitu faktor yang berasal dari dirinya sendiri dan eksternal yaitu faktor yang berasal dari orang lain. (3) Terdapat lima bentuk mekanisme diri tokoh utama pada carpon yang berbeda-beda yaitu proyeksi, pengalihan, regresi, agresi dan apatis.
  • Item
    Campur Kode dalam Tuturan Transaksional Berbahasa Sunda di Lingkungan Alun-Alun Tanjungsari Kabupaten Sumedang
    (2023-02-14) PUPUT AMELIA AGUSTINA; Hera Meganova Lyra; Asri Soraya Afsari
    Penelitian yang berjudul “Campur Kode dalam Tuturan Transaksional Berbahasa Sunda di Lingkungan Alun-Alun Tanjungsari Kabupaten Sumedang” ini dilatarbelakangi oleh banyaknya pendatang luar suku Sunda yang berdatangan ke Kecamatan Tanjungsari karena potensi daerahnya yang unggul. Berdasarkan hal tersebut, kontak bahasa yang terjadi di Kecamatan Tanjungsari memunculkan adanya salah satu fenomena bahasa di dalam kajian sosiolinguistik yaitu campur kode. Tujuan dari penelitian yaitu untuk mendeskripsikan bentuk campur kode dan faktor-faktor yang menyebabkan terjadinya campur kode dalam tuturan transaksional berbahasa Sunda di lingkungan Alun-Alun Tanjungsari, Kabupaten Sumedang. Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu metode deskriptif kualitatif. Teori yang digunakan dalam penelitian ini yaitu teori bentuk campur kode dari Suwito (1983), kelas kata dari Kridalaksana (1990), dan faktor penyebab campur kode dari Suandi (2014). Berdasarkan hasil penelitian dapat diketahui bahwa bentuk campur kode yang ditemukan yaitu campur ke dalam (Inner Code Mixing) dan campur kode ke luar (Outer Code Mixing). Data terkait campur ke dalam (Inner Code Mixing) yang ditemukan yaitu berupa penyisipan unsur-unsur yang berwujud kata, frasa, baster, perulangan kata, dan klausa. Data terkait campur kode ke luar (Outer Code Mixing) yang ditemukan yaitu berupa penyisipan unsur-unsur yang berwujud kata. Faktor pendukung terjadinya campur kode yaitu keterbatasan penggunaan kode, penggunaan istilah lebih populer, topik, dan untuk sekadar bergengsi.
  • Item
    NAMA-NAMA SISWA BERETNIK SUNDA DI SMP LABORATORIUM PERCONTOHAN UPI KAMPUS CIBIRU: KAJIAN STRUKTUR DAN MAKNA
    (2023-07-12) RIFKIA ALI; Asri Soraya Afsari; Cece Sobarna
    Penelitian yang berjudul “Nama-Nama Siswa Beretnik Sunda di SMP Labolaturium Percontohan UPI Kampus Cibiru” ini dilatarbelakangi oleh letak lokasi penelitian yang berada diperbatasan antara kota dan Kabupaten Bandung yang menjadikan daerah ini terjadi urbanisasi dan ruralisasi. Selain itu, daerah sekitaran lokasi penelitian juga sudah tercampur atas berbagai suku seperti Sunda, Jawa, dan Batak. Berdasarkan hal tersebut, tentu saja memunculkan adanya keunikan penamaan pada masing-masing siswa. Tujuan atas penelitian yaitu mengetahui dan mendeskripsikan jumlah unsur kata dalam nama siswa, mendeskripsikan bagaimana pola nama yang terdapat dalam nama siswa, dan mengetahui makna acuan atas nama siswa. Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu metode kualitatif deskriptif. Teori yang digunakan dalam penelitian ini yaitu teori unsur kata atas Djajasudarma (2013), ), Sobarna & Afsari (2020), pola nama atas Ellen S. Bramwell (dalam Saito, 2015) juga Ullmann (dalam Pateda, 200), dan makna acuan atas Sobarna & Afsari (2020). Berdasarkan hasil penelitian dapat diketahui bahwa struktur nama siswa beretnik Sunda di SMP Laboratorium Percontohan UPI Kampus Cibiru yang ditemukan yaitu struktur nama yang terdiri atas dua unsur, tiga unsur, empat unsur, lima unsur dan enam unsur. Pola nama tersebut berasal atas bahasa Arab dan Indonesia, bahasa Arab, dan bahasa asing gabungan. Makna nama siswa tersebut mengacu pada keturunan, perhitungan, alam, waktu bulan, religi, tokoh, unik, dan modis.
  • Item
    NASKAH RUPA-RUPA PAEDAH: EDISI TEKS DAN TERJEMAHAN
    (2023-02-14) RISA AZHAR ROHALIYAH; Undang Ahmad Darsa; Mamat Ruhimat
    Skripsi ini berjudul Naskah Rupa-Rupa Paédah: Edisi Teks dan Terjemahan. Sumber data penelitian ini berasal dari Bapak Odik yang beralamat di Kampung Parabon RT 03 RW 05, Desa Kanoman, Kecamatan Cibeber, kabupaten Cianjur. Penelitian ini bertujuan untuk merekonstruksi naskah Rupa-rupa Paédah melalui kasus-kasus salah tulis yang terdapat di dalam teks naskah tersebut. Skripsi ini juga menyajikan edisi teks yang dilakukan dalam naskah, sehingga menghasilkan kesatuan kata yang utuh serta dapat diterjemahkan maupun dimengerti oleh pembaca dan masyarakat umum. Teori yang digunakan dalam penelitian ini, yaitu Baried, dkk. (1985) mengenai teks, transliterasi, dan edisi teks. Untuk mendeskripsikan naskah menggunakan teori Darsa (2015), kasus-kasus salah tulis menggunakan teori Reynold & Wilson (dalam Suryani, 2019), dan untuk penerjemahan menggunakan teori Catford (dalam Suryani, 2019). Metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif analisis komparatif. Dalam melakukan penelitian, penulis tidak menemukan adanya naskah yang sama atau hanya terdapat satu di lapangan. Sehubungan dengan hal tersebut, maka metode edisi teks yang digunakan adalah metode edisi naskah tunggal dengan menggunakan metode kajian edisi diplomatik dan metode kajian edisi standar. Hasil identifikasi terhadap NRP ditemukan beberapa kasus salah tulis, yakni substitusi, omisi, adisi, dan transposisi. Kasus salah tulis substitusi merupakan kasus salah tulis paling banyak dengan persentase 58%. Data tersebut menunjukkan bahwa penulis kurang berhati-hati dalam menulis naskah.
  • Item
    KOSAKATA BAHASA SUNDA DALAM SISTEM PERTANIAN TRADISIONAL SUNDA NGAHUMA DI KECAMATAN CISOMPET KABUPATEN GARUT: KAJIAN STRUKTUR DAN MAKNA
    (2023-06-19) GUNARDI; Cece Sobarna; Asri Soraya Afsari
    Skripsi ini berjudul "Kosakata Bahasa Sunda dalam Sistem Pertanian Tradisional Sunda Ngahuma di Kecamatan Cisompet Kabupaten Garut: Kajian Struktur dan Makna". Masalah yang dikaji adalah struktur kata dan makna acuan yang terdapat pada kosakata yang digunakan oleh masyarakat dalam sistem pertanian tradisional Sunda ngahuma di Cisompet, Kabupaten Garut. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan struktur dan makna acuan kosakata dalam sistem pertanian tradisional Sunda ngahuma di Cisompet, Kabupaten Garut. Dasar teori yang digunakan dalam penelitin ini adalah teori morfologi Djajasudarma (2013), proses morfemis oleh Sobarna dan Afsari (2020), dan teori makna oleh Djajasudarma (2009). Sumber data pada penelitian ini diperoleh dengan wawancara. Berdasarkan pemupuan data pada penelitian ini menghasilkan penggolongan jenis kosakata bahasa Sunda dalam sistem pertanian tradisional Sunda ngahuma di Cisompet, Kabupaten Garut. Berdasarkan strukturnya terbagi ke dalam kata tunggal berdasarkan silabe dan morfemnya, dan kata jadian yang terdiri atas afiksasi, kombinasi afiksasi, reduplikasi, komposisi. Makna acuan yang terdapat pada penelitian ini diantaranya mengacu pada proses persiapan ngahuma, tahapan pengerjaan, perawatan tanaman, proses panen, alat-alat, dan keadaan huma.
  • Item
    FENOMENA SOSIAL DALAM KUMPULAN CARPON DONGENG KAMPUNG SARAH: TELAAH IDEOLOGI ALTHUSSER
    (2023-10-09) IBRAM IBRAHIM; Teddi Muhtadin; Asep Yusup Hudayat
    Penelitian ini menganalisis kumpulan Carpon Dongéng Kampung Sarah yang menggambarkan kehidupan masyarakat pedesaan dan fenomena sosialnya. Pendekatan yang digunakan adalah ideologi Althusser dengan metode deskriptif analisis dan pendekatan kritis terhadap teks dan konteks sosial. Hasilnya menunjukkan berbagai aspek kehidupan sosial yaitu kesenjangan sosial berdasar pada ekonomi dan status sosial kemudian bentuk dominasi yang terbagi dalam tiga bagian yaitu dominasi sistem legal, dominasi adat dan dominasi karisma. Temuan utama adalah adanya penindasan dan dominasi kelas dalam hubungan tokoh dan kehidupan sehari-hari mereka yang dipengaruhi oleh ideologi yang diinternalisasi masyarakat yaitu ideologi netral, dominan dan menolak. Penelitian ini memberikan wawasan tentang kompleksitas hubungan sastra, sosial, dan ideologi serta implikasinya terhadap identitas dan tindakan individu dalam masyarakat.
  • Item
    Kosakata Bahasa Sunda dalam Seni Bela Diri Pencak Silat Cimande Kabupaten Bogor: Kajian Struktur dan Makna
    (2023-08-19) RANA ADIKIRNA; Asri Soraya Afsari; Cece Sobarna
    Penelitian kosakata bahasa Sunda dalam seni bela diri pencak silat Cimande Kabupaten Bogor merupakan sebuah penelitian linguistik yang dilakukan di Saung Pelestarian Penca Pusaka Cimande Kabupaten Bogor. Tujuan dari penelitian ini untuk mengkaji struktur kosakata bahasa Sunda dalam pencak silat Cimande, dan mengkaji makna referensial pada kosakata bahasa Sunda dalam pencak silat Cimande. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif deskriptif dan metode distrubusional penyajian data. Kajian teori yang digunakan adalah struktur kata dari Djajasudarma (2013), dan Sobarna dan Afsari (2020), dan kajian makna referensial yang digunakan yaitu teori Djajasudarma (2016), dan Djajasudarma (2016). Hasil penelitian yang didapat adalah ditemukannya 90 data kosakata bahasa Sunda, dan dari data tersebut terdapat struktur kata berupa kata tunggal dua silabe dan tiga silabe, terdapat kata jadian berprefiks dan bersufiks, terdapat reduplikasi seperti dwilingga dan dwipurwa berafiks dan bernasal, serta terdapat komposisi kata dan frasa dua unsur, tiga unsur, dan lima unsur. Terakhir, terdapat makna referensial yang terdiri dari 9 klasifikasi makna berdasarkan makna acuan dari setiap kosakata bahasa Sunda dalam pencak silat Cimande. Kata kunci: silat Cimande, kosakata Sunda, jurus Cimande, struktur kata
  • Item
    Toponimi Kampung di Kecamatan Cikalong Wetan
    (2023-07-12) ALDHENA GUNAWAN; Cece Sobarna; Hera Meganova Lyra
    Penelitian ini berjudul “Toponimi Kampung di Kecamatan Cikalong Wetan”. Dalam penelitian ini, metode yang digunakan adalah metode penelitian kualitatif dengan menggunakan analisis berupa deskriptif. Berdasarkan klasifikasi data dalam penelitian ini berupa nama-nama kampung yang berada di 13 desa di Kecamatan Cikalong Wetan. Dalam penelitian ini, teori yang digunakan sebagai landasan dalam menganalisis data adalah teori struktur kata dan kelas kata yang dikemukakan oleh Djajasudarma (2013), teori makna yang dikemukakan oleh Djajasudarma (2013), dan teori toponimi yang dikemukakan oleh Sobarna dkk (2016). Dari hasil klasifikasi data, bahwa dari segi struktur kata dalam penelitian toponimi kampung di Kecamatan Cikalong Wetan dibagi atas kata tunggal yang dibentuk oleh dua silabe, kata tunggal yang dibentuk oleh tiga silabe, dan kata tunggal yang terdiri atas empat silabe; kata jadian yang terbentuk dari afiksasi prefiks, sufiks, dan simulfiks; reduplikasi (kata ulang); komposisi yang terbagi atas komposisi dua unsur seperti verba + nomina, nomina + verba, nomina ‘ci’ + nomina tempat, nomina ‘ci’ + nomina rupabumi, nomina ‘ci’ + nomina tokoh, nomina ‘ci’ + nomina buah, nomina tempat + nomina hewan, nomina pohon + nomina benda, nomina buah + nomina pohon, nomina tokoh + nomina tempat, nomina tempat + nomina tempat, nomina tempat + nomina tokoh, nomina tempat + nomina warna, nomina tempat + nomina pohon, nomina + adjektiva, adjektiva + verba, adjektiva + nomina, adjektiva + adjektiva, dan komposisi tiga unsur seperti nomina + nomina + nomina, nomina + nomina + verba, nomina + nomina + adjektiva, adjektiva + adjektiva + adjektiva. Kemudian, makna acuan yang ada dalam penelitian toponimi kampung di kecamatan Cikalong Wetan mengacu kepada air, hewan, pohon, buah-buahan, benda, tempat, aktivitas, dan pasir.