Implikasi Sistem Pemilu terhadap Efektivitas Penyelenggaraan Pemerintahan Sistem Presidensial pada Era Susilo Bambang Yudhoyono
No Thumbnail Available
Date
2015
Authors
Journal Title
Journal ISSN
Volume Title
Publisher
Abstract
Sekalipun telah diselenggarakan empat kali pemilihan umum sejak reformasi, penyelenggaraan pemerintahan presidensial-multipartai yang efektif belum terwujud sepenuhnya. Ketidakefektifan tersebut dapat dilihat dari lamanya proses pembahasan kebijakan di DPR. Hal tersebut seringkali menggeser isu utama, dan akhirnya berdampak pada kerugian bagi masyarakat. Secara keseluruhan penelitian ini membahas tentang sistem kepartaian, sistem perwakilan, dan sistem pemerintahan presidensial serta implikasi sistem pemilu terhadap efektivitas penyelenggaraan pemerintahan.
Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif, dengan metode deskriptif analitis.
Hasil penelitian menunjukan bahwa derajat proporsionalitas sistem pemilu pada tahun 2004 dan 2009 mendukung ketidakefektifan pemerintahan SBY. Selain itu, ketidakefektifan ini juga diperkuat dengan hasil penghitungan Rice Index pada beberapa proses pengambilan kebijakan yang menunjukan bahwa partai politik koalisi pendukung pemerintah tidak disiplin.
Berdasarkan pada hal tersebut, penelitian ini merekomendasikan sistem pemilu dalam penguatan sistem pemerintahan presidensial yaitu mengubah dari sistem proporsional terbuka menjadi sistem paralel. Sistem pemilu paralel diusulkan untuk menghasilkan model koalisi efektif pada pemerintahan. Selain itu, sistem pemilu yang direkomendasikan diharapkan dapat mengurangi potensi konflik kelembagaan antara Presiden dengan DPR sehingga dapat mengefektifkan sistem pemerintahan presidensial.
Description
Keywords
Efektivitas Pemerintahan, Sistem Pemerintahan Presidensial, Sistem Pemilu